Proses arthroplasty

Bagaimana proses arthroplasty?
Artroplasti bisa saja bervariasi prosedurnya, tergantung dengan kondisi tubuh Anda dan praktik tim medis yang manangani. Meski begitu, umumnya saat Anda menjalani perawatan ini, Anda akan mengalami beberapa tindakan berikut ini.
- Anda diminta melepas pakaian dan memakai pakaian khusus operasi. Pakaian ini didesain khusus untuk memudahkan dokter mengakses area tubuh yang akan dioperasi.
- Sebuah infus akan dipasang pada lengan atau pergelangan tangan.
- Ahli bedah menempatkan Anda pada meja operasi, untuk mempermudah akses ke sambungan berbagai alat yang dibutuhkan.
- Kateter urin akan dipasang dan jika ada rambut berlebihan di sekitar lokasi operasi, rambut tersebut perlu dicukur.
- Ahli anestesi akan terus memantau detak jantung, tekanan darah, pernapasan, dan tingkat oksigen darah Anda selama operasi.
- Kulit di atas lokasi pembedahan akan dibersihkan dengan larutan antiseptik.
- Sayatan akan dibuat pada area kulit dekat sendi. Kemudian, sendi yang rusak akan diperbaiki atau diganti.
- Bekas sayatan akan dijahut kembali, perban akan ditempelkan agar luka tidak mudah kotor.
Apa yang harus saya lakukan setelah menjalani arthroplasty?
Pengobatan di rumah sakit
Setelah operasi Anda akan dibawa ke ruang pemulihan untuk observasi. Setelah tekanan darah, denyut nadi, dan pernapasan stabil dan kembali sadar, Anda akan dibawa ke kamar inap. Ini karena pasien yang menjalani artroplasti biasanya membutuhkan perawatan di rumah sakit selama beberapa hari.
Dokter akan membuatkan jadwal terapi fisi dan merencanakan program rehabilitasi olahraga untuk Anda. Selama di rumah sakit, rasa sakit bisa dikendalikan dengan minum obat pereda nyeri sehingga Anda bisa mengikuti perawatan lanjutan tanpa gangguan. Mungkin perawatan tambahan juga akan dijadwalkan yang perlu Anda jalani setelah kembali ke rumah.
Perawatan di rumah
Setelah Anda berada di rumah, penting untuk menjaga area bedah tetap bersih dan kering. Dokter maupun suster akan memberi tahu Anda cara membersihkan luka dan merawat luka. Jahitan atau staples bedah akan dilepas selama kunjungan ke rumah sakit di kemudian hari.
Obat pereda nyeri juga bisa tetap diminum selama rasa nyeri masih Anda rasakan. Namun, Anda perlu menghentikan penggunaan obat jika rasa nyeri sudah menghilang.
Anda perlu memberi tahu dokter jika Anda mengalami kondisi berikut ini setelah arthroplasty dilakukan.
- Demam atau tubuh kedinginan hingga menggigil.
- Kemerahan, pembengkakan, pendarahan, atau keluarnya cairan dari bekas sayatan operasi.
- Peningkatan rasa sakit di sekitar lokasi sayatan atau tidak juga kunjung sembuh.
- Mati rasa dan atau kesemutan pada area bekas operasi.
Anda perlu mengikuti diet yang ahli gizi anjurkan hingga Anda diizinkan kembali makan makanan lain diluar diet. Selama masa pemulihan, Anda tidak boleh mengendarai kendaraan dan aktivitas fisik cukup terbatas.
Untuk memudahkan Anda bergerak selama di rumah, Anda bisa mempersiapkan beberapa hal berikut.
- Bangku untuk mandi.
- Kursi dengan bantalan yang kokoh pada bokong, termasuk pada area tangan. Jenis kursi ini memungkinkan lutut diposisikan lebih rendah daripada pinggul Anda.
- Pegangan khusus pada tangan, kamar mandi, atau menggunakan alat bantu berjalan untuk menopang tubuh agar tetap seimbang.
- Mengatur perabotan rumah agar tidak mudah tersenggol saat Anda melewatinya dan merapihkan kabel-kabel yang mungkin bisa menyebabkan Anda tersandung.
Risiko efek samping arthroplasty

Seperti halnya pengobatan lain, artroplasti bisa saja menimbulkan risiko efek samping. Biasanya, efek samping ini terjadi pada orang yang memiliki penyakit jantung, diabetes yang tidak terkendali, atau sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Berikut ini adalah risiko efek samping dari prosedur pergantian sendi.
- Perdarahan pada bekas operasi.
- Bekas operasi yang tidak dibersihkan dengan baik bisa menyebabkan infeksi, sehingga dokter perlu meresepkan antibiotik.
- Pembekuan darah di kaki atau paru-paru dan dokter akan meresepkan obat pengencer darah.
- Cedera saraf, seperti kelemahan dan mati rasa, bisa saja terjadi saat sendi yang rusak diganti selama operasi.
- Sendi baru yang terpasang tidak berfungsi dengan baik, contoh lemah dan kaku. Bisa saja terjadi jika Anda tidak mengikuti terapi rehabilitasi atau perawatan lanjutan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar