backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Karakter Manusia: Sanguinis, Plegmatis, Koleris, dan Melankolis

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 24/05/2023

Karakter Manusia: Sanguinis, Plegmatis, Koleris, dan Melankolis

Dalam dunia psikologi, terdapat banyak teori yang membahas tentang karakter manusia. Salah satu teori yang paling terkenal saat ini adalah teori empat temperamen yang sudah dikenal sejak ratusan tahun sebelum Masehi. 

Dari keempat karakter tersebut, sudahkah Anda mengetahui yang mana karakter Anda? Jika belum, mari simak pembahasannya berikut ini.

Apa itu karakter manusia?

Jauh sebelum berbagai teori kepribadian manusia berkembang, ada teori empat temperamen yang membedakan setiap manusia dari zaman dahulu kala.

Penemuan ini berawal dari tokoh Yunani, Hippocrates, yang menggabungkan empat temperamen sebagai bagian dari teori pengobatannya. 

Menurutnya, empat cairan di dalam tubuh dapat membedakan karakter dan kebiasaan manusia. 

Teori ini merupakan bagian dari konsep medis kuno bernama humorism yang mengacu pada cairan tubuh. 

Setiap orang memiliki jenis cairan yang berbeda di dalam tubuhnya. Perbedaan ini yang paling dominan memengaruhi temperamen serta emosi seseorang.

Selain itu, ada beberapa orang yang memiliki karakter campuran. Jadi, seseorang tidak bisa digambarkan hanya dengan satu karakter yang terdapat pada teori tersebut. 

Temperamen menjadi dasar warna karakter manusia dan berperan sebagai perwujudan dari setiap individu dalam menjalani kehidupannya. 

Pada teori empat temperamen, karakter seseorang terbagi menjadi empat jenis, yakni:

  • sanguinis,
  • koleris,
  • melankolis, dan
  • plegmatis. 

Sementara itu, pada karakter campuran, seseorang dapat memiliki dua temperamen berbeda, misalnya sanguinis dan melankolis.

Empat karakter manusia

kepribadian INTP

Mengutip dari laman Rudolf Steiner Archive, manusia terbagi menjadi empat bagian. Bagian pertama adalah tubuh fisik, sedangkan bagian kedua adalah jiwa.

Semasa hidupnya, jiwa menyatu dengan fisik seseorang dan ketika meninggal akan terpisah dari fisiknya.

Bagian ketiga adalah bagian tubuh astral. Bagian inilah yang menjadi tempat hadirnya naluri, gairah, keinginan, dan perubahan pada pikiran kita. 

Bagian keempat, yang paling tinggi daripada yang lain, adalah the bearer of the human ego alias pembawa ego manusia.

Ini yang membuat kita memiliki rasa penasaran dan kuasa atas kesadaran diri, perasaan, dan bahkan motivasi yang kita miliki. 

Salah satu dari empat bagian tersebut ada yang paling dominan, dan inilah yang akan merepresentasikan karakter manusia.

1. Sanguinis

Darah sebagai cairan dan tubuh astral menyimbolkan tipe sanguinis. Orang-orang dengan karakter ini biasanya optimistis, riang, antusias, dan memiliki semangat hidup yang tinggi.

Seseorang dengan kepribadian sanguinis biasanya selalu menarik perhatian atau menyukai perhatian dari orang-orang. Mereka juga gemar mengambil risiko.

Profesi yang cocok untuk manusia dengan karakter sanguinis antara lain:

  • marketing,
  • penjelajah,
  • juru masak,
  • olahragawan, dan
  • perancang busana atau fesyen.

Karena orang-orang sanguinis suka sekali mencari kesenangan, tidak heran jika mereka juga suka sekali melakukan petualangan.

Saking sukanya dengan tantangan dan hal-hal baru, mereka jadi mudah bosan. Bahkan, seorang sanguinis mungkin tidak bertahan lama pada satu minat dan ketertarikan.

Ia selalu menginginkan pengalaman-pengalaman baru sehingga mudah terkesan, tetapi mudah juga hilang minat. Ini yang membuat mereka mudah berubah-ubah pikirannya.

2. Plegmatis

Karakter manusia yang satu ini disimbolkan dari lendir (phlegm) dan bagian tubuh kedua, yaitu jiwa. Orang tipe plegmatis lebih fokus pada apa yang terjadi dalam dirinya.

Ia membiarkan apa yang ada di luar terjadi sebagaimana mestinya. Maka dari itu, tidak heran orang-orang dengan tipe ini menyukai kedamaian.

Mereka mencari keharmonisan dan keakraban dari sebuah hubungan yang langgeng. Mereka selalu berusaha untuk menghindari konflik serta berusaha menjadi pasangan yang penuh cinta dan setia.

Seseorang dengan kepribadian plegmatis biasanya penuh cinta dan selalu menolong sesama. Karena itulah, kegiatan sosial menjadi salah satu hal yang menyenangkan untuk mereka.

Namun, terkadang para plegmatis merasa tidak terhubung dengan sekitarnya karena aktivitasnya terfokus untuk kedamaian jiwanya sendiri. Ini membuat mereka cenderung menjadi pendiam. 

Secara umum, manusia dengan karakter plegmatis cocok dengan pekerjaan yang berhubungan dengan hal-hal sosial, seperti:

  • pengajar, 
  • perawat
  • psikolog atau konselor, dan 
  • jasa sosial lainnya.

3. Koleris

pengaruh kepemimpinan kecemasan COVID-19

Ego mendominasi tipe koleris sehingga orang-orang dengan karakter ini cenderung agresif dan berupaya mendapatkan apa yang mereka inginkan.

Orang-orang dengan tipe koleris sangat berorientasi pada target, analitis, dan logis, seperti tipe-tipe seorang pemimpin.

Karakter koleris ini juga tidak menyukai basa-basi dan lebih suka menghabiskan waktu dengan hal bermanfaat. 

Jadi, mereka akan lebih menyukai percakapan yang jelas tujuan dan intinya. Mereka pun lebih suka berkumpul dengan orang-orang yang memiliki profesi dan kegemaran yang sama.

Biasanya, pekerjaan yang cocok untuk manusia dengan karakter koleris adalah:

  • manajer, 
  • teknisi, 
  • pekerja statistik, 
  • insinyur, 
  • pebisnis, dan 
  • programmer

Karena sifatnya tersebut, orang-orang koleris dapat bertahan jika harus bekerja sendirian dan sangat berorientasi pada target.

4. Melankolis

Menurut teori empat temperamen, manusia dengan karakter melankolis disebut didominasi oleh tubuh fisik dan kesedihan mereka.

Tipe melankolis sering berkorban untuk orang lain, cenderung sensitif, penyayang, senang berada di balik layar, tetapi juga seorang yang pemikir. 

Manusia dengan karakter ini cukup kreatif karena dapat berpikir dari berbagai sudut pandang, mulai dari logika sampai perasaan.

Orang dengan karakter melankolis ingin semua orang puas sehingga cenderung perfeksionis dan rendah diri. Tidak jarang, mereka pun sulit melupakan rasa sakit yang terjadi di masa lalu. 

Pekerjaan yang cocok untuk melankolis adalah:

  • bidang administrasi, 
  • manajem, 
  • akuntan, dan 
  • pekerja sosial. 

Kemampuan untuk berpikir dari berbagai sudut pandang membuat seorang melankolis mampu memperhitungkan keakuratan pekerjaannya dengan baik.

Seberapa akurat teori karakter tersebut?

persiapan dan perencanaan kehamilan

Ada berbagai jenis tes psikologi untuk mengetahui karakter seseorang. Perlu diingat pula bahwa setiap tes ini memiliki keunggulan dan kekurangan.

Karakter manusia sangatlah rumit dan dipengaruhi oleh banyak faktor. Jadi, Anda tidak bisa menelan mentah-mentah penjabaran di atas dalam menilai seseorang. 

Teori empat temperamen maupun teori kepribadian lainnya hanyalah sebuah gambaran umum. Anda bisa mengambil hal-hal baik dari teori ini untuk berefleksi diri.

Sebagai contoh, anak dengan tipe melankolis dan plegmatis bisa berlatih untuk lebih percaya diri dan selalu aktif mengikuti kegiatan. 

Sementara itu, anak-anak tipe koleris bisa memanfaatkan jiwa kepemimpinan mereka dan berlatih menghargai pendapat orang lain.

Begitu juga dengan tipe sanguinis, ia bisa memanfaatkan kemampuannya berbicara di depan umum untuk menyampaikan pendapatnya.

Apa pun tipe temperamennya, gunakan keunggulannya untuk mempermudah hidup Anda dan perbaiki kekurangannya agar Anda bisa menjadi orang yang lebih baik lagi.

Kesimpulan

  • Menurut teori empat temperamen, manusia terbagi menjadi tipe sanguinis, plegmatis, koleris, dan melankolis.
  • Teori tersebut menyebutkan bahwa temperamen manusia berasal dari jenis cairan yang mendominasi tubuhnya.
  • Sanguinis menyukai hal-hal baru, plegmatis cenderung pendiam, koleris biasanya tegas dan logis, sedangkan melankolis adalah tipe kepribadian yang sensitif dan kreatif.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 24/05/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan