Wawancara klinis dan pemeriksaan terhadap riwayat keluarga merupakan dua hal yang akan dilakukan untuk memeriksa seseorang dengan dugaan rhabdophobia.
Penting untuk menjelaskan secara detail gejala apa saja yang Anda rasakan setiap kali mendengar, membayangkan, atau bertemu dengan hal-hal yang berhubungan dengan sihir.
Setelah itu, psikolog atau psikiater akan melakukan diagnosis lanjutan sesuai kriteria Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder (DSM-5).
Tidak hanya berguna dalam proses diagnosis kondisi kejiwaan, DSM-5 juga membantu psikiater dalam mempelajari kinerja otak pada pengidap fobia sihir.
Kesadaran bahwa Anda memiliki fobia merupakan hal yang penting untuk memudahkan proses diagnosis.
Pengobatan rhabdophobia

Perawatan rhabdophobia bisa melibatkan kombinasi antara terapi dan obat-obatan, tergantung dengan gejala yang Anda alami dan kondisi psikologis yang Anda miliki.
Berikut adalah cara mengatasi fobia terhadap sihir yang bisa Anda dapatkan dari penyedia layanan kesehatan.
1. Terapi perilaku kognitif (cognitive behavioral therapy/CBT)
Terapi perilaku kognitif bertujuan untuk memperbaiki pola pikir dan perilaku yang keliru pada diri pasien.
Dengan begitu, pasien bisa membentuk respons yang berbeda saat menghadapi pemicu rasa takutnya, dalam hal ini yaitu hal-hal berbau magis.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar