Lost Interest dalam Hubungan, Apa Tanda-tandanya?

Sedang merasa kehilangan minat untuk menjalin hubungan, bahkan pada pasangan sendiri? Jangan terburu-buru mengakhirinya atau melakukan ghosting karena Anda mungkin sedang mengalami lost interest dalam hubungan yang sering kali bersifat sementara.

Mudahnya, arti lost interest adalah kondisi saat seseorang merasa kurang tertarik atau terhubung secara emosional dengan pasangannya sehingga hubungan yang terjalin terasa hambar.

Lantas, apa yang harus dilakukan saat Anda mengalami lost interest? Haruskah hubungan tersebut diakhiri? Adakah cara untuk meningkatkan kembali ketertarikan satu sama lain? Temukan jawabannya melalui uraian berikut.

Tanda-tanda lost interest dalam hubungan

Setiap orang yang mengalami lost interest atau lost feeling di dalam hubungannya bisa menunjukkan tanda-tanda yang berbeda.

Bahkan, Anda bisa saja baru menyadarinya begitu masalah ini telah menimbulkan konflik di dalam hubungan. Berikut adalah beberapa cirinya.

1. Komunikasi yang buruk

Menjalin hubungan tidak berarti harus berkomunikasi dengan pasangan setiap waktu. Yang harus dipastikan adalah bahwa kedua pihak sama-sama merasa cukup.

Sayangnya, ketika ketertarikan Anda pada pasangan menghilang, gairah untuk mengirim pesan pun ikut berkurang.

Jika Anda biasanya memberi kabar saat berangkat, istirahat, dan pulang kerja, Anda mungkin merasa berat melakukannya saat mengalami lost interest.

2. Ikatan emosional yang menurun

Apa alasan Anda menemui pacar di akhir pekan? Jika hal itu terasa seperti keharusan dan memberatkan, mungkin Anda sedang kehilangan minat di dalam hubungan.

Hubungan percintaan seharusnya dipenuhi dengan keterlibatan emosional. Artinya, pertemuan Anda dengan pasangan seharusnya terjadi karena Anda berdua sama-sama menginginkannya.

Sebaliknya, hubungan yang dipenuhi paksaan dan memberatkan satu pihak justru bisa menyebabkan kelelahan mental.

3. Perubahan perilaku yang mencolok

Setiap orang bisa mengalami perubahan, tidak terkecuali pasangan Anda. Akan tetapi, perubahan yang terkesan mendadak mungkin menandakan hal lain.

Baik disadari maupun tidak, seseorang yang kehilangan ketertarikan pada pasangan biasanya berperilaku lebih dingin atau tidak bersemangat saat berinteraksi.

4. Terlalu sering atau tidak berdebat sama sekali

Selama tidak terlalu sering dan didasari alasan yang jelas, berdebat atau konflik justru bisa menjadi tanda hubungan sehat.

Ini berarti bahwa Anda peduli pada hubungan yang sedang dijalani dan ingin menjadikannya lebih baik.

Akan tetapi, perdebatan yang terjadi secara terus-menerus bukanlah pertanda baik. Terlebih jika perdebatan tersebut tidak diakhiri dengan penyelesaian yang disepakati dua belah pihak.

5. Pasangan jadi prioritas kesekian

Karena satu dan lain hal, seperti pekerjaan atau pendidikan, pasangan Anda mungkin belum bisa menjadi prioritas utama. Akan tetapi, Anda setidaknya menjadikannya salah satunya.

Jika prioritas Anda pada pasangan sudah digeser oleh teman atau hal lain yang sebenarnya tidak lebih penting, ini bisa menandakan lost interest dalam hubungan.

Contoh sederhananya adalah Anda sering membatalkan janji dengan pasangan karena ajakan bermain mendadak dari teman.

Penyebab lost interest dalam hubungan

Hilangnya minat pada pasangan atau hubungan yang Anda jalin bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Berikut adalah beberapa di antaranya.

• Perbedaan nilai atau tujuan hidup, seperti keyakinan, karier, dan gaya hidup.
• Komunikasi yang memburuk dan tidak sesuai dengan kesepakatan.
• Sering melanggar batasan dalam hubungan yang disepakati bersama.
• Rutinitas yang monoton.
• Masalah pada diri sendiri, seperti tuntutan pekerjaan, keluarga, atau hal lain.
• Konflik dalam hubungan yang tidak diselesaikan.

Cara mengatasi lost interest dalam hubungan

Sebisa mungkin, jangan terburu-buru mengakhiri hubungan ketika Anda sedang kalut atau bosan.

Sebab, keduanya mungkin hanya bersifat sesaat sehingga menimbulkan penyesalan ketika digunakan untuk membuat keputusan.

Cobalah beberapa cara berikut untuk mengatasi lost feeling dalam hubungan.

1. Evaluasi diri

Setiap tindakan dan perasaan seharusnya memiliki alasan, begitu pula dengan rasa kehilangan minat Anda pada pasangan. Hanya saja, Anda mungkin kesulitan menggali dan mengenalinya.

Oleh karena itu, cobalah mengevaluasi diri dengan mengajukan beberapa pertanyaan, seperti “Apa yang sebenarnya aku inginkan darinya?”, “Apa kekurangan dan kelebihan dalam hubungan ini?”, dan masih banyak lagi.

2. Terapkan komunikasi terbuka

Komunikasi terbuka adalah kunci utama dalam setiap hubungan. Jadi, bicaralah dengan jujur tentang perasaan Anda ke pasangan tanpa rasa takut.

Sebisa mungkin, sampaikan pula kondisi apa yang membuat Anda merasakan hal tersebut.

Dengan menyampaikan isi hati Anda, pasangan Anda setidaknya tidak lagi bertanya-tanya tentang apa yang menyebabkan diri Anda berubah.

Setelah itu, Anda dan pasangan bisa melanjutkan ke langkah selanjutnya, yaitu mencari solusi bersama.

3. Luangkan waktu untuk pasangan

Mengutip laman Help Guide, meluangkan waktu untuk pasangan dengan duduk bersama dan berkomunikasi langsung dengan menatap mata bisa menjadi salah satu cara mempertahankan hubungan.

Itu artinya, cobalah meluangkan waktu yang benar-benar hanya digunakan untuk berkencan. Sebisa mungkin, hindari interupsi pekerjaan atau hal lain yang mungkin mengusik keintiman Anda.

Cara ini diharapkan bisa mengatasi lost interest dalam hubungan dan mengembalikan ikatan emosional yang memudar akibat kurangnya interaksi bersama.

Mempertahankan hubungan memang sering kali lebih sulit dibandingkan memulainya. Jadi, jangan heran jika Anda sesekali membutuhkan energi lebih untuk menjalaninya dibandingkan saat masa pendekatan.

Akan tetapi, jika berbagai cara di atas tidak juga mengembalikan minat Anda pada pasangan, tak ada salahnya untuk mempertimbangkan kembali masa depan hubungan Anda.

Apabila Anda dan pasangan masih kesulitan mencari jalan keluarnya, mengikuti konseling pasangan mungkin bisa menjadi pilihan.