Jika dirinya memang butuh mengemukakan pendapat, ia tidak malu untuk mengutarakannya. Di lain sisi, ia juga bisa menjadi pendengar yang baik jika memang situasinya mengharuskan.
3. Punya empati yang tinggi
Satu lagi ciri-ciri kepribadian ambivert yang perlu Anda ketahui, yakni rasa empati sangat tinggi. Empati sendiri adalah memahami apa yang dirasaka orang lain, melihat dari sudut pandang orang tersebut, sekaligus bisa membayangkan diri di posisi orang tersebut.
Orang dengan empati yang tinggi biasanya peduli terhadap orang lain dan pandai memahami perasaan orang lain. Empati yang tinggi juga membuat mereka jadi pendengar yang baik. Oleh karena itulah, orang dengan kepribadian ini biasanya sering dijadikan tempat untuk menuangkan keluh kesah.
Mengetahui kepribadian ini bisa membantu Anda untuk mengenali kepribadian diri sendiri. Ini juga bisa membantu mengembangkan diri untuk menjadi orang yang lebih fleksibel karena pada dasarnya kepribadian bisa berubah. Selain itu, Anda juga dapat mengenali lebih dalam jika memiliki pasangan yang ambivert, maupun anggota keluarga dengan kepribadian ini.
Kelebihan seorang ambivert

Orang yang mempunyai karakter ambivert, memiliki posisi di tengah-tengah, yaitu antara introvert dan ekstrovert. Maka itu, mereka mempunyai sifat yang unik dan dapat mengambil keuntungan dari kedua kepribadian tersebut dan menerapkannya pada situasi tertentu.
Ini dia beberapa kelebihan yang dimiliki oleh ambivert.
1. Memiliki hubungan yang lebih sehat dan stabil
Salah satu keuntungan dari seorang ambivert adalah mereka mempunyai hubungan yang lebih stabil, baik itu antara teman maupun pasangan mereka.
Hal tersebut dikarenakan mereka dapat mendengarkan sekaligus bersosialisasi dengan baik di khalayak umum. Selain itu, orang dengan karakter ambivert lebih fleksibel dan stabil secara emosional, sehingga ketika menghadapi sebuah masalah dalam hubungan, mereka cenderung menjadi penengah.
2. Mempunyai sistem manajemen yang baik
Keuntungan selanjutnya pada seorang yang punya karakter ambivert adalah memiliki sistem manajemen yang baik.
Sebenarnya, baik introvert maupun ekstrovert sama-sama bisa menjadi atasan yang baik, tetapi dengan cara yang berbeda tentunya. Artinya, keduanya akan memiliki gaya dan hasil yang berbeda tergantung seperti apa kepribadian mereka ketika bekerja dengan karyawan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar