Anda mungkin juga pernah mendengar istilah green flag relationship pada buku, film, maupun topik yang ramai diperbincangkan di media sosial. Sebenarnya, apa sih artinya green flag relationship?
Yuk, pahami lebih dalam supaya Anda bisa meraih hubungan yang sehat dan langgeng!
Apa itu green flag dalam hubungan?
Green flag adalah tanda bahwa seseorang memiliki hubungan yang sehat, stabil, aman, dan langgeng.
Ini merupakan kebalikan dari “red flag“, yaitu istilah yang digunakan untuk menggambarkan hubungan yang tidak sehat (toxic relationship) dan merugikan.
Biasanya, hubungan yang tidak sehat ditandai dengan adanya pasangan yang melakukan gaslighting (manipulasi agar orang lain merasa bersalah).
Selain itu, perilaku yang juga dinilai sebagai red flag adalah love bombing (manipulasi kasih sayang berlebihan) dan ghosting (menghilang secara tiba-tiba), atau
Sementara itu, green flag artinya sekumpulan hal positif yang ada di dalam suatu hubungan. Kumpulan hal positif ini menandakan bahwa hubungan Anda sehat dan berpotensi tetap langgeng.
Ciri-ciri green flag dalam hubungan
Jika Anda ingin tahu seperti apa hubungan yang sehat, berikut tanda-tandanya, seperti dilansir dari situs Sawtooth Mountain Clinic.
1. Menghargai satu sama lain
Anda tentu ingin menjadi versi terbaik di hadapan pasangan. Namun, dalam hubungan yang sehat, Anda dan pasangan dapat menjadi diri sendiri.
Alasannya karena pasangan menerima pendapat, gaya berpakaian, pilihan musik, atau apa pun yang Anda suka selama hal tersebut tidak menimbulkan kerugian.
Pasangan juga tidak mengolok-olok mengenai apa yang Anda suka meskipun hal tersebut mungkin tidak sepenuhnya cocok dengan mereka. Selain itu, Anda berdua juga tahu batasan yang tidak boleh dilewati.
2. Terjalin komunikasi yang baik
Komunikasi yang baik dengan pasangan menjadi landasan penting dalam membangun hubungan yang sehat dan ideal.
Anda dapat dengan bebas mengutarakan keinginan maupun pendapat. Pasangan Anda pun mendengarkan serta memberikan respons balik yang positif.
Dari diskusi-diskusi kecil, akan ada kesepakatan yang dibuat dan ini bisa membawa Anda dan pasangan mencapai tujuan bersama.
3. Jujur dan saling percaya
Rasa percaya menjadi fondasi dalam menjalin green flag relationship. Anda bisa menjadi diri sendiri, tidak merasa cemas atau mudah cemburu, serta bisa mengandalkan satu sama lain.
Nah, kepercayaan yang kuat ini dibangun dengan menanamkan kejujuran dalam berkomunikasi.
4. Adanya rasa empati
Green flag relationship terbentuk karena kedua pihak mampu berempati. Anda maupun pasangan mau menempatkan diri di posisi satu sama lain.
Kehadiran rasa empati bisa membuat Anda dan pasangan saling menghargai sekalipun berbeda pendapat.
Bahkan ketika Anda dan pasangan tidak sepakat tentang suatu hal, Anda berdua bisa membicarakannya dengan sehat tanpa menyakiti perasaan satu sama lain.
5. Ada ruang untuk tumbuh
Ciri lainnya dari green flag relationship yakni adanya ruang bagi Anda maupun pasangan untuk tumbuh.
Anda dapat menerima masukan dari pasangan terkait sesuatu dan memperoleh dukungan ketika mengusahakan suatu hal.
Bahkan, ketika Anda gagal pun, pasangan tetap bangga dengan usaha yang telah Anda lakukan.
6. Anda merasa aman
Terakhir, menjalani green flag relationship tentu membuat Anda merasa aman. Pasalnya, semua elemen yang dibutuhkan mulai dari kejujuran, perasaan dihargai, dan dilindungi sudah Anda dapatkan.
Sekalipun hubungan yang Anda jalani itu sehat, akan ada perbedaan pendapat maupun masalah. Namun, Anda dan pasangan dapat mendiskusikan hal tersebut dengan baik.
Perbedaan pendapat adalah ruang untuk mengenal satu sama lain lebih dalam. Dengan begitu, permasalahan yang dihadapi tidak membuat Anda sering bertengkar dengan pasangan.
Cara menjaga green flag dalam hubungan
Untuk memiliki hubungan yang sehat, Anda dan pasangan dapat mengikuti beberapa kiat berikut.
1. Berkomunikasi secara terbuka
Dalam komunikasi yang terbuka, Anda berdua menjadi pendengar yang aktif dan tidak membiarkan percakapan satu sisi. Jadi, tidak hanya pasangan atau Anda yang aktif dalam percakapan tersebut.
Cobalah untuk menerima pendapat, ajukan pertanyaan, dan selalu gunakan bahasa yang baik dan lembut agar tidak menyakiti hati satu sama lain.
Jangan lupa untuk menjunjungi tinggi nilai kejujuran dalam berkomunikasi untuk memperkuat rasa percaya.
2. Saling berikan semangat dan menjaga privasi
Terhanyut dalam gelembung cinta dengan pasangan adalah hal yang wajar. Akan tetapi, tidaklah sehat jika Anda menganggap bahwa Anda adalah pusat dunia dari pasangan.
Ingat, green flag relationship terbangun ketika Anda saling menyemangati untuk mempertahankan kehidupan mandiri di luar hubungan.
Maksudnya, Anda tetap bisa melakukan hobi yang disukai maupun berbaur dengan teman yang lain meskipun terikat dalam suatu hubungan.
Dengan kata lain, Anda dan pasangan tetap memiliki waktu untuk diri sendiri, keluarga, dan teman.
3. Menghargai kebutuhan dan preferensi pasangan
Tidak semua pasangan akan menyukai makanan, film, atau aktivitas yang sama. Hal ini tidaklah menjadi masalah.
Namun, perlu Anda pahami bahwa menghabiskan waktu bersama orang yang Anda sayangi akan jauh lebih menyenangkan jika Anda berdua bisa menikmatinya.
Pasangan Anda tidak harus sepenuhnya mengorbankan kebutuhan dan preferensinya demi memenuhi kebutuhan Anda. Begitu pula sebaliknya.
Jadi, Anda dan pasangan perlu berdiskusi dan mendengarkan satu sama lain supaya bisa mendapatkan solusi terbaik.
4. Membuat kesepakatan
Di samping berbagai tips di atas, cobalah buatlah kesepakatan yang diperlukan agar green flag relationship bisa dicapai. Berikut adalah beberapa contohnya.
- Bersedia untuk memberikan kabar atau menelepon terlebih dahulu.
- Mengatur kencan secara bergantian.
- Masing-masing meluangkan waktu dalam jadwal untuk bertemu satu sama lain.
Nah, berdasarkan penjelasan di atas, apakah hubungan yang Anda jalani memenuhi kriteria green flag relationship? Yuk, coba bicarakan hal ini dengan pasangan Anda.