Kecanduan gadget atau gawai menjadi isu yang makin sering dibicarakan. Bagaimana tidak, ada begitu banyak orang yang menghabiskan hampir keseluruhan waktunya dengan menggunakan perangkat elektronik, khususnya handphone (HP). Lantas, kapan seseorang bisa dikatakan kecanduan main HP?
Ciri-ciri seseorang kecanduan gadget
Seiring perkembangan zaman, industri teknologi pun makin maju. Produsen gawai pun berlomba-lomba untuk meluncurkan produk tercanggih.
Kondisi ini membuat fungsi HP semakin beragam. Tidak hanya sebagai alat komunikasi, HP juga dapat mendukung pekerjaan dan menyediakan berbagai hiburan.
Maka dari itu, tidak heran bila pada akhirnya banyak orang menggunakan HP secara berlebihan dan bahkan sampai mengalami ketergantungan.
Hingga saat ini, kecanduan gadget belum tercantum di dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder (DSM-5).
Namun, para ahli melihat kesamaan antara kondisi ini dengan kecanduan judi yang mempunyai kriteria diagnostik dan sudah termasuk dalam pedoman DSM-5.
Berikut adalah ciri-ciri kecanduan gadget pada anak maupun orang dewasa.
- Memiliki keinginan untuk main HP terus dalam waktu lama dan lebih sering.
- Merasa gelisah atau cemas saat tidak memegang HP.
- Menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk scrolling media sosial dan bermain game online.
- Mengabaikan tanggung jawab di sekolah dan tempat kerja karena terlalu lama main HP.
- Menurunnya kualitas hubungan, contohnya sering mengabaikan orang lain karena lebih fokus pada layar HP (phubbing).
- Mengalami gangguan tidur, seperti sulit terpejam atau tidak dapat tidur nyenyak, akibat kebiasaan bermain gadget sebelum tidur.
- Merasa sedih, marah, atau frustrasi saat tidak bisa menggunakan gadget.
Dampak kecanduan gadget pada kesehatan
Ketergantungan terhadap perangkat HP tidak hanya memengaruhi produktivitas dan kehidupan sosial, tetapi juga berdampak besar pada kesehatan fisik dan mental.
Berikut ini adalah beberapa dampak negatif penggunaan gadget yang berlebihan.
- Gangguan penglihatan, seperti mata kering dan mata lelah, akibat paparan layar secara terus-menerus.
- Nyeri leher dan punggung akibat postur tubuh yang salah selama menggunakan gadget.
- Sulit tidur hingga insomnia karena penggunaan gawai menjelang waktu tidur yang dapat mengganggu pelepasan hormon melatonin.
- Kesehatan mental yang terganggu, seperti meningkatnya risiko depresi dan kecemasan, akibat paparan berlebihan terhadap media sosial.
- Penurunan konsentrasi dan daya ingat, terutama pada anak-anak dan remaja.
- Risiko obesitas akibat kurangnya aktivitas fisik karena terlalu banyak bermain gadget.
- Kesehatan jantung dan pembuluh darah yang terganggu karena pola hidup malas gerak atau sedenter akibat bermain HP berlebihan.
Cara mengatasi kecanduan gadget
Meski kenyataannya tidak mudah, ada beberapa cara agar tidak kecanduan HP yang bisa Anda terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
1. Tetapkan batas waktu penggunaan HP
Batasi waktu penggunaan gawai sehari-hari, misalnya maksimal dua jam untuk keperluan kerja atau sekolah.
Dengan menghindari penggunaan HP untuk hal-hal yang tidak perlu, Anda bisa lebih hadir dalam setiap aktivitas dan secara bertahap mengurangi kecanduan pada HP.
2. Buatlah jadwal harian tanpa gadget
Sisihkan waktu setiap hati untuk melakukan aktivitas tanpa gadget, seperti membaca buku atau bercengkrama dengan keluarga setelah makan malam.
Beragam aktivitas tersebut dapat membantu mata dan otak untuk beristirahat sejenak. Ini dapat juga membantu mengalihkan pikiran dari keinginan untuk main HP terus.