Psstt… Anda suka menunda-nunda pekerjaan? Rasanya hampir semua orang suka, atau setidaknya pernah sekali menunda menyelesaikan pekerjaannya.
Mungkin sah-sah saja bila Anda melakukannya sesekali. Namun, jika sudah terlalu sering, kebiasaan yang disebut procrastination ini bisa berdampak buruk untuk performa belajar dan bekerja Anda, lho!
Apa itu procrastination?
Procrastination adalah istilah yang merujuk pada tindakan menunda-nunda pekerjaan sampai menit terakhir atau bahkan melewati tenggat waktu yang telah ditentukan.
Procrastination sering dianggap sebagai bentuk kegagalan manajemen waktu dan pengaturan diri. Meski ada konsekuensi negatif yang menghantui, banyak orang kerap mengulangi tindakan ini.
Hobi menunda-nunda pekerjaan seringnya bukanlah pertanda gangguan mental, melainkan lebih kepada sebuah kecenderungan yang terjadi ketika seseorang merasa aman.
Sebagai contoh, Anda diberikan tugas dengan tenggat waktu yang masih lama, lantas Anda lebih memilih menghindarinya dan melakukan hal lain. Toh, Anda masih memiliki banyak waktu untuk mengerjakan tugas tersebut.
Nah, pemikiran ini sering kali membuat Anda terlena hingga tak terasa tenggat waktu tinggal beberapa hari saja. Alhasil, Anda pun jadi panik dan mengerjakan tugas dengan terburu-buru.
Padahal, tindakan procrastination dapat memberikan pengaruh negatif terhadap kinerja Anda. Tak lagi berfokus pada kualitas, Anda hanya ingin tugas cepat selesai sebelum tenggat waktu.
Mengapa orang suka menunda-nunda pekerjaan?
Tidak selalu karena malas, ada banyak hal yang membuat seseorang lebih senang melakukan procrastination.
Dalam dunia psikologi, orang yang sering menunda-nunda cenderung berpikir bahwa mereka membutuhkan banyak waktu untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.
Mungkin hal tersebut memang benar, tetapi kebiasaan tersebut ternyata berhubungan dengan pandangan seseorang dalam melihat suatu pekerjaan.
Menganggap bahwa suatu pekerjaan terlalu sulit justru membuat mereka tidak lagi semangat bekerja. Akibatnya, mereka suka menunda pekerjaan yang seharusnya tidak memakan waktu yang lama.
Berikut adalah beberapa hal lain yang dapat membuat seseorang menunda pekerjaannya.
1. Menginginkan hasil yang sempurna
Terkadang, orang-orang yang menunda pekerjaan cemas bahwa mereka tidak bisa menyelesaikannya dengan sempurna. Bila Anda adalah seorang perfeksionis, mungkin Anda cenderung senang memerhatikan hal kecil yang kadang kurang bermakna.
Pada akhirnya, Anda malah sibuk mengerjakan beragam tetek-bengek yang lain. Ini membuat pekerjaan utamanya bahkan tak pernah selesai.
2. Terlalu banyak rencana
Mungkin Anda sudah memiliki banyak ide kreatif untuk tugas Anda. Namun, hati-hati, terlalu banyak merencanakan apa yang ingin Anda kerjakan alih-alih segera memulainya malah akan membuat pekerjaan Anda berantakan.
Akibatnya, sikap seperti ini kerap membuat Anda frustrasi karena apa yang direncanakan ternyata sulit untuk direalisasikan. Pada akhirnya, pekerjaannya jadi terus tertunda.
3. Takut menghadapi kesulitan
Ada yang melakukan tindakan procrastination karena takut gagal mengerjakan tugasnya. Di otaknya selalu ada pikiran seperti “Bagaimana jika saya gagal?” atau “Bagaimana jika hasilnya jelek?”.
Dengan alasan tersebut, menghindar dari pekerjaan dirasa menjadi pilihan yang lebih aman ketimbang harus berhadapan dengan tantangan dan kesulitan yang akan ditemui.
4. Mengejar adrenalin
Hayo, siapa yang senang memulai pekerjaan saat mendekati batas tenggat waktu? Mengerjakan tugas dengan prinsip Sistem Kebut Semalam (SKS) memang kerap memicu adrenalin tersendiri.
Bahkan, terkadang orang-orang yang melakukannya menyatakan bawa dirinya lebih bergairah dan kreatif saat berada di bawah tekanan deadline yang semakin dekat.
5. Multitasking
Orang yang termasuk multitasker cenderung menunda pekerjaan karena memang tugas yang harus dikerjakan terlalu banyak. Ia tidak tahu dan kebingungan mana yang harus diprioritaskan terlebih dahulu.
Hal ini sering terjadi pada orang-orang yang sungkan menolak pekerjaan ekstra. Padahal, pekerjaan yang ia punya pun masih belum terselesaikan.
Tips mencegah procrastination
Tidak perlu khawatir, Anda masih bisa mengatasi sifat suka menunda pekerjaan dengan cara berikut ini.
1. Buat daftar prioritas
Salah satu cara supaya Anda tidak lagi suka menunda pekerjaan adalah membuat daftar prioritas. Anda bisa memulai dengan membuat apa saja tugas yang harus dikerjakan. Bila perlu, masukkan tanggal setiap pekerjaan, kapan harus dikumpulkan, atau pengeditan terakhir.
Biasanya, cara ini digunakan oleh para pekerja lepas yang mengambil banyak proyek dari berbagai perusahaan. Dengan begitu, Anda bisa memperkirakan berapa lama setiap tugas akan selesai.
Setiap tugas memiliki tingkat kesulitan masing-masing. Jadi, lebih baik Anda mempercepat pengerjaan tugas 2–3 hari sebelum tenggat waktu tiba.
2. Mengelola waktu dengan baik
Selain membuat daftar prioritas, hal yang juga tak kalah penting adalah manajemen waktu yang baik. Ada beberapa teknik yang bisa dicoba demi menghilangkan kebiasaan procrastination.
Sebagai contoh, ketika Anda mendapatkan sebuah pekerjaan yang cukup besar dan memakan waktu yang tidak sebentar, pecahkan pekerjaan tersebut menjadi beberapa bagian.
Lakukan setiap pekerjaan secara bertahap. Bila perlu, kerjakan yang menurut Anda paling mudah. Jadi, ketika sampai di bagian tersulit. waktu yang Anda miliki masih cukup.
3. Mencari alasan agar termotivasi
Carilah sebuah alasan yang menimbulkan motivasi untuk mendorong produktivitas Anda. Pastikan alasannya bersifat positif. Alasan takut gagal atau takut dimarahi justru dapat membuat Anda tertekan.
Alih-alih mendasari setiap perbuatan Anda dengan perasaan seperti itu, cobalah untuk melihat dan mengetahui alasan pribadi apa yang membuat pekerjaan ini terasa ringan.
Selain itu, singkirkan barang-barang yang dapat membuat fokus Anda terpecah untuk sementara waktu, seperti ponsel atau internet.
4. Menghargai usaha sendiri
Jangan lupa untuk selalu menghargai usaha yang telah diperbuat supaya Anda tidak lagi “hobi” menunda pekerjaan setelah tugas selesai. Kemudian, berikan kesempatan untuk diri sendiri menikmati hal yang menyenangkan.
Alih-alih menggunakan kesenangan tersebut sebagai batu penghalang, Anda bisa menggunakan me time sebagai cara untuk menghargai kerja keras.
Contohnya, Anda berencana untuk makan di restoran yang ingin didatangi sebagai hadiah telah bekerja keras saat membuat presentasi untuk klien.
Jadikanlah ini hal yang sangat Anda tunggu-tunggu sehingga Anda akan lebih terdorong untuk bekerja dengan giat.
5. Realistis
Menjadi realistis saat mengerjakan sesuatu ternyata juga bisa menjadi cara mencegah procrastination. Berharap segalanya sempurna memang baik, tetapi berekspektasi terlalu tinggi ternyata tidak jarang malah menghambat pekerjaan Anda.
Ekspektasi membuat Anda jadi lebih mudah menyerah ketika menemui kesulitan. Niat menyelesaikan pekerjaan tersebut jadi berkurang dan membuatnya selesai lebih lama.
Oleh karena itu, fokuskan diri untuk mengerjakannya dengan baik ketimbang mengejar hasil yang sempurna.
Jika Anda merasa kesulitan saat membangkitkan produktivitas, mintalah bantuan pada orang lain untuk menjauhkan Anda dari hal-hal yang bisa menjadi distraksi.