Penyebab seseorang menjadi emotionally unavailable
Ketidaktersediaan emosional dapat terjadi karena banyak faktor. Berikut adalah beberapa di antaranya.
1. Budaya dan sosial
Beberapa orang, terutama laki-laki, tumbuh dengan aturan bahwa mengekspresikan emosi secara terang-terangan adalah tanda kelemahan.
Akibatnya, muncul omongan seperti, “Duh, kayak gitu aja nangis, lemah banget.” Hal tersebut merupakan salah satu penyebab utama timbulnya toxic masculinity.
Supaya tidak terlihat lemah, mereka membentuk strategi dan pola untuk menanggapi emosi tersebut dengan mematikan atau menekan sinyal-sinyal emosi yang terlihat.
2. Pengalaman masa kanak-kanak
Karakteristik orang-orang yang emotionally unavailable dapat tumbuh pada anak-anak yang merasa bahwa orang tuanya tidak dapat menanggapi kebutuhannya.
Anak-anak ini belajar untuk beradaptasi dengan menekan emosinya dan meminimalkan akses orang lain ke dalam kehidupan emosionalnya. Dengan demikian, mereka tidak akan diabaikan lagi.
3. Peristiwa traumatis dan pengalaman masa lalu
Ketidaktersediaan emosional juga bisa muncul karena dipicu oleh perpisahan, perceraian, atau trauma psikologis.
Hal tersebut membuat seseorang menutup diri secara emosional untuk mempertahankan fungsinya sehari-hari.
Selain itu, ketidaktersediaan emosional juga mungkin terjadi pada orang yang telah belajar dalam hubungan sebelumnya. Menurut mereka, menunjukkan emosi hanya akan menyebabkan rasa sakit dan penderitaan.
Dampak sikap emotionally unavailable pada kehidupan
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar