Pernahkah Anda merasa sangat berat untuk bangun tidur pada pagi hari seakan ada beban yang menekan hati dan pikiran? Ini bisa menjadi tanda depresi pagi hari atau morning depression.
Dalam beberapa kasus, depresi memang bisa terasa lebih parah di pagi hari. Kondisi ini tidak jarang membuat pengidapnya kesulitan untuk menjalani aktivitas.
Apa itu depresi pagi hari?
Depresi pagi hari adalah gangguan mental yang ditandai dengan perasaan sedih dan suasana hati yan sangat buruk pada pagi hari.
Jenis depresi ini dianggap sebagai salah satu gejala gangguan depresi klinis yang dikenal juga sebagai gangguan depresi mayor atau major depressive disorder (MDD).
Pada sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Affective Disorders (2022), kondisi ini juga disebut sebagai gejala variasi mood diurnal.
Itu artinya gejala depresi atau mood saat pagi hari dipengaruhi oleh ritme sirkadian seseorang.
Ritme sirkadian adalah proses biologis yang mengatur jadwal kerja beberapa fungsi tubuh, mulai dari suhu tubuh, tekanan darah, hingga produksi hormon selama satu hari penuh.
Tanda dan gejala morning depression
Sebagai salah satu bagian dari gangguan depresi mayor, depresi pagi hari dapat menimbulkan perasaan sedih, frustasi, kemarahan, hingga rasa tidak bertenaga atau kelelahan.
Jenis depresi ini hanya memberikan dampak pada pagi hari. Gejala depresi ini umumnya akan membaik seiring berjalannya hari hingga malam hari.
Beberapa tanda dan gejala morning depression adalah sebagai berikut.
- Kelelahan sejak pertama kali bangun tidur pada pagi hari.
- Kesulitan melakukan pekerjaan mudah, seperti mandi dan membuat sarapan.
- Merasakan hambatan untuk beraktivitas.
- Kesulitan untuk berpikir jernih dan berkonsentrasi.
- Sangat mudah marah dan merasa frustrasi.
- Perubahan mood yang drastis.
- Kehilangan keinginan untuk melakukan aktivitas pagi hari yang biasanya disukai.
- Perasaan hampa, kosong, atau putus asa.
- Perubahan pola makan pada pagi hari, seperti makan lebih banyak atau lebih sedikit.