backup og meta

Cara Konsultasi ke Psikolog Pertama Kali

Bertemu dengan psikolog bisa menjadi pengalaman yang sangat menantang, terutama bagi Anda yang akan melakukannya untuk pertama kali. Tak perlu cemas, yuk, simak bagaimana cara konsultasi ke psikolog dalam pembahasan di bawah ini!

Cara konsultasi ke psikolog pertama kali

Sebagian masyarakat beranggapan bahwa orang yang konsul ke psikolog hanyalah yang mengalami gangguan jiwa. Padahal, pada kenyataannya tidak seperti itu.

Ketika Anda stres atau depresi, tetapi tidak dapat mengelolanya dengan baik, itu telah menjadi tanda bahwa Anda perlu melakukan konsultasi psikologi.

Wajar bila Anda merasa khawatir, cemas, dan tidak nyaman saat pertama kali ke psikolog. Namun, ini adalah tanda bahwa Anda sudah berada di jalur yang benar.

Agar prosesnya berjalan dengan lancar, berikut adalah cara konsultasi ke psikolog yang dapat Anda praktikkan.

1. Jadi diri sendiri, tak perlu takut

konseling psikologi

Hampir tiap orang yang baru pertama kali konsultasi psikologi merasa takut dan tidak nyaman. Ini sangat wajar, mengingat Anda akan menceritakan sisi terdalam Anda kepada orang yang baru Anda temui.

Psikolog adalah seorang profesional yang bekerja di bawah kode etik psikologi sehingga semua masalah Anda pasti akan dirahasiakan. Jadi, jangan takut untuk jujur dan menceritakan apa saja yang Anda rasakan.

Mereka juga tidak akan menghakimi Anda. Oleh karena itu, Anda tidak perlu berbohong atau menutupi kenyataan tertentu hanya karena takut dipandang negatif oleh psikolog. 

Ibaratnya, bila Anda tidak memberi tahu dokter saat merasa sakit perut dan mual, bagaimana dokter bisa mendiagnosis dan memberikan pengobatan yang tepat?

2. Siapkan diri untuk menjawab banyak pertanyaan

Saat menjalani terapi online maupun tatap muka pertama kali, psikolog akan berusaha mengenal Anda dan menggali masalah yang sedang Anda alami terlebih dahulu. 

Dengan begitu, pasti akan ada banyak pertanyaan yang diajukan oleh psikolog pada diri Anda. Persiapkan semua jawaban dan jangan ragu untuk menceritakan yang sejujurnya.

Mungkin pertanyaan pertama yang akan dilontarkan oleh psikolog adalah, “Apa yang bisa saya bantu?” atau “Bagaimana perasaan Anda beberapa minggu terakhir?” 

Pertanyaan-pertanyaan seperti itulah yang mungkin Anda hadapi pada pertemuan pertama. Tujuannya agar psikolog dapat mengetahui kondisi emosi dan kesehatan mental Anda saat itu.

3. Jangan malu bertanya dan catat pertanyaan saat konsultasi

Dalam satu sesi, terapi mungkin dilakukan selama 45–50 menit. Hal ini tergantung pada kebijakan masing-masing tempat konseling yang Anda datangi.

Perlu diketahui bahwa Anda juga berhak untuk memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada psikolog

Jika Anda bingung bagaimana cara bertanya ke psikolog saat sesi konsul pertama, coba ajukan beberapa pertanyaan berikut ini.

  • Terapi apa yang akan diterapkan pada saya?
  • Seberapa sering saya harus konsultasi ke psikolog?
  • Apakah terapi psikologi ini merupakan terapi jangka pendek atau panjang?
  • Adakah hal lain yang harus saya lakukan di rumah untuk mendukung terapi?
  • Apakah anggota keluarga atau orang terdekat saya perlu dilibatkan?

Apabila terdapat hal-hal lain yang masih membuat Anda ragu dan bingung terkait terapi, jangan sungkan untuk bertanya langsung pada psikolog. 

4. Datang dengan jurnal harian Anda

sindrom tourette

Apabila Anda rutin menulis jurnal atau buku harian, sebaiknya bawalah catatan tersebut ketika berkonsultasi. 

Cara ini bisa memudahkan Anda saat menjawab dan mengajukan berbagai pertanyaan selama konsultasi ke psikolog.

Terkadang, Anda mungkin lupa kejadian apa yang memicu amarah di masa lampau. Dengan membawa buku harian, Anda bisa mengingat kembali kejadian tersebut dengan lebih mudah.

Psikolog mungkin akan memberikan Anda “pekerjaan rumah” setelah sesi konseling berakhir. Catatlah hal ini dalam jurnal agar Anda tidak lupa saat kembali ke rumah.

5. Jangan terlambat

Jika sudah membuat janji dengan terapis atau psikolog, datanglah sekitar 10 menit lebih awal. 

Datang lebih awal membuat Anda memiliki lebih banyak waktu dalam mempersiapkan mental, memfokuskan pikiran, dan mengurus administrasi.

Sementara bila Anda terlambat tiba, Anda mungkin akan merasa bersalah dan gugup sehingga konsultasi tidak berjalan lancar. 

Anda juga akan rugi karena terlambat artinya memotong durasi konsultasi bersama psikolog.

Saat konsultasi pertama kali, Anda mungkin tidak langsung merasa cocok dengan psikolog yang ditemui. Beberapa orang bahkan tidak cocok dengan psikolognya meski sudah melewati beberapa sesi.

Lagi-lagi, ini adalah hal yang wajar. Jangan ragu untuk mencari psikolog baru sampai Anda menemukan yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda.

Sebagian orang merasa lebih baik setelah tiga hingga lima sesi konsultasi. Namun, ini bukanlah tolok ukur pasti karena hasil konseling bisa berbeda pada masing-masing individu.

Anda berhak bicara bila merasa tidak ada perubahan selama konseling. Psikolog akan melakukan terapi lain sesuai kebutuhan dan masalah yang Anda alami.

Cari psikolog atau psikiater yang terdekat dari lokasi Anda dan booking layanannya melalui Hello Sehat.

Kesimpulan

  • Konsultasi ke psikolog tidak hanya untuk orang dengan gangguan jiwa, tetapi juga bisa membantu saat Anda merasa stres atau sulit mengelola emosi.
  • Saat menjalani konsultasi pertama kali, penting untuk bersikap jujur, terbuka, serta siap menjawab berbagai pertanyaan dari psikolog.
  • Persiapkanlah diri dengan membawa jurnal, tiba tepat waktu, dan jangan ragu untuk bertanya.
  • Sebagian besar orang merasa lebih baik setelah 3–5 kali sesi konsultasi. Apabila Anda merasa tidak ada perubahan, bicarakan lebih lanjut dengan psikolog Anda.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Psychotherapies. (2024). National Institute of Mental Health. Retrieved May 14, 2025, from https://www.nimh.nih.gov/health/topics/psychotherapies

Understanding psychotherapy and how it works. (2023). American Psychological Association. Retrieved May 14, 2025, from https://www.apa.org/topics/psychotherapy/understanding

Benefits of talking therapies. (2021). NHS UK. Retrieved May 14, 2025, from https://www.nhs.uk/mental-health/talking-therapies-medicine-treatments/talking-therapies-and-counselling/benefits-of-talking-therapies/

What to expect in your first counseling session. (2017). The Ohio State University Wexner Medical Center. Retrieved May 14, 2025, from https://wexnermedical.osu.edu/our-stories/what-to-expect-in-your-first-counseling-session

Knekt, P., Virtala, E., Härkänen, T., Vaarama, M., Lehtonen, J., & Lindfors, O. (2016). The outcome of short- and long-term psychotherapy 10 years after start of treatment. Psychological Medicine, 46(6), 1175-1188. https://doi.org/10.1017/s0033291715002718

Versi Terbaru

21/05/2025

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh Ririn Nur Abdiah Bahar, S.Psi., M.Psi.

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

7 Ciri-Ciri Gangguan Mental pada Remaja yang Bisa Dideteksi

Memanfaatkan Hipnoterapi untuk Menyembuhkan Trauma Psikologis


Ditinjau oleh Ririn Nur Abdiah Bahar, S.Psi., M.Psi. · Psikologi · None · Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Diperbarui 21/05/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan