backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

3 Manfaat Menulis Jurnal untuk Kesehatan Mental dan Cara Memulainya

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    3 Manfaat Menulis Jurnal untuk Kesehatan Mental dan Cara Memulainya

    Tahukah Anda bahwa menulis buku harian atau jurnal ketika kecil memiliki manfaat yang sama ketika sudah dewasa? Melampiaskan emosi lewat tulisan, entah itu karena stres ataupun merasa bahagia, terbukti baik untuk kesehatan. Lantas, apa saja manfaat dari menulis jurnal untuk kesehatan mental?

    Segudang manfaat menulis jurnal untuk kesehatan mental

    manfaat menulis

    Kebanyakan orang mungkin sudah mengetahui manfaat menulis untuk kesehatan tubuh. Mulai dari memulihkan emosi hingga meningkatkan kemampuan berbicara. 

    Di era dengan teknologi canggih saat ini mungkin menulis langsung di buku menjadi hal yang jarang dilakukan oleh masyarakat. Sebagian dari mereka mungkin lebih senang menyimpan segala sesuatunya dengan memotret atau mencatatnya di ponsel mereka.

    Faktanya, melampiaskan emosi lewat menulis jurnal atau buku harian menawarkan keistimewaan bagi kesehatan mental penulisnya. Berikut ini ada beberapa manfaat yang bisa diperoleh untuk kesehatan mental seseorang dengan menulis sebuah jurnal.

    1. Lebih memperhatikan kebiasaan sehari-hari

    depresi mayor atipikal, depresi berat

    Salah satu manfaat dari menulis jurnal untuk kesehatan mental adalah membantu melihat apa saja yang selama ini terjadi di hidup Anda. 

    Terkadang, menulis di atas kertas tentang apa yang dilalui pada hari itu membuat sadar apa yang Anda rasakan dan mengapa hal tersebut bisa terjadi. Apabila Anda merasa kesal pada waktu tertentu, jurnal atau buku harian mungkin dapat membantu Anda dengan mengenali perilaku baru-baru ini. 

    Sebagai contoh, akhir-akhir ini Anda merasa cepat lelah dan mudah emosi. Dengan melihat kembali jurnal selama sepekan terakhir setidaknya dapat membantu Anda untuk melacak peristiwa apa yang memicu emosi ini. 

    Selain itu, melihat kejadian dan gejala yang menjadi pemicu perasaan tersebut juga membantu Anda mempelajari cara untuk mengendalikan emosi dengan lebih baik.

    2. Memperkuat fungsi emosional 

    toxic positivity

    Selain membuat Anda lebih memperhatikan kebiasaan sehari-hari, manfaat dari menulis jurnal lainnya untuk kesehatan mental adalah memperkuat fungsi emosional. 

    Dilansir dari Intermountain Healthcare, menulis jurnal sesuai dengan suasana hati saat itu dapat membuat penulis menghubungkan perasaannya dengan kebutuhan mereka. Menulis buku harian dapat menjaga kesadaran Anda agar tetap berada di ‘dunia’ sambil melihat sudut pandang lain. 

    Itu artinya buku harian memberikan kesempatan bagi otak untuk mengatur emosi selama proses penulisan terjadi. Bahkan, melampiaskan emosi lewat tulisan juga membantu meningkatkan kepercayaan diri dengan berbicara positif kepada diri sendiri dan mengidentifikasi pikiran dan perilaku negatif. 

    3. Mengurangi tingkat stres

    dampak gangguan pencernaan radang usus

    Setiap orang pasti pernah mengalami stres, baik orang dewasa maupun anak-anak. Stres tidak dapat dihilangkan, tetapi setidaknya dapat dikurangi hingga tidak mengganggu kualitas hidup. 

    Manfaat dari menulis jurnal untuk kesehatan mental ternyata juga dapat digunakan untuk mengurangi tingkat stres. Pada saat Anda mempunyai masalah yang membuat pikiran kalut, jurnal membantu mengenali apa yang memicu stres tersebut. 

    Setelah berhasil mengenali pemicu stres, Anda bisa mulai mencari tahu bagaimana menyelesaikan masalah tersebut hingga mengurangi kadar stres. Faktanya, menurut penelitian dari Journal of Health and Psychology, menulis penuh dengan ekspresi dapat menurunkan tekanan darah dan fungsi hati. 

    Maka dari itu, Anda bisa mencoba menulis buku harian sebagai bagian dari meditasi sebelum tidur. Dengan begitu, Anda mungkin lebih dapat bersantai dan tidak terlalu stres saat hendak beristirahat. 

    Tips memulai menulis jurnal atau buku harian  

    menulis tangan vs mengetik

    Ketiga manfaat di atas dapat diperoleh dengan menulis jurnal dan tentu saja baik untuk kesehatan mental Anda. Permasalahannya adalah tidak sedikit orang yang mungkin bingung harus memulai dari mana ketika menulis buku harian alias jurnal. 

    Satu hal yang perlu diingat adalah menulis buku harian tidak mengharuskan Anda menjadi penulis yang handal. Anda hanya perlu mampu berkomunikasi lewat tulisan sendiri. Tidak perlu masuk akal, sesuai dengan standar tata bahasa, atau harus diterima di lingkungan sekitar. 

    Buku harian dan jurnal adalah ruangan yang disediakan bagi Anda untuk diri sendiri agar mampu mengungkapkan apa yang dirasakan saat itu. Agar Anda lebih mudah melampiaskan emosi lewat tulisan, ada beberapa hal yang mungkin bisa diterapkan, seperti berikut.

    1. Mencoba menulis setiap hari

    menulis tangan

    Memulai menulis jurnal untuk memperoleh manfaat bagi kesehatan mental dapat dimulai dengan mencobanya setiap hari. Pada masa kanak-kanak mungkin terasa mudah menulis apa yang terjadi di hari itu setiap hari. Akan tetapi, seiring bertambahnya usia dan tanggung jawab, meluangkan waktu untuk menulis terkadang cukup sulit. 

    Oleh karena itu, cobalah untuk menyisihkan beberapa menit setiap hari untuk menulis. Entah itu sebelum tidur atau setelah beraktivitas seharian. Dengan begitu, cara ini dapat membantu Anda menulis jurnal atau buku harian secara teratur. 

    2. Menyimpan pulpen dan buku setiap saat

    Selain menulis setiap hari, cobalah untuk menyimpan pulpen dan buku di tas atau ransel kerja Anda. Cara ini mungkin bisa mempermudah Anda untuk menuliskan perasaan dan melampiaskan emosi di saat yang tepat. 

    Anda tidak harus menunggu sampai di rumah dan beristirahat hingga apa yang ingin dituliskan menjadi tidak begitu detail. Apabila tidak memungkinkan, mencatat peristiwa yang terjadi saat itu di ponsel pun tidak masalah karena lebih sering Anda bawa dibandingkan pulpen dan buku. 

    3. Menulis sesuai keinginan hati

    menulis buku harian

    Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, tidak perlu perhatikan tata bahasa untuk mendapatkan manfaat dari menulis jurnal bagi kesehatan mental.

    Artinya, buku harian Anda tidak perlu mengikuti struktur atau kaidah yang sudah ditetapkan. Begini, jurnal ini adalah tempat pribadi Anda melampiaskan emosi dan mendiskusikan apapun yang diinginkan dengan diri sendiri. 

    Usahakan untuk membiarkan kata-kata mengalir dengan bebas dan tidak perlu khawatir terhadap kesalahan pengejaan ataupun apa yang dipikirkan orang lain. 

    4. Menggunakan jurnal sesuai keinginan

    Pada dasarnya isi buku harian yang telah Anda tulis adalah luapan emosi yang mungkin ketika dibaca orang lain dapat menyinggung perasaan mereka. Maka dari itu, Anda dapat menggunakan jurnal sesuai dengan keinginan. 

    Tidak perlu membagikan cerita yang ada di buku harian tersebut dengan orang lain. Apabila Anda ingin menceritakan sebagian pemikiran Anda dengan teman atau orang terdekat, menunjukkan bagian dari jurnal pun tidak masalah. Pilihan ada di tangan Anda. 

    Menulis jurnal memiliki manfaat bagi kesehatan mental Anda. Akan tetapi, metode ini bukan pengganti ketika Anda merasa memiliki gangguan kesehatan mental. Apabila sudah sangat mengganggu, konsultasi dengan terapis atau ahlinya adalah jalan terbaik.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan