Keuangan yang stabil merupakan salah satu komponen penting untuk bertahan hidup. Ketika Anda tak mampu mengelolanya dengan baik, stres akibat masalah keuangan menjadi kondisi yang tidak terhindarkan.
Efek stres akibat masalah keuangan
Stres akibat masalah keuangan dapat berpengaruh terhadap kesehatan mental dan fisik orang yang mengalaminya. Dalam beberapa kasus, kondisi ini juga bisa memengaruhi hubungan Anda dengan orang lain.
Dilansir dari Help Guide, berikut beberapa efek stres akibat masalah keuangan.
- Insomnia: kesulitan untuk tidur karena memikirkan hilangnya pendapatan dan tagihan yang belum dibayar.
- Perubahan berat badan: berat badan turun karena melewatkan waktu makan untuk menghemat uang.
- Depresi: memicu kesedihan dan keputusasaan, terlebih jika terlilit utang.
- Gangguan kecemasan: memicu gejala seperti jantung berdebar, tubuh gemetaran, hingga serangan panik saat memikirkan keuangan.
- Masalah dalam hubungan: terlebih jika sudah berkeluarga dan mengganggu pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
- Menarik diri dari lingkungan sosial: bisa saja karena malu atau untuk menghemat pengeluaran.
- Gangguan fisik: seperti sakit kepala, masalah pencernaan, tekanan darah tinggi, hingga diabetes.
- Metode koping yang tidak sehat: misalnya berjudi, merokok, konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan, atau penggunaan obat terlarang untuk mengatasi stres.
Efek pada masing-masing orang dapat berbeda. Jika Anda mengalami kondisi di atas, ada baiknya untuk mulai mencari cara mengelola stres Anda dengan baik.
Cara mengatasi stres akibat masalah keuangan
Mengatasi stres yang disebabkan masalah keuangan mungkin akan terasa sulit. Tidak ada satu cara mutlak untuk mengatasi masalah keuangan, apalagi di dalam keluarga.
Namun, dengan usaha dan kemauan, Anda pasti dapat melewatinya. Berikut sejumlah cara mengatasi stres akibat keuangan yang sulit.
1. Cobalah menerima kenyataan
Untuk meredakan stres, cobalah menerima kenyataan terlebih dulu. Kendalikan diri agar tidak terpengaruh oleh hal lain yang bisa memperparah kecemasan Anda.
Hindari juga bereaksi berlebihan seperti menangis atau mengeluh pada orang lain secara terus-menerus tanpa melakukan apa pun.
Sangat wajar untuk merasa sedih, tapi jangan sampai ini membuat Anda tidak bisa mencari cara keluar dari masalah keuangan yang sedang terjadi.
2. Buat rencana keuangan lain
Setelah menerima kondisi Anda, selanjutnya carilah akar dari masalah keuangan Anda. Lalu, tuliskan juga semua pengeluaran tidak perlu yang bisa mengurangi anggaran keuangan Anda.
Setelahnya, Anda harus berkomitmen pada rencana pengurangan biaya tersebut. Lakukan juga pemeriksaan dan evaluasi secara teratur untuk memastikan rencana berjalan dengan baik.
3. Jangan melampiaskan pada kegiatan yang buruk
Tidak jarang, kondisi stres akibat masalah keuangan malah berujung pada kegiatan yang tidak sehat, misalnya merokok, minum minuman keras, berjudi, atau bahkan mencuri.
Bukannya meredakan stres akibat masalah keuangan, tindakan tersebut justru malah akan memperparah keadaan.
Dalam kasus yang parah, stres yang diringi perilaku negatif dapat berkembang menjadi gangguan mental, seperti depresi.
4. Coba peluang baru
Perubahan diri mungkin diperlukan untuk keluar dari masalah. Anda bisa memikirkan cara lain untuk mendapatkan uang sambil memotivasi diri agar bisa keluar dari masalah keuangan.
Pertimbangkan untuk mempelajari keterampilan baru dengan mengikuti kursus atau kerja sampingan. Gunakan waktu untuk berpikir lebih kreatif dan mencari cara baru dalam mengelola keuangan.
5. Minta bantuan orang terdekat
Banyak orang yang enggan membicarakan masalah keuangan dengan orang lain. Biasanya, ini terjadi karena Anda takut atau malu dianggap tidak bisa mengelola keuangan dengan baik.
Namun, dalam situasi yang sulit, tidak ada salahnya meminta bantuan orang terdekat. Bantuan tidak selalu berupa uang, Anda bisa meminta saran untuk dapat keluar dari masalah ini.
6. Berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater
Jika stres yang dirasakan mulai menimbulkan gejala fisik dan/atau membuat Anda tidak bisa beraktivitas sebagaimana mestinya, tak ada salahnya untuk mengunjungi psikolog atau psikiater.
Konsultasi tidak akan membuat Anda serta-merta terlepas dari masalah keuangan. Namun, psikolog dapat memberikan terapi untuk memperbaiki pola pikir Anda, misalnya melalui terapi perilaku kognitif.
Selain itu, tindakan ini juga berguna untuk mencegah stres berkembang menjadi gangguan mental. Penanganan sedini mungkin memperbesar peluang Anda untuk pulih.
Ragam cara keluar dari stres akibat masalah keuangan
- Menerima kenyataan dan fokus mencari solusi daripada berlarut dalam kesedihan.
- Membuat rencana keuangan lain dengan menghilangkan pengeluaran yang tidak perlu.
- Tidak melampiaskan stres pada kegiatan buruk seperti berjudi, merokok, konsumsi minuman beralkohol, atau mencuri.
- Mencoba peluang baru dengan menambah keterampilan (misalnya ikut kursus).
- Minta bantuan orang terdekat. Tidak selalu uang, bantuan juga bisa berupa saran untuk keluar dari masalah keuangan.
- Berkonsultasi ke psikolog atau psikiater jika stres sudah mulai mengganggu aktivitas.