backup og meta

7 Cara Mudah untuk Mencegah Timbulnya Karang Gigi

7 Cara Mudah untuk Mencegah Timbulnya Karang Gigi

Tersenyum katanya bisa membuat Anda dan orang lain berbahagia. Namun, apa jadinya bila senyuman malah bikin Anda malu karena ada karang gigi yang menumpuk? Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui cara mencegah karang gigi seperti pembahasan di bawah ini.

Apa penyebab karang gigi?

karang gigi

Jika Anda tidak menyikat gigi dengan bersih dan teratur, bukan tidak mungkin gigi Anda dipenuhi dengan karang gigi atau dental calculus

Karang gigi merupakan plak gigi yang mengendap dan mengeras. Plak berasal dari sisa-sisa makanan, bakteri, dan kotoran yang menumpuk pada permukaan gigi.

Pada umumnya, karang gigi terbentuk di atas atau garis gusi Anda. Oleh karena itu, memang agak susah untuk menghilangkan karang gigi dengan menggosok gigi saja. 

Karang yang semakin menumpuk akan memengaruhi kesehatan gusi. Gusi akan lebih mudah meradang dan iritasi, yang dalam dunia medis dikenal sebagai gingivitis.

Apabila tidak segera diatasi, karang gigi dapat bertambah banyak dan menyebabkan penyakit gusi alias periodontitis.

Cara mencegah karang gigi dengan mudah dan cepat

Secara umum, karang gigi memiliki karakteristik yang keras dan tebal. Perawatan gigi rumahan mungkin tidak terlalu efektif untuk menghilangkannya.

Jika Anda hendak membersihkan karang gigi, sebaiknya lakukan perawatan dengan dokter gigi. Dokter dapat melakukan prosedur pembersihan karang gigi yang disebut scaling gigi.

Prosedur ini ampuh untuk membersihkan karang gigi pada sela-sela gigi dan garis gusi. Setelah menjalani scaling, tampilan gigi Anda tentu akan lebih bersih dari sebelumnya.

Untuk menjaga gigi tetap bersih, berikut beberapa cara mencegah timbulnya kembali karang gigi yang bisa Anda praktikkan dengan mudah.

1. Menyikat gigi secara teratur

lama menggosok gigi

Sebagai langkah pencegahan plak dan karang gigi, Anda perlu menyikat gigi secara teratur dua kali sehari, yakni pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur.

Sebaiknya, gosok gigi Anda selama dua menit. Pasalnya, menyikat gigi kurang dari dua menit tidak cukup efektif untuk mencegah munculnya karang pada gigi.

Gunakan sikat gigi berbulu lembut yang bisa mencapai sela-sela gigi. Pilihlah sikat dengan bagian kepala cukup kecil supaya bisa menjangkau semua bagian gigi Anda.

2. Gunakan sikat gigi elektrik

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa sikat gigi elektrik mungkin lebih efektif menghilangkan plak dan karang gigi bila dibandingkan dengan sikat gigi biasa.

Penelitian dalam Journal of Clinical Periodontology (2019) menguji efek penggunaan sikat gigi elektrik terhadap kesehatan gigi pada 2.819 partisipan dewasa selama 11 tahun.

Hasilnya, sikat gigi ini bisa membantu menurunkan 22% kasus gusi turun dan 18% kerusakan gigi yang diakibatkan oleh pertumbuhan plak dan karang gigi.

3. Pilihlah pasta gigi yang tepat

Pilihlah pasta gigi yang mengandung fluoride untuk mencegah karang gigi. Fluoride membantu menghambat kemampuan bakteri dalam membentuk plak dan menempel pada gigi Anda.

Selain itu, kandungan fluoride dalam pasta gigi juga membantu melindungi gigi dari kerusakan dan mengembalikan mineral gigi supaya tidak keropos.

4. Lakukan flossing

Meski Anda telah rutin menyikat gigi, tetap saja ada bagian gigi yang tidak terjangkau dengan sikat, misalnya sela-sela gigi tempat bakteri dan sisa-sisa makanan berkumpul.

Nah, Anda bisa mengandalkan benang gigi (dental floss) untuk membersihkan sela-sela maupun bagian gigi yang tidak terjangkau oleh sikat gigi.

5. Pakai obat kumur dengan rutin

obat kumur gigi

Pastikan obat kumur yang Anda gunakan memiliki kandungan antiseptik dan fluoride. Keduanya cukup efektif untuk mencegah perkembangan karang gigi pada mulut Anda.

Antiseptik membantu membunuh bakteri yang menyebabkan plak gigi. Sementara itu, fluoride membantu mencegah kerusakan dengan memperkuat lapisan enamel gigi.

6. Batasi konsumsi makanan manis

Makin sering Anda makan makanan manis, makin banyak bakteri yang tumbuh di dalam mulut Anda. Kondisi ini bisa makin parah bila Anda tidak langsung membersihkan gigi setelah makan. 

Makanan yang mengandung banyak gula akan mendorong pertumbuhan bakteri. Oleh sebab itu, sebaiknya batasi konsumsi makanan manis dan minumlah air putih setelah memakannya.

7. Berhenti merokok

Perokok lebih berisiko memiliki plak yang dapat berubah menjadi karang gigi.

Menurut Oral Health Foundation, gusi yang terkena bahan kimia pada rokok juga lebih sulit sembuh bila terinfeksi. Ini karena bahan kimia tersebut menghambat asupan oksigen dari aliran darah ke gusi.

Berhenti merokok merupakan satu-satunya cara mencegah timbulnya karang gigi. Upaya ini juga bisa menghindarkan Anda dari penyakit gusi yang menyebabkan hilangnya gigi.

Pencegahan karang gigi juga bisa dilakukan dengan perawatan rutin ke dokter gigi. Kunjungi rumah sakit atau klinik yang menyediakan layanan pembersihan karang gigi untuk mencegah penyakit gigi.

Kesimpulan

  • Pencegahan karang gigi dapat dilakukan dengan perawatan gigi dan mulut, termasuk menyikat gigi rutin dua kali sehari, melakukan flossing, dan menggunakan obat kumur. 
  • Selain itu, Anda juga perlu membatasi konsumsi makanan manis dan berhenti merokok untuk mengurangi perkembangan plak gigi.
  • Karang gigi yang sudah tebal dan mengeras hanya bisa dibersihkan dengan perawatan dokter gigi.
  • Konsultasikan dengan dokter Anda untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Mengenal Karang Gigi. Rumah Sakit Akademik UGM. (2015). Retrieved 11 October 2022, from https://rsa.ugm.ac.id/id/2015/01/mengenal-karang-gigi/

Dental Plaque: What Is It, Causes, How to Remove, Prevent & Treat. Cleveland Clinic. (2020). Retrieved 11 October 2022, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/10953-plaque

Scaling and Root Planing. American Dental Association. (2022). Retrieved 11 October 2022, from https://www.mouthhealthy.org/en/az-topics/s/scaling-and-root-planing

Oral health: A window to your overall health. Mayo Clinic. (2021). Retrieved 11 October 2022, from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/adult-health/in-depth/dental/art-20047475

Smoking and oral health. Oral Health Foundation. (2022). Retrieved 11 October 2022, from https://www.dentalhealth.org/smoking-and-oral-health

Electric toothbrushes win the head-to-head against manual in record breaking new study. Oral Health Foundation. (2019). Retrieved 11 October 2022, from https://www.dentalhealth.org/news/electric-toothbrushes-win-the-head-to-head-against-manual-in-record-breaking-new-study

Pitchika, V., Pink, C., Völzke, H., Welk, A., Kocher, T., & Holtfreter, B. (2019). Long‐term impact of powered toothbrush on oral health: 11‐year cohort study. Journal Of Clinical Periodontology. https://doi.org/10.1111/jcpe.13126

Moynihan, P. (2016). Sugars and Dental Caries: Evidence for Setting a Recommended Threshold for Intake. Advances In Nutrition, 7(1), 149-156. https://doi.org/10.3945/an.115.009365

Versi Terbaru

07/09/2023

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh drg. Verisa Rizki Adhiningsih

Diperbarui oleh: Angelin Putri Syah


Artikel Terkait

Selain Bikin Gigi Kuning, Ini Efek Kopi pada Gigi Anda

11 Prinsip Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut Sehari-hari


Ditinjau secara medis oleh

drg. Verisa Rizki Adhiningsih

Gigi · Klinik Gigi Joy Dental


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 07/09/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan