2. Otak akan langsung menggebu-gebu memikirkan tujuan lain
Reaksi otak saat mengalami kegagalan kadang juga membuat diri Anda membabi buta untuk melakukan usaha lain tanpa mengetahui tujuan yang sebenarnya. Namun nyatanya itu salah, dan Anda tidak dianjurkan melakukan hal tersebut.
Mengapa tidak dianjurkan? Begini, sebenarnya kesuksesan seseorang itu tidak luput dari rencana yang akan mereka lakukan saat nantinya gagal. Tapi, ini bukan berarti mereka berencana gagal, ya.
Artinya mereka hati-hati merencanakan dan memprediksi hasil dari tujuan mereka. Mereka memiliki rencana cadangan jika memang upaya mereka gagal. Tanpa rencana yang matang, otak biasanya memilih jalan yang paling tidak tahan dan hasil yang paling mudah didapat. Jadinya, malah melenceng ke tujuan atau kesuksesan yang Anda dambakan sebetulnya.
Lalu, apa yang bisa saya lakukan?
Sebagai gantinya, kukuhkan dan tetapkan tujuan jangka panjang Anda saat sedang berusaha. Ada satu studi menemukan, kalau bagi Anda yang suka menentukan goal di mana dan kapan Anda harus membuat kesuksesan, hal itu bisa meningkatkan keberhasilan Anda dalam berusaha apapun.
3. Otak Anda akan mencoba untuk menghindar dari kegagalan
Setelah mengalami kegagalan, pastinya Anda tidak ingin gagal lagi di dalam hal yang sama, kan? Ya, akibat tidak inginnya Anda jatuh ke lubang yang sama, akhirnya Anda memaksakan alam bawah dasar Anda untuk selalu melakukan sesuatu dengan benar tanpa kesalahan.
Para psikolog menyebut ini sebagai “menghindar” atau “sebuah pencegahan” yang dilakukan dalam rangka memotivasi diri. Namun penelitian menunjukkan bahwa memotivasi diri sambil menghindar cenderung menimbulkan kecemasan karena takut akan menghasilkan hal negatif. Tak jarang hal ini malah jadi mengganggu proses usaha Anda yang lain ke depannya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar