Musik juga bisa digunakan untuk terapi

Efek musik yang dapat meningkatkan suasana hati ternyata bisa dimanfaatkan sebagai salah satu pengobatan, yakni terapi musik.
American Music Therapy Association (AMTA) melaporkan bahwa terapi musik dapat digunakan untuk mengendalikan stres, meningkatkan daya ingat, dan mengurangi rasa sakit.
Telah banyak penelitian yang menunjukkan bahwa musik juga dapat membantu mengatasi rasa sakit secara fisik.
Salah satunya, efek musik yang mampu menenangkan dan mengurangi rasa sakit seseorang sebelum, selama, dan setelah operasi, dibanding orang tidak mendengarkan musik selama proses tersebut.
Dilansir dari laman Health Line, Catherine Meads, PhD, dari Brusel University di Inggris menyebutkan, “Musik adalah upaya untuk meningkatkan kesehatan yang aman dan murah bagi orang yang akan menjalani operasi.”
Selain itu, musik yang dapat memperbaiki mood juga memainkan peran yang kuat dalam perawatan pasien penyakit kronis.
Sebuah studi pada World Journal Psychiatry menemukan bahwa terapi musik dapat menjadi pengobatan efektif pada orang dengan masalah neurologis.
Beberapa penyakit neurologis tersebut meliputi demensia, stroke, penyakit Parkinson, dan multiple sclerosis. Musik dipercaya mengurangi stres pasien dengan penyakit tersebut.
Stres dikaitkan dengan peningkatan peradangan pada tubuh sehingga dapat memicu atau memperparah gejala suatu penyakit.
Saat stres berkurang, pasien dapat menjalani harinya dengan positif. Rasa cemas yang mengganggu tidur juga akan berkurang. Bila ini terus terjadi, kualitas hidup pasien akan jadi lebih baik.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar