Berada dalam kelompok berisi orang-orang yang mirip dengan Anda dapat memberikan rasa aman. Anda tidak lagi merasa kesepian tanpa identitas. Sebaliknya, Anda merasa lebih lengkap dan memiliki tempat dalam masyarakat.
2. Memusuhi golongan lain
Setelah memiliki identitas diri, kini Anda punya identitas kelompok. Namun, identitas ini juga bisa membuat Anda memusuhi orang di luar golongan Anda. Permusuhan muncul karena setiap golongan ingin membuat dirinya lebih kuat.
Anda mungkin menjadi dekat dengan orang-orang dalam golongan Anda dan semakin mencintai prinsipnya. Akan tetapi, kedekatan itu justru memicu konflik dengan golongan lain. Perbedaan kecil saja bisa memantik masalah antar-ras, agama, dan sebagainya.
3. Hilangnya rasa menghargai orang lain
Rasa tidak aman yang menjadi penyebab rasisme kini membuat Anda sulit menghargai orang lain. Seseorang dalam golongan Anda mungkin berperilaku baik dengan sesama anggotanya, tapi ia dapat dengan mudah menghakimi orang dari golongan lain.
Orang yang rasis hanya mau berempati kepada golongannya. Saat berhadapan dengan orang lain, ia hanya melihat perbedaan yang ada. Hal ini menutupi kesamaan lain yang sebenarnya bisa menyatukan Anda dengan orang-orang dari kelompok lainnya.
4. Stereotip
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar