backup og meta

Mulai dari Diri Sendiri, Ini 7 Cara Menghadapi Orang Manipulatif

Mulai dari Diri Sendiri, Ini 7 Cara Menghadapi Orang Manipulatif

Orang manipulatif akan memanfaatkan kelemahan emosional Anda untuk memenuhi keinginan pribadinya. Itu sebabnya, penting bagi Anda untuk mengenali ciri-ciri dan mencari cara yang tepat untuk menghadapi orang yang manipulatif.

Seperti apa ciri-ciri orang manipulatif?

Manipulasi adalah upaya yang dilakukan secara sengaja untuk mengubah, memengaruhi, dan bahkan mengendalikan perilaku orang lain.

Orang dengan perilaku manipulatif akan menggunakan berbagai taktik dalam mengeksploitasi emosi dan kepercayaan orang lain agar mendapatkan sesuatu yang diinginkannya.

Tanpa Anda sadari, manipulasi dapat dilakukan oleh orang terdekat Anda sekalipun. Ini karena manipulasi pada dasarnya tidak selalu mudah untuk dikenali.

Teman, orangtua, atau pasangan yang manipulatif terkadang tidak menunjukkan ciri-ciri jelas. Anda pun bisa menganggap manipulasi sebagai hal yang biasa-biasa saja.

Berikut merupakan ciri-ciri umum dari orang yang manipulatif.

  • Sering berbohong dan memutarbalikkan fakta.
  • Perkataannya sering kali tidak sesuai dengan tindakan yang dilakukan.
  • Kerap melakukan kekerasan verbal, seperti menyangkal, menuduh, atau menghina.
  • Menjauhkan atau mengisolasi diri Anda dari orang-orang terdekat.
  • Memberikan perhatian, sanjungan, atau kasih sayang secara berlebihan.
  • Berperilaku pasif-agresif dengan menyampaikan kekesalan atau kekecewaan terhadap diri Anda secara tersirat.
  • Kerap membuat Anda merasa lemah, bersalah, dan meragukan diri sendiri.

Mengapa orang bisa menjadi manipulatif?

Berikut adalah beberapa alasan mengapa seseorang melakukan manipulasi.
  • Kemampuan komunikasi yang buruk.
  • Rasa takut akan kehilangan dan ingin mendapatkan kontrol atas orang lain.
  • Gaya keterikatan tidak aman dan pola asuh tidak tepat pada masa kanak-kanak.
  • Tumbuh dalam rumah atau lingkungan yang penuh dengan konflik dan persaingan.
  • Mengidap gangguan mental, utamanya narcissistic personality disorder (NPD) dan borderline personality disorder (BPD).

Bagaimana cara menghadapi orang manipulatif?

pasangan manipulatif

Berurusan dengan pasangan atau orang yang manipulatif dapat menguras emosi. Namun, bila tidak diselesaikan, hal ini bisa memengaruhi kesehatan mental dan fisik Anda.

Supaya tidak makin terjebak, berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan ketika menghadapi orang yang manipulatif.

1. Kenali taktik manipulasi

Manipulasi bisa muncul dalam berbagai bentuk, seperti love bombing, gaslighting, hingga guilt-tripping. Mengenali taktik yang umum ini membantu Anda terhindar dari pengaruh pelaku.

Kenali juga ciri-cirinya pada diri sendiri. Apabila interaksi dengan pelaku memicu rasa cemas dan tertekan, Anda bisa “mengibarkan” red flag dan mulai memberikan batasan.

2. Bicarakan perasaan dengan lugas

Komunikasi yang jelas dan apa adanya menjadi kunci penting saat menghadapi orang manipulatif.

Ekspresikan perasaan Anda dengan tegas. Anda dapat berkata, “Saya merasa tidak nyaman saat kamu menyalahkan, padahal saya tidak melakukan apa pun.”

Anda pun sebenarnya punya hak untuk menolak permintaan yang membuat diri Anda kian merasa tidak nyaman. Janganlah ragu untuk mengatakan tidak terhadap mereka.

3. Jangan terjebak dalam permainan emosional

Orang manipulatif biasanya punya empati yang tinggi. Akibatnya, lebih mudah bagi merka untuk mempermainkan emosi Anda demi mencapai apa yang diinginkannya. 

Jangan bereaksi terlalu emosional untuk merespons segala perilaku dan tindakannya. Hal ini akan mempersempit ruang mereka untuk memanipulasi diri Anda.

4. Bertanggung jawab atas diri sendiri

Satu-satunya hal yang bisa Anda kontrol adalah diri sendiri. Itu sebabnya, penting untuk tetap bertanggung jawab atas segala tindakan dan keputusan yang telah Anda buat.

Kelilingi diri Anda dengan orang tepercaya untuk meminta saran dan mencurahkan perasaan.

Jangan lupa juga untuk melakukan perawatan diri (self-care) sebagai upaya untuk mencintai dan memperkuat harga diri Anda.

5. Batasi interaksi dengan pelaku

putus dengan pacar

Jika situasi makin sulit dikendalikan, pertimbangkan untuk membatasi interaksi dengan pelaku untuk tetap menjaga kesehatan mental dan emosional Anda.

Cara menghadapi orang manipulatif, khususnya pada pasangan, bisa Anda lakukan dengan memblokir kontak maupun break sejenak dari hubungan yang sedang dijalani.

6. Tahu kapan harus pergi

Apabila batasan tersebut terus diabaikan tanpa adanya perubahan dari pelaku, mungkin sudah waktunya untuk menjauhkan diri dan mengakhiri hubungan Anda.

Menghormati diri sendiri serta menempatkan kesehatan mental sebagai prioritas utama adalah kunci dalam menghadapi situasi yang merugikan.

7. Pertimbangkan bantuan profesional

Selain dukungan dari orang terdekat, jangan ragu juga untuk mencari bantuan dari profesional, baik itu konselor, psikolog, maupun psikiater.

Mereka bisa memberikan pandangan objektif tentang permasalahan yang sedang Anda hadapi.

Di samping itu, ahli kesehatan mental juga mampu membantu Anda membangun strategi dan mekanisme koping yang tepat bila menghadapi manipulasi di kemudian hari.

Menghadapi orang manipulatif memang bukan sesuatu yang mudah dan butuh proses panjang.

Namun, dengan memahami ciri-ciri dan menerapkan strategi yang tepat, hal ini bisa membantu Anda menjalani hubungan yang lebih sehat dan bahagia.

Kesimpulan

  • Manipulasi adalah upaya yang dilakukan seseorang untuk mengubah, memengaruhi, dan mengendalikan orang lain agar sesuai dengan yang diinginkannya.
  • Ciri-ciri orang yang manipulatif di antaranya suka berbohong, melakukan kekerasan verbal, menyalahkan orang lain, dan berperilaku pasif-agresif.
  • Sejumlah cara untuk menghadapi orang manipulatif yakni mengenali taktik manipulasi, berbicara dengan lugas, membatasi interaksi, dan mengutamakan perawatan diri.
  • Penting juga mencari dukungan orang terdekat atau profesional kesehatan mental ketika Anda menghadapi permasalahan ini.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

The ethics of manipulation. (2022). Stanford Encyclopedia of Philosophy. Retrieved February 23, 2024, from https://plato.stanford.edu/entries/ethics-manipulation/

Emotional and verbal abuse. (2021). Office on Women’s Health. Retrieved February 23, 2024, from https://www.womenshealth.gov/relationships-and-safety/other-types/emotional-and-verbal-abuse

Lancer, D., & Hutson, M. (2019). Covert tactics manipulators use to control and confuse you. Psychology Today. Retrieved February 23, 2024, from https://www.psychologytoday.com/us/blog/toxic-relationships/201907/covert-tactics-manipulators-use-control-and-confuse-you

Soeiro, L., & Hagan, E. (2018). 4 ways to deal with manipulative people. Psychology Today. Retrieved February 23, 2024, from https://www.psychologytoday.com/intl/blog/i-hear-you/201807/4-ways-deal-manipulative-people

American Psychiatric Association. DSM-5 Task Force. (2013). Diagnostic and statistical manual of mental disorders: DSM-5.

Versi Terbaru

01/03/2024

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

Tidak Pernah Bertengkar dengan Pasangan, Apakah Pertanda Hubungan Sehat?

Anak Sering Manipulatif, Bagaimana Menghadapinya?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 01/03/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan