backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Ini Manfaat dan Cara Tepat Memilih Teman Baik

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    Ini Manfaat dan Cara Tepat Memilih Teman Baik

    Pertemanan dapat berdampak besar pada kesehatan dan kesejahteraan hidup Anda. Meski demikian, tidak selalu mudah untuk memperoleh pertemanan yang baik. Pahami pentingnya cara memilih teman yang baik agar bisa memberikan dampak positif pada kualitas hidup.

    Pentingnya memilih teman yang baik

    Era digital saat ini mempersulit proses membangun pertemanan dan mengubah cara berinteraksi dengan teman. Pasalnya, panggilan telepon, pesan teks, dan media sosial telah menggantikan kebutuhan akan interaksi tatap muka pertemuan.

    Sebagai orang dewasa, teman dapat memiliki pengaruh besar terhadap perasaan, pemikiran, dan perilaku Anda.

    Mengutip dari Forbes, berikut alasan Anda harus memikirkan cara memilih teman yang baik dan sehat.

    1. Teman dapat membantu meningkatkan kontrol diri 

    komunikasi dalam kerja tim

    Jika Anda berjuang untuk menahan godaan, kelilingi diri Anda dengan orang-orang yang memiliki tingkat disiplin diri yang tinggi. 

    Sebuah studi tahun 2013 yang diterbitkan dalam Psychological Science melaporkan bahwa ketika orang-orang hampir tidak bisa mengendalikan diri, mereka sering mencari orang yang disiplin untuk meningkatkan kemauan mereka.

    Pasalnya, pengendalian diri sangat penting untuk mencapai tujuan jangka panjang. Berteman dengan orang-orang dengan kemauan keras bisa menjadi rahasia kesuksesan di masa yang akan datang. 

    2. Memiliki sedikit teman meningkatkan risiko keuangan 

    membicarakan keuangan dengan pasangan

    Ketika orang kekurangan interaksi sosial, mereka cenderung mengambil risiko lebih besar dengan uang. Hal ini berdasarkan dari penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Consumer Research edisi Juni 2013. 

    Para peneliti menemukan perilaku tersebut, terutama pada orang-orang yang merasa kesepian, ditolak, dan memiliki sedikit teman.

    Jika baru-baru ini Anda menghadapi perpisahan, perselisihan dengan keluarga, atau usaha bisnis yang gagal, perhatikan bagaimana emosi Anda dapat memengaruhi kebiasaan menggunakan uang. 

    Emosi yang buruk dapat meningkatkan kecenderungan Anda untuk berperilaku lebih sembrono dari biasanya. Hal ini mungkin tidak bijaksana untuk masa depan keuangan Anda.

    3. Terlalu banyak koneksi di media sosial bisa memicu stres 

    Ketika berbicara tentang media sosial, prinsip “semakin banyak semakin meriah” mungkin bukan pemikiran yang baik. Sebuah laporan dari University of Edinburgh Business School menemukan bahwa teman Facebook yang lebih banyak berisiko meningkatkan stres. 

    Para peneliti menemukan bahwa memiliki banyak koneksi media sosial membuat orang khawatir akan menyinggung orang lain.

    Stres muncul ketika seseorang membandingkan diri dengan orang lain, lalu mencoba menampilkan versi baru dari diri mereka yang dapat diterima oleh semua kontak media sosialnya. Padahal, versi ini bukanlah diri mereka sendiri.

    4. Teman dekat bisa menambah kualitas hidup 

    berlari bersama teman

    Orang lanjut usia yang memiliki teman dekat cenderung memiliki kualitas hidup yang lebih lama. Hal ini menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Universitas Flinder Australia. 

    Setelah melakukan penelitian pada 1.500 orang selama 10 tahun, para peneliti menemukan bahwa orang dengan jaringan pertemanan yang besar hidup 22% lebih lama dari mereka yang tidak banyak memiliki teman.

    5. Teman bisa sangat memengaruhi pilihan hidup 

    Sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan dalam Journal of Consumer Research menemukan bahwa teman sering kali memberikan dukungan moral satu sama lain untuk melawan godaan.

    Namun, teman juga biasanya mendorong untuk melakukan “kesenangan.” Para peneliti menemukan bahwa ketika menahan godaan, terkadang teman cenderung menjadi mitra dalam “kejahatan” karena mereka ingin bersenang-senang bersama.

    Cara memilih teman yang baik

    cara memilih teman yang baik

    Teman yang baik rupanya baik juga untuk kesehatan. Mereka dapat membantu Anda merayakan saat-saat baik dan menjadi support system selama masa-masa sulit. 

    Teman mencegah isolasi dan kesepian dengan memberikan Anda rasa persahabatan yang dibutuhkan. Maka, Anda perlu cermat dalam memilih teman.

    Berikut ini adalah cara memilih teman yang baik untuk Anda.

    1. Pasang standar tinggi 

    Jika Anda berfokus untuk membawa hidup, karir, dan bisnis Anda ke tingkat berikutnya, mengapa tidak bergaul dengan orang-orang yang tepat?

    Wajar jika Anda merasa paling nyaman bersama orang-orang yang mirip dengan Anda. Namun, sesekali ada baiknya untuk melangkah keluar dari zona nyaman Anda.

    Coba habiskan waktu bersama teman-teman yang dapat berbagi hal yang lebih besar, informasi baru, dan taraf kehidupan yang lebih tinggi. Melakukan hal ini akan membantu memperluas pikiran Anda menuju kemungkinan yang lebih besar. 

    2. Pilih teman yang memegang nilai yang sama 

    Jika menyangkut nilai dan keyakinan umum, sebaiknya Anda menjaga persahabatan inti dengan orang-orang yang berpikiran sama. 

    Meskipun Anda dapat menghormati pendapat dan perbedaan orang lain, memilih teman dengan nilai-nilai yang sama akan mencegah Anda berkompromi atau terpengaruh.

    Hal ini juga bermanfaat untuk menghalau pengaruh negatif oleh mereka yang tidak menjunjung tinggi nilai dan standar yang Anda pegang dalam hidup. 

    3. Terlibat aktif di tempat ibadah

    aktif di tempat ibadah

    Apakah Anda aktif di tempat ibadah? Selain karena agama bermanfaat bagi kesehatan mental, melibatkan diri secara aktif di tempat ibadah adalah cara yang bagus untuk bertemu orang-orang yang memiliki nilai yang sama dengan Anda. 

    Ditambah lagi, biasanya ada banyak peluang baru untuk Anda. Baik itu kelompok belajar, kesempatan menjadi sukarelawan, atau acara berkumpul tiap minggu. Tempat ibadah sangatlah ideal untuk bertemu orang baru dan berteman.

    4. Cari teman yang memiliki minat yang sama 

    Cara memilih teman baik yang paling mudah adalah mencari teman dengan minat yang sama. Anda dapat menikmati jalan-jalan dan aktivitas bersama karena memiliki kesukaan yang sama. 

    Baik itu olahraga, musik, seni pertunjukan, atau makanan, Anda dapat keluar dan melakukan berbagai hal dengan orang-orang yang memiliki minat serupa. Anda mungkin juga bisa mengunjungi tempat-tempat baru dan menikmati pengalaman baru.

    5. Miliki teman yang haus akan ilmu

    cara memilih teman yang baik dan pintar

    Meski Anda sudah lulus dari pendidikan formal, jangan berhenti untuk belajar, tumbuh, dan maju. Mengisi lingkaran pertemanan dengan orang-orang cerdas yang mau belajar dan berkembang akan mendorong Anda untuk terus bertumbuh. 

    Memiliki teman yang dapat merekomendasikan buku bagus atau berbagi informasi bisa menjadi hal yang bagus. Teman yang gemar membaca biasanya adalah pembicara yang hebat dan juga menyenangkan untuk diajak bicara.

    6. Bangun jejaring dengan rekan kerja

    Meskipun berada dalam lingkungan profesional, Anda mungkin tahu banyak tentang teman kerja satu sama lain.

    Baik Anda bekerja di ruang dan lantai yang sama ataupun tidak, pertimbangkan untuk mengajak rekan kerja Anda beraktivitas di luar pekerjaan.

    Sebagai contoh, makan malam atau berkaraoke setelah bekerja. Begitu pun jika Anda memiliki minat yang sama seperti yoga atau memasak, sebaiknya lakukan juga bersama-sama.

    Cara memilih teman yang baik sebenarnya tidak terlalu sulit. Hanya saja, ada banyak tantangan baru yang akan Anda hadapi.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

    General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


    Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan