Kondisi ini menyebabkan orang-orang yang memiliki masalah kesehatan seperti degenerasi makula, glaukoma, atau katarak untuk mengalami halusinasi visual. Pada awalnya, Anda mungkin tidak menyadari bahwa itu adalah halusinasi, tapi pada akhirnya Anda akan mengetahui bahwa hal yang Anda lihat itu tidak nyata.
7. Epilepsi
Kejang yang disertai dengan epilepsi dapat membuat Anda lebih mungkin untuk memiliki halusinasi. Jenis yang Anda dapatkan tergantung pada bagian otak yang terpengaruh.
8. Disabilitas
Orang dengan masalah sensorik yang sangat spesifik, seperti buta atau tuli sering mengalami halusinasi. Orang-orang yang tuna rungu sering mengatakan bahwa mereka mendengar suara-suara. Demikian pula dengan mereka pernah mengalami amputasi kaki, akan merasakan phantom limb (halusinasi memiliki anggota tubuh yang telah diamputasi) dan bahkan phantom pain (halusinasi merasakan rasa sakit pada anggota tubuh yang tidak ada).
9. Post-traumatic stress disorder (PTSD)
Mereka yang memiliki PTSD sering mengalami kilas balik. Ketika mereka mendengar suara-suara tertentu atau mendeteksi bau tertentu, mereka akan terkenang kembali pada trauma yang mereka alami, seperti saat perang dan kecelakaan, dan mungkin memiliki halusinasi kilas balik yang kuat dari peristiwa tertentu. Pada saat mengalami stres yang luar biasa dan pada saat berduka, beberapa orang mendengar suara-suara yang menentramkan dan dapat menenangkan mereka.
Obat-obatan juga bisa menjadi penyebab halusinasi
Selain berbagai penyakit di atas, zat dan bat-obatan terlarang, termasuk alkohol, ganja, kokain, heroin, dan LSD (lysergic acid diethylamide) juga dapat menginduksi halusinasi. Ilmuwan otak tahu bahwa merangsang bagian tertentu dari otak dapat menyebabkan halusinasi mati rasa, kesemutan, kepanasan, atau mengalirnya air.
Pasien dengan kerusakan otak atau masalah degeneratif mungkin mengalami halusinasi penciuman (hampir selalu berupa bau yang tidak menyenangkan) atau aural gustatory (halusinasi pengecapan) yang mungkin menyenangkan ataupun tidak menyenangkan. Demikian pula dengan masalah neurologis tertentu, dari epilepsi yang relatif umum hingga penyakit langka Ménière, telah berkaitan dengan halusinasi yang sangat spesifik dan terkadang aneh.
Hal yang perlu dilakukan saat mengalami halusinasi
Jika Anda mengalami halusinasi, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter mungkin meresepkan pimavanserin (Nuplazid). Obat ini telah efektif dalam mengobati halusinasi dan delusi terkait dengan psikosis yang mempengaruhi beberapa orang dengan penyakit Parkinson.
Sesi dengan terapis juga juga dapat membantu Anda. Misalnya, terapi perilaku kognitif, yang berfokus pada perubahan dalam berpikir dan berperilaku, membantu beberapa orang untuk mengelola gejala mereka dengan lebih baik.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar