- Serangan panik
- Keringat dingin
- Tubuh bergetar
- Sulit bernafas
- Detak jantung yang lebih cepat
- Sesak atau nyeri di dada
- Mual
- Pusing
- Perasaan seperti lumpuh sementara dan tidak dapat berbicara
- Mulut kering
- Otot menegang
Tentunya gejala tak hanya muncul dan terlihat secara fisik, tapi juga secara psikologis. Mereka akan hilang kendali atas dirinya sendiri, perasaan seperti hilang harapan, linglung, dan ketakutan karena merasa dirinya akan mati dalam waktu dekat.
Hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi ommetaphobia

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi fobia. Biasanya, penderita akan membutuhkan penanganan dengan bantuan tenaga profesional. Berbagai jenis terapi seperti terapi bicara (konseling) dan terapi kognitif perilaku (CBT) merupakan hal yang umum dijalani orang-orang dengan ommetaphobia.
Terapi bertujuan untuk membantu Anda mengubah pola pikir terhadap obyek yang ditakuti serta mempelajari cara agar penderita tidak lagi menghindar dari pemicu fobia.
Terapi CBT juga membantu Anda dalam mengendalikan pikiran negatif dan menghadapi dengan cara yang baru saat dipertemukan dengan obyek ketakutan.
Orang-orang dengan ommetaphobia juga disarankan untuk melakukan latihan meditasi atau yoga yang bisa membantu menghasilkan efek terapi yang lebih baik.
Pada kasus yang lebih parah, terutama yang disertai dengan gangguan kecemasan dan depresi, dokter mungkin akan memberikan obat-obatan seperti antidepresan, transquillisers, dan beta-blocker.
Meski demikian, beberapa obat-obatan ini hanya bisa memberikan solusi dalam jangka pendek. Terapi rutin tetap menjadi cara yang paling efektif untuk mengatasi fobia.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar