Sementara beberapa ahli psikolog lainnya menilai, kondisi ini bisa dipicu oleh keadaan masyarakat saat itu. United Nations Human Rights mencatat, kondisi ini sering meningkat selama periode kesulitan ekonomi, kampanye pemilu, ketidakstabilan politik, dan konflik tertentu.
Selain itu, penyebab lainnya yang juga mungkin menyebabkan kondisi ini, adalah kondisi mental di dalam atau luar kelompok tertentu.
Bagaimana cara mengatasi dan mencegah xenofobia?
Jika Anda merasakan gejala atau memiliki ciri-ciri dari xenofobia seperti yang disebutkan di atas, tidak ada salahnya untuk menemui ahli kesehatan mental, seperti psikolog atau psikiater. Seseorang yang ahli di bidangnya dapat membantu Anda mengidentifikasi dan mengatasi perasaan takut, cemas, atau masalah pola pikir yang Anda alami.
Jika Anda mengalami xenophobia pada budaya tertentu, Anda pun perlu belajar untuk mengenal lebih dalam mengenai budaya tersebut. Misalnya, mencoba makanan khas dari budaya atau negara lain, atau jika perlu pergi ke belahan negara lain untuk menghadapi secara langsung ketakutan atau ketidaknyamanan pada diri Anda.
Tak hanya pada diri Anda, Anda pun perlu membantu memerangi xenofobia yang mungkin bertumbuh pada kelompok Anda. Misalnya, dengan memberi dukungan pada korban yang dilecehkan atau mengalami kekerasan, termasuk kekerasan verbal dan fisik.
Jangan lupa pula untuk selalu mengajarkan anak Anda mengenai perbedaan sejak dini. Misalnya, dengan membacakan buku mengenai budaya-budaya luar. Pastikan pula bahwa anak-anak paham bahwa semua orang di dunia ini berhak merasa aman dan dihargai.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar