Selama ini, stres identik dengan hal negatif yang selalu dihindari. Namun, ternyata ada stres yang memberikan dampak positif yang dalam dunia psikologi disebut eustress atau stres baik.
Bisakah stres negatif diubah menjadi eustress? Apa manfaat dari jenis stres ini? Simak ulasan berikut untuk jawabannya.
Apa itu eustress (stres positif)?
Eustress atau stres positif adalah jenis stres yang membuat seseorang merasa tertantang sehingga lebih semangat dalam menjalani hidup.
Stres ini akan membuat Anda merasakan kepuasan dan berkembang menjadi individu yang lebih baik.
Berbeda dengan distres (stres buruk), eustres justru akan membuat Anda terdorong untuk menyelesaikan sesuatu, alih-alih berusaha lari darinya.
Jenis stres ini sebenarnya juga merupakan salah satu cara dalam mengurangi distres. Pasalnya, Anda melihat tantangan sebagai cara untuk berkembang alih-alih suatu beban.
Contoh stres positif
Tanpa disadari, stres yang Anda alami selama ini mungkin merupakan eustress. Berikut adalah beberapa contoh eustres dalam kehidupan sehari-hari.
- Mulai bekerja di tempat baru.
- Pergi kencan pertama.
- Mendapat tanggung jawab memimpin suatu proyek.
- Bertanding dalam sebuah kompetisi.
- Mencoba hobi baru.
Dalam kondisi tersebut, Anda mungkin merasakan berbagai gejala stres, seperti peningkatan denyut jantung, menggertakkan gigi, dan telapak tangan yang berkeringat.
Menurut laman Summa Health, eustress juga membuat tubuh Anda menghasilkan lebih banyak hormon adrenalin dan kortisol, tetapi tidak menimbulkan ancaman serta tekanan.
Penyebab eustress
Sebenarnya, penyebab stres positif sering kali tidak berbeda dari stres pada umumnya. Sebagai contoh, beberapa orang bisa merasakan stres berkepanjangan saat berada di tempat kerja baru.
Sementara itu, yang lain mungkin menilai bahwa tempat baru tersebut memberikan tantangan tersendiri yang membuatnya berkembang.
Dari penjelasan tersebut, bisa dikatakan bahwa perbedaan mendasar dari stres negatif dan positif adalah bagaimana Anda mengolahnya.
Jika Anda menerima suatu kondisi dengan berat hati dan rasa takut, besar kemungkinan bahwa Anda akan merasakan stres negatif alih-alih eustress.
Manfaat stres positif
Anda bisa mendapatkan berbagai manfaat berikut ketika merasa tertantang, bersemangat, dan antisipatif ketika menghadapi kondisi yang menyebabkan stres baik.
- Meningkatkan resiliensi (kemampuan menyesuaikan diri dengan tekanan). Dengan resiliensi tinggi, Anda dapat melewati berbagai tantangan secara lebih baik.
- Memudahkan untuk mencapai target dalam hidup yang sering kali penuh tantangan.
- Mengurangi risiko stres buruk.
- Lebih mudah berdamai dengan kegagalan atau pengalaman buruk.
- Menjadi pribadi yang lebih baik karena berani mencoba berbagai hal baru.
Cara mengubah stres negatif jadi positif
Selama tidak bersifat kronis, stres sebenarnya merupakan kondisi yang wajar dan bisa membaik dengan sendirinya.
Sebaliknya, stres kronis yang berlangsung cukup lama bisa mengganggu produktivitas sehari-hari, bahkan memberikan dampak buruk pada kesehatan fisik.
Karena itulah, stres negatif sebaiknya diubah menjadi eustres. Ini tentu bukan merupakan hal yang mudah sehingga Anda perlu membiasakannya.
Sebagai contoh, ketika dipercaya untuk memegang proyek besar, wajar jika Anda sempat merasa tertekan.
Setelah menerima perasaan tersebut, carilah motivasi tersendiri yang bisa mendorong Anda mulai mengerjakannya, contohnya bonus yang ditawarkan ketika proyek selesai.
Pada dasarnya, Anda membutuhkan kemampuan untuk berpikir positif supaya bisa mengubah stres negatif menjadi eustress.
Meski begitu, ini bukan berarti Anda menerapkan toxic positivity atau mengabaikan perasaan negatif.
Salah satu cara menghindari toxic positivity ketika sedang mengolah stres adalah dengan berbagai perasaan Anda pada orang lain.
Bila perlu, pertimbangkan untuk konsultasi ke psikolog saat stres. Anda tidak harus menunggu sampai merasakan gejala gangguan mental untuk datang ke psikolog.
Selain itu, jangan lupa untuk menerapkan gaya hidup sehat, seperti tidur yang cukup dan olahraga teratur supaya kemampuan Anda dalam mengelola stres meningkat.