Kecemasan eksistensial merupakan sebuah payung dari beberapa jenis masalah seperti di bawah ini.
Krisis akan kebebasan dan tanggung jawab
Eksistensialisme menekankan bahwa kita semua bebas untuk membuat pilihan dalam hidup, dan dengan kebebasan untuk membuat pilihan ini, muncul tanggung jawab. Namun, mengingat semuanya akan berakhir dengan kematian, tindakan Anda bisa tampak tidak berarti.
Dengan cara ini, kebebasan dapat menyebabkan keputusasaan, dan tanggung jawab yang menyertai kebebasan ini dapat menyebabkan kecemasan. Seberapa sering Anda berjuang dalam mengambil keputusan dan takut jika keputusan tersebut salah?
Ketakutan untuk membuat pilihan yang salah mencerminkan kecemasan tentang kebebasan yang terkait dengan masalah eksistensial.
Krisis dengan arti kehidupan dan kematian
Jika Anda punya kecemasan eksistensial, pasti pernah terbesit “Apa gunanya hidup?” Saat Anda melewati transisi dalam hidup dan merasa kehilangan rasa aman, Anda mungkin mempertanyakan inti kehidupan. Jika pada akhirnya berujung dengan kematian, Anda berkesimpulan untuk apa bekerja keras dan sebagainya.
Krisis eksistensi ini bisa menyerang di usia tertentu. Contohnya ketika Anda berulang tahuh ke-50 tahun, yang mungkin memaksa Anda untuk menghadapi kenyataan di usia yang sudah setengah abad ini.
Anda mungkin merenungkan makna hidup dan mati, dan mengajukan pertanyaan seperti, “Apa yang terjadi setelah kematian?” Ketakutan akan apa yang mungkin terjadi setelah kematian dapat memicu kecemasan berlebihan.
Begitu pula ketika seseorang kehilangan pasangan, orang tua, saudara kandung, anak, atau orang terkasih, sering kali memaksa orang untuk menghadapi kematiannya sendiri dan mempertanyakan makna hidup mereka sendiri. Demikian pula, jika Anda menghadapi penyakit serius atau mengancam jiwa, Anda mungkin mengalami krisis ang menyebabkan Anda diliputi pikiran tentang kematian dan makna hidup.
Krisis isolasi dan keterhubungan
Walaupun Anda menikmati kesendirian, pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial. Hubungan yang kuat dengan orang-orang di sekitar, dapat memberi Anda dukungan mental dan emosional, membawa kepuasan dan kegembiraan batin. Masalahnya adalah bahwa hubungan tidak selalu permanen.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar