Salah satu kunci sukses manajemen waktu ibu yang bekerja adalah menyiapkan semua keperluan anak dan suami di malam sebelumnya. Di malam hari, Anda harus sudah memutuskan sarapan apa yang akan Anda buat. Selain itu, siapkan baju yang akan dipakai anak, suami, dan Anda di depan cermin,sehingga mudah untuk diakses.
Cek kembali tas sekolah anak beserta buku pelajaran yang perlu si kecil bawa ke sekolah. Jangan lupa, letakkan kunci kendaraan di sebelah tas Anda sehingga Anda dapat mengambilnya dengan mudah.
4. Bicara dengan atasan Anda

Menjadi ibu yang bekerja bukan berarti Anda akan diistimekan oleh atasan. Jumlah pekerjaan Anda tentu akan sama dengan karyawan yang lainnya.
Meski begitu, Anda tetap bisa mengajak diskusi atasan atau pihak HRD terkait kondisi Anda. Sampaikan dengan jujur dan jelas apa saja kebutuhan Anda, misalnya tidak bisa pulang larut malam, dan pastikan bahwa Anda tetap bisa melakukan pekerjaan dengan baik.
Dengan memberikan penjelasan yang logis, bukan tidak mungkin pihak HRD atau atasan akan memaklumi kondisi Anda.
5. Jangan lupa tanyakan kabar anak

Anda harus tetap berkomunikasi dengan anak walaupun tidak sedang bersama. Jika Anda punya anak yang masih kecil, sempatkan untuk menanyakan kabarnya lewat chat atau video call.
Jika Anda tidak bisa menghadiri acara sekolah anak Anda yang sudah agak besar, buatlah sesuatu yang spesial untuk mereka pada pagi hari contohnya dengan menyiapkan bekal dan catatan penyemangat. Jika memungkinkan, Anda dapat meminta tolong guru di sekolahnya untuk merekam bagian anak Anda saat tampil supaya Anda tetap bisa menontonnya nanti.
Mungkin, Anda juga bisa membuat poster/spanduk penyemangat dengan foto Anda dan pasangan Anda, dan minta penanggung jawab acara di sekolah si kecil untuk memasangnya di tempat yang ia bisa lihat. Saat sarapan, ajak anak Anda bercerita agar ia merasa nyaman dan tidak gugup karena Anda ada di dekatnya.
6. Kurangi kegiatan yang membuang waktu

Menghindari membuang waktu yang sia-sia merupakan bentuk dari manajemen waktu. Anda tentu ingin memiliki hubungan yang baik dengan rekan kerja, tapi kebanyakan main sosial media, bergosip, dan makan siang terlalu lama malah membuat Anda kurang produktif.
Sebaiknya, fokus pada tugas-tugas Anda di tempat kerja dan hanya bicara dengan rekan kerja saat istirahat atau makan siang, sehingga Anda bisa cepat pulang.
Sementara ketika pulang ke rumah, disiplinlah dalam menentukan batasan waktu mengecek email atau membuat panggilan telepon, atau hal lain yang bisa dilakukan ketika anak-anak sedang tidur.
Kurangi menonton TV seminggu sekali untuk memaksimalkan waktu dengan pasangan Anda di malam hari. Cobalah untuk menghindari mengerjakan banyak hal secara bersamaan, terutama ketika sedang menghabiskan waktu dengan anak-anak Anda.
7. Buat rutinitas bersama keluarga

Menyediakan waktu luang untuk keluarga sangat penting. Selain sebagai cara untuk memelihara hubungan keluarga yang dinamis, hal tersebut juga memungkinkan semua anggota keluarga berkomunikasi satu sama lain.
Buatlah rutinitas sederhana, seperti mengajak semua anggota keluarga sarapan dan makanan malam bersama. Selain itu, di akhir pekan Anda juga bisa mengajak seluruh anggota keluarga untuk pergi ke tempat wisata, nonton film di bioskop, atau makan bersama di luar rumah.
Pastikan waktu yang dihabiskan bersama keluarga benar-benar direncanakan dengan matang, sehingga setiap orang bisa menikmatinya.
8. Luangkan waktu bersama pasangan

Sering kali, jika Anda sibuk dengan pekerjaan, anak, dan urusan rumah, pasangan Anda adalah orang pertama yang diabaikan. Nah, oleh karena itu, sesibuk apapun, Anda harus tetap menjaga keharmonisan dan keintiman dengan pasangan.
Beberapa pasangan mungkin menghabiskan waktu dengan cara berkencan ke luar rumah. Namun, jika Anda merasa bahwa kencan di luar rumah justru menghabiskan banyak tenaga dan uang, Anda tak perlu khawatir. Pasalnya, Anda juga bisa menghabiskan waktu bersama pasangan dengan cara yang murah meriah.
Misalnya, mengajak pasangan untuk memasak di dapur, nonton film romantis berdua, atau bahkan hanya sekadar duduk bersama dengan secangkir teh/kopi hangat dan saling berbincang satu sama lain (tapi bukan tentang pekerjaan atau anak-anak) juga bisa.
9. Buat waktu sendiri untuk ibu yang bekerja

Jangan sampai saking sibuknya manajemen waktu ibu untuk mengurus urusan kantor dan rumah tangga, Anda jadi tidak punya waktu untuk diri Anda sendiri.
Meluangkan waktu beberapa saat untuk menenangkan dan merawat diri adalah bagian dari manajemen waktu juga. Ingat, agar semua urusan bisa berjalan lancar, pastikan bahwa kondisi Anda sehat dan tidak stres. Ketika Anda stres, Anda justru jadi tidak produktif. Akibatnya, banyak waktu terbuang sia-sia.
Lakukanlah berbagai perawatan sederhana seperti tidur yang cukup dan makan teratur tiga kali sehari. Anda juga bisa mandi dengan air hangat dan aromaterapi untuk melemaskan otot-otot yang tegang setelah seharian penuh beraktivitas. Memanjakan diri dengan perawatan spa di salon pada akhir pekan juga sah-sah saja.
Sempatkan pula waktu untuk olahraga (seperti kelas yoga) atau menikmati hobi. Entah itu membaca buku sebelum tidur, menulis jurnal, atau hanya sekadar mendengarkan musik dan menonton film.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar