Sering mengecek pekerjaan beberapa kali karena takut berbuat salah? Beberapa orang memiliki kebiasaan ini karena sifat perfeksionisnya, tetapi ada juga yang melakukannya karena mempunyai ketakutan tak rasional yang disebut atelophobia.
Apa itu atelophobia?
Atelophobia adalah ketakutan berlebihan terhadap ketidaksempurnaan. Kondisi ini termasuk dalam fobia spesifik dan merupakan salah satu tipe dari gangguan kecemasan.
Orang dengan fobia ini menilai kesempurnaan pada dirinya sendiri dengan sangat keras dan kerap kali menetapkan tujuan yang tidak realistis dalam melakukan sesuatu.
Akibatnya, mereka sering kali mengalami kecemasan ekstrem atau serangan panik, memiliki sikap rendah diri, atau mengidap depresi.
Takut salah secara berlebihan bisa dibilang sebagai sikap perfeksionisme yang berlebihan. Perfeksionisme membuat seseorang memegang standar tinggi dan berusaha keras untuk menjadi sempurna.
Ketakutan berlebihan ini dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan pengidapnya.
Gejala atelophobia
Melansir situs Cleveland Clinic, takut berlebihan untuk berbuat salah dapat menimbulkan gejala psikologis seperti:
- mudah marah dan tersinggung,
- cepat kelelahan,
- mudah sedih atau mengalami depresi (gangguan suasana hati),
- tidak terima dikritik,
- sulit berkonsentrasi,
- pesimis, dan
- tidak cakap untuk terlibat secara emosional (emotionally unavailable).
Selain gejala di atas, orang-orang yang mengalami atelophobia juga dapat mengalami serangan panik yang ditandai dengan gejala berupa:
- pusing atau sakit kepala ringan,
- tubuh terasa dingin dan berkeringat berlebihan,
- jantung berdebar-debar,
- mual,
- sesak napas,
- tubuh gemetar, dan
- mengalami gangguan pencernaan, seperti sakit perut.
Dalam bekerja, orang dengan kondisi ini sering kali menunda pekerjaan, menghindari pekerjaan tertentu, atau memeriksa pekerjaan beberapa kali untuk mencari kesalahan.
Kemunculan gejala di atas sangat mengganggu aktivitas, hingga akhirnya membuat orang-orang yang mengalaminya menghindari situasi tertentu yang memicu gejala.
Kapan harus ke dokter?
Jika Anda mengalami ketakutan terhadap kegagalan secara berlebihan, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter atau psikolog. Terutama jika gejalanya tidak membaik dan mengganggu aktivitas harian.
Penyebab atelophobia
Keinginan untuk menjadi sempurna atau lebih baik dimiliki secara alami oleh manusia. Namun, tentu saja manusia tidak bisa selalu melakukan sesuatu dengan sempurna.
Kondisi ini dapat menimbulkan kekecewaan dan beberapa orang akan berusaha untuk menghindari kesalahan di lain waktu agar tidak kembali kecewa.
Akan tetapi, beberapa orang mungkin memiliki sikap perfeksionisme yang berlebihan sehingga mengalami ketakutan parah terhadap ketidaksempurnaan.
Kemunculan rasa takut yang berlebihan ini dapat berkaitan dengan pengalaman buruk dengan kegagalan atau tekanan untuk menjadi sempurna.
Faktor risiko atelophobia
Siapa pun dapat mengalami ketakutan yang berlebihan akan kegagalan. Namun, orang dengan kondisi berikut ini lebih mungkin mengalami atelophobia.
- Mengalami trauma psikologis, seperti pernah mendapatkan kekerasan fisik karena melakukan kesalahan.
- Memiliki anggota keluarga dengan masalah fobia, gangguan kecemasan, atau penyakit mental lainnya.
- Tumbuh di lingkungan yang mengharuskan diri berjuang mencapai kesempurnaan atau tidak ada toleransi terhadap kesalahan.
Diagnosis atelophobia
Tidak ada tes khusus untuk mendiagnosis ketakutan berlebihan untuk berbuat salah. Dokter kejiwaan atau psikolog akan mengevaluasi gejala Anda lewat wawancara.
Pada beberapa kasus, dokter akan menanyakan riwayat kesehatan diri dan keluarga, pemeriksaan fisik, dan tes lain yang mendukung.
Hasil pemeriksaan akan disesuaikan dengan panduan Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5) dari American Psychiatric Association.
Pengobatan atelophobia
Ketakutan berlebihan terhadap ketidaksempurnaan dapat menurunkan kualitas hidup. Oleh karena itu, kondisi ini perlu diatasi.
Berikut berbagai cara untuk mengatasi rasa takut akan ketidaksempurnaan.
1. Terapi perilaku kognitif (CBT)
Terapi perilaku kognitif bertujuan agar Anda dapat mengenali pemicu spesifik yang menjadi penyebab kecemasan.
Setelah itu, Anda akan diajak untuk mengubah cara berpikir terkait pemicu tersebut sehingga Anda bisa menghadapinya dengan cara yang lebih positif.
2. Terapi pemaparan
Setelah mengidentifikasi pemicunya dengan terapi CBT, Anda akan diajak untuk mengikuti terapi pemaparan.
Pada terapi ini, Anda akan dipaparkan dengan pemicu rasa cemas secara bertahap dan mempelajari cara yang aman untuk mengatasinya.
3. Minum obat
Selain terapi, dokter mungkin meresepkan beberapa obat untuk mengendalikan gejala, seperti obat anticemas dan obat antidepresan. Gunakan obat sesuai dengan arahan yang dokter berikan.
Perawatan rumahan untuk atelophobia
Pengobatan yang telah dilakukan tidak akan optimal hasilnya jika tidak dibarengi dengan perubahan gaya hidup.
Berikut beberapa perubahan gaya hidup yang perlu Anda lakukan untuk membantu meningkatkan suasana hati (mood booster) dan mengurangi pikiran negatif.
- Menerapkan pola makan yang sehat dan menghindari alkohol.
- Olahraga rutin dan tidur yang cukup.
- Menerapkan meditasi atau latihan pernapasan untuk menenangkan pikiran.
Itulah yang perlu Anda tahu mengenai atelophobia, baik gejala hingga pengobatannya. Mengenali kondisi ini dapat membantu Anda untuk lebih waspada dan memungkinkan Anda mendapatkan perawatan secara tepat dan cepat.
Kesimpulan
- Atelophobia adalah ketakutan berlebihan terhadap perbuatan salah dan ketidaksempurnaan.
- Kondisi ini dapat menimbulkan gejala emosional maupun fisik, mulai dari depresi, kecemasan, hingga serangan panik.
- Anda dapat mengatasinya dengan psikoterapi (terapi perilaku kognitif dan terapi pemaparan) atau konsumsi obat jika perlu.