Cara mengatasi stres dan depresi tidak selalu melibatkan obat-obatan. Beberapa perawatan di rumah pun dapat Anda jadikan pilihan, salah satunya dengan terapi EFT atau singkatan dari emotional freedom technique. Lantas, bagaimana cara kerjanya?
Apa itu terapi EFT?
Emotional freedom technique atau EFT adalah terapi yang dilakukan dengan cara menekan bagian tubuh tertentu.
Bagian tubuh yang ditekan merupakan titik-titik yang diyakini menjadi tempat berkumpulnya energi.
Terapi ini dipercaya mampu mengurangi ketegangan akibat stres dan depresi. Selain itu, teknik EFT juga dianggap dapat meningkatkan hubungan antara tubuh dan pikiran.
Prinsip dasarnya yaitu semua emosi dan pikiran merupakan bentuk dari energi, baik positif atau negatif. Jadi, terapi ini menekankan bagaimana Anda dapat mengelolanya dengan baik.
Manfaat terapi EFT untuk kesehatan
Meskipun baru populer belakangan ini, teknik EFT sudah diperkenalkan sejak 1990-an. Namun, pengembangan dan penelitian lebih lanjut baru dilakukan beberapa tahun terakhir.
Ada sekitar 60 studi terkait emotional freedom technique dan telah diuji coba di 10 negara. Dari studi tersebut, diketahui bahwa EFT memang memiliki manfaat untuk kesehatan mental.
Beberapa manfaat terapi EFT, khususnya dalam menangani gangguan kecemasan, stres, serta depresi, antara lain sebagai berikut.
- Mengatasi stres dalam jangka pendek maupun panjang.
- Mengurangi ketegangan otot dan nyeri sendi.
- Menambah energi dan menghilangkan rasa lelah.
- Mengatasi ketegangan pada kepala.
- Membuat emosi lebih stabil.
- Meningkatkan kualitas tidur.
- Meningkatkan kemampuan koordinasi otak.
- Mengurangi keparahan fobia.
- Membuat pikiran menjadi lebih positif.
Perlu diingat, manfaat terapi EFT dapat berbeda pada masing-masing orang. Jika kondisi Anda tidak kunjung membaik, sebaiknya periksakan diri Anda ke dokter.
Cara melakukan terapi EFT untuk mengatasi stres
Cara kerja EFT hampir mirip dengan akupresur. Pasalnya, terapi ini juga fokus untuk menekan beberapa titik pada tubuh agar energi mengalir dengan baik ke seluruh tubuh.
Berikut ini adalah beberapa langkah yang bisa Anda coba untuk melakukan EFT dengan tepat.
1. Cari tahu apa yang terjadi dalam diri Anda
Cari tahu emosi apa yang Anda rasakan saat ini. Hal ini penting dilakukan supaya Anda dapat mengendalikan emosi tersebut pada kemudian hari.
Tentukan juga tingkatan emosi Anda rasakan, misalnya sedikit sedih, sedih, ataupun sangat sedih.
Jika perlu, tentukan dengan peringkat. Makin besar peringkatnya, maka makin kuat pula emosi yang sedang Anda rasakan.
2. Buat sugesti-sugesti positif
Meskipun Anda merasa marah, terkadang ada hal baik yang terjadi saat itu. Cobalah mengingat apa hal baik tersebut, sekecil dan seremeh apa pun itu.
Sebagai contoh, walau Anda marah dengan pasangan, Anda masih tetap menyayanginya. Oleh sebab itu, tanamkan sugesti-sugesti yang positif.
Contoh sugestinya yaitu, “Aku memang marah padanya, tetapi dia sesungguhnya tidak berniat untuk menyakitiku. Aku cuma butuh waktu dan memaafkannya.”
Tanamkan sugesti-sugesti di atas dalam benak Anda dan jangan lupakan juga nilai positif dari kejadian tersebut. Ini adalah salah satu unsur terpenting dalam terapi EFT.
3. Mulai menekan bagian tubuh
Tekan bagian tangan yang ada di bawah jari kelingking, lalu ucapkan berkali-kali sugesti yang telah Anda buat sebelumnya.
Tekan titik tersebut sebanyak tujuh kali sambil mengucapkan sugesti positif berulang-ulang.
4. Ulangi dan ingat kembali emosi yang Anda rasakan
Ingat kembali hal yang membuat Anda marah atau stres, misalnya rasa kecewa kepada pasangan.
Sambil mengingat dan melafalkan perasaan tersebut, tekan kembali bagian-bagian tubuh berikut.
- Alis bagian dalam.
- Mata bagian luar, tepatnya pada tulang sebelah luar.
- Bagian bawah mata, tepatnya pada bagian tengah.
- Area dagu yang terdapat lipatan.
- Bagian dada yang membentuk huruf U pada bawah tenggorokan, mulai dari tulang selangka sampai tulang dada.
- Bawah lengan, sekitar 8 cm dari bagian ketiak.
- Atas kepala bagian tengah.
Setelah melakukannya, tanyakan kembali ke diri Anda apakah emosi tersebut masih ada dan tentukan kembali skalanya. Lakukan hingga perasaan Anda lebih baik.
Apabila sudah membaik, maka pada putaran terakhir ganti sugesti dengan kalimat positif dan menenangkan hati, seperti, “Saya sudah lega sekarang.”
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Nervous and Mental Disease (2016), terapi EFT dapat membantu mengatasi stres dan kecemasan dengan cara menurunkan kadar kortisol.
Kortisol sendiri dikenal sebagai hormon stres. Ketika kadar hormon kortisol di dalam tubuh naik, Anda berisiko tinggi mengalami stres.
Terapi EFT juga bisa membuat kerja bagian otak yang mengatur emosi seseorang menjadi lebih efektif sehingga dapat membantu menurunkan stres.
Hal ini yang bisa berefek pada berkurangnya sakit kepala yang beberapa orang sering rasakan.
Sebuah studi yang dilakukan University of Athens School of Medicine menemukan bahwa terapi EFT secara rutin membantu menurunkan frekuensi dan tingkat keparahan sakit kepala.
Para ahli menyatakan bahwa hal ini terjadi karena EFT bisa membuat otot-otot tubuh rileks dan mengurangi ketegangan. Dengan begitu, sensasi sakit kepala pun bisa berkurang.
Risiko dan efek samping terapi EFT
Belum diketahui apakah ada efek samping atau risiko yang terjadi bila Anda melakukan terapi EFT dalam jangka panjang. Penelitian lebih lanjut masih diperlukan terkait hal ini.
Para ahli menjelaskan bahwa sejauh ini terapi EFT aman dilakukan. Terapi ini bisa Anda lakukan di mana saja, kapan saja, dan tidak memerlukan peralatan tertentu.
Namun, bila Anda memiliki riwayat penyakit tertentu, bicarakan dulu pada dokter apakah terapi ini bisa dilakukan atau tidak. Terlebih lagi bila Anda mengidap kondisi kronis.
Kesimpulan
- EFT atau emotional freedom technique adalah teknik menekan sejumlah bagian tubuh untuk membantu meredakan stres, depresi, dan kecemasan.
- Titik-titik yang ditekan tersebut dipercaya menjadi tempat berkumpulnya energi tubuh.
- Belum ditemukan adanya efek samping terkait EFT, tetapi Anda sebaiknya konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mencobanya.