Orang manipulatif akan memanfaatkan kelemahan emosional Anda untuk memenuhi keinginan pribadinya. Itu sebabnya, penting bagi Anda untuk mengenali ciri-ciri dan mencari cara yang tepat untuk menghadapi orang yang manipulatif.
Seperti apa ciri-ciri orang manipulatif?
Manipulasi adalah upaya yang dilakukan secara sengaja untuk mengubah, memengaruhi, dan bahkan mengendalikan perilaku orang lain.
Orang dengan perilaku manipulatif akan menggunakan berbagai taktik dalam mengeksploitasi emosi dan kepercayaan orang lain agar mendapatkan sesuatu yang diinginkannya.
Tanpa Anda sadari, manipulasi dapat dilakukan oleh orang terdekat Anda sekalipun. Ini karena manipulasi pada dasarnya tidak selalu mudah untuk dikenali.
Teman, orangtua, atau pasangan yang manipulatif terkadang tidak menunjukkan ciri-ciri jelas. Anda pun bisa menganggap manipulasi sebagai hal yang biasa-biasa saja.
Berikut merupakan ciri-ciri umum dari orang yang manipulatif.
- Sering berbohong dan memutarbalikkan fakta.
- Perkataannya sering kali tidak sesuai dengan tindakan yang dilakukan.
- Kerap melakukan kekerasan verbal, seperti menyangkal, menuduh, atau menghina.
- Menjauhkan atau mengisolasi diri Anda dari orang-orang terdekat.
- Memberikan perhatian, sanjungan, atau kasih sayang secara berlebihan.
- Berperilaku pasif-agresif dengan menyampaikan kekesalan atau kekecewaan terhadap diri Anda secara tersirat.
- Kerap membuat Anda merasa lemah, bersalah, dan meragukan diri sendiri.
Mengapa orang bisa menjadi manipulatif?
- Kemampuan komunikasi yang buruk.
- Rasa takut akan kehilangan dan ingin mendapatkan kontrol atas orang lain.
- Gaya keterikatan tidak aman dan pola asuh tidak tepat pada masa kanak-kanak.
- Tumbuh dalam rumah atau lingkungan yang penuh dengan konflik dan persaingan.
- Mengidap gangguan mental, utamanya narcissistic personality disorder (NPD) dan borderline personality disorder (BPD).
Bagaimana cara menghadapi orang manipulatif?
Berurusan dengan pasangan atau orang yang manipulatif dapat menguras emosi. Namun, bila tidak diselesaikan, hal ini bisa memengaruhi kesehatan mental dan fisik Anda.
Supaya tidak makin terjebak, berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan ketika menghadapi orang yang manipulatif.
1. Kenali taktik manipulasi
Manipulasi bisa muncul dalam berbagai bentuk, seperti love bombing, gaslighting, hingga guilt-tripping. Mengenali taktik yang umum ini membantu Anda terhindar dari pengaruh pelaku.
Kenali juga ciri-cirinya pada diri sendiri. Apabila interaksi dengan pelaku memicu rasa cemas dan tertekan, Anda bisa “mengibarkan” red flag dan mulai memberikan batasan.
2. Bicarakan perasaan dengan lugas
Komunikasi yang jelas dan apa adanya menjadi kunci penting saat menghadapi orang manipulatif.
Ekspresikan perasaan Anda dengan tegas. Anda dapat berkata, “Saya merasa tidak nyaman saat kamu menyalahkan, padahal saya tidak melakukan apa pun.”
Anda pun sebenarnya punya hak untuk menolak permintaan yang membuat diri Anda kian merasa tidak nyaman. Janganlah ragu untuk mengatakan tidak terhadap mereka.