Orang yang punya sahabat sejati lebih jarang cemas dan depresi

Ternyata, penelitian tersebut menemukan bahwa para remaja yang telah membina pertemanan yang erat di sekitar usia 15 tahun, cenderung tidak memiliki gangguan kecemasan sosial (social anxiety), harga diri yang lebih tinggi, dan yang tak kalah penting yakni memiliki risiko depresi yang jauh lebih sedikit di usia 25 tahun. Hal ini berbanding terbalik dengan remaja lainnya yang tidak terlalu intim dalam berteman, bahkan cenderung tidak memprioritaskan persahabatan.
Rachel Narr menuturkan bahwa kualitas persahabatan yang berlangsung selama masa remaja dapat memprediksi aspek kesehatan mental sekaligus emosional seseorang dalam jangka panjang. Pasalnya, persahabatan yang berkualitas nyatanya ampuh untuk menjaga kesehatan mental seseorang hingga bertahun-tahun setelahnya.
Kedekatan dengan orang lain tanpa disadari memang bisa meningkatkan harga diri Anda. Ini tentu saja sangat penting untuk pengembangan diri dan pembentukan identitas setiap orang.
Sahabat sejati Anda bisa jadi kunci kesehatan mental di masa depan

Punya sahabat sejati juga bisa membantu memulihkan kesehatan orang yang sedang berjuang menghadapi penyakit mental. Menurut Leslie Becker-Phelps, Ph.D., seorang psikolog klinis di Basking Ridge, orang yang mengalami penyakit mental seperti gangguan bipolar atau depresi cenderung mudah marah, lelah, dan suasana hati sering berubah.
Nah, kehadiran sahabat sejati yang senantiasa menerima dan mendukung agar Anda kian membaik bisa membantu Anda menghadapi penyakit mental. Bukan tanpa alasan, karena persahabatan dapat meningkatkan perasaan bahagia, mengurangi stres, bahkan bisa membuat Anda panjang umur.
Akan tetapi, penting diingat bahwa bukan berarti orang yang punya sahabat sejati pasti terbebas dari risiko depresi atau gangguan mental sejenisnya. Gangguan mental tetap bisa menyerang siapa saja, terlepas dari apakah ia punya sahabat baik atau tidak. Namun, risikonya lebih kecil serta peluang kesembuhannya lebih besar pada orang yang punya sahabat sejati sejak remaja.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar