backup og meta

Matcha dan Green Tea, Ini Perbedaan yang Perlu Diketahui

Matcha dan Green Tea, Ini Perbedaan yang Perlu Diketahui

Matcha dan teh hijau sama-sama berasal dari tanaman teh yaitu Camellia sinensis. Masih banyak yang menganggap keduanya sama. Padahal, matcha dan teh hijau memiliki proses pengolahan yang berbeda. Ketahui sejumlah perbedaan matcha dan green tea dalam ulasan berikut. 

Apa perbedaan matcha dan green tea?

Perbedaan matcha dan green tea terletak pada beberapa faktor sehingga memengaruhi rasa, kandungan, dan bentuk sediaan keduannya.

1. Proses pembuatan

Perbedaan utama matcha dan green tea terletak pada pembuatannya, terutama dalam proses panen, pengeringan, dan penggilingan. 

Green tea (teh hijau) dipanen kemudian dikeringkan. Setelah kering, daun diseduh dengan air panas dan hasil ekstraknya bisa diminum.

Sementara itu, daun teh untuk matcha ditutup selama 20 – 30 hari sebelum dipanen agar terhindar dari paparan sinar matahari. Proses penutupan ini diharapkan memperbanyak jumlah klorofil dan asam amino.

Setelah panen, batang dan daun teh kemudian digiling menjadi bubuk halus berwarna hijau cerah. Karena berasal dari semua bagian daun dan batang tanaman teh, matcha dianggap lebih sehat dan bermanfaat daripada green tea.

2. Kandungan

Dikutip dari salah satu penelitian dalam jurnal Molecules, teh hijau hanya memiliki sekitar 63 miligram antioksidan dibandingkan dengan matcha yang memiliki sekitar 134 miligram katekin, yaitu sejenis antioksidan yang kuat dan mengandung banyak manfaat kesehatan. 

Ini artinya, satu cangkir matcha mengandung antioksidan yang sama dengan 3 cangkir teh hijau.

Selain itu, green tea mengandung sekitar 11 –  25 miligram per gram kafein. Sementara itu, matcha mengandung 19 – 44 miligram per gram kafein. Hal inilah yang membuat orang-orang sering menjadikan matcha sebagai pengganti kopi.

Kandungan lainnya yaitu quercetin yaitu salah satu jenis antioksidan. Baik matcha maupun green tea sama-sama memilikinya, tetapi terdapat perbedaan jumlah.

Green tea mengandung 1,1 milligram per milliliter quercetin, sedangkan matcha mengandung 1,2 milligram per milliliter quercetin.

3. Cara penyeduhan

manfaat kandungan khasiat teh hijau

Perbedaan utama matcha dan green tea lainnya terletak pada cara penyeduhannya.

Green tea cukup diseduh dengan air panas kemudian bisa langsung dinikmati. Sementara itu, matcha dapat diseduh dengan cara melarutkan bubuk matcha yang enak dengan air panas kemudian diaduk dengan cara khusus.

Secara tradisional, biasanya orang-orang menggunakan kocokan bambu untuk menghilangkan gumpalan dan memberikan rasa yang konsisten pada minuman. Ada juga pengocok modern atau pengocok elektrik yang menghasilkan hasil yang serupa.

Setelah diseduh dan menghasilkan larutan matcha, biasanya minuman ini ditambahkan gula, susu, madu, kopi, atau dicampurkan ke makanan sehingga menghasilkan rasa matcha.

4. Bentuk sajian

Perbedaan matcha dan green tea juga terlihat pada bentuk sajiannya. Saat diseduh, teh hijau menghasilkan cairan bening agak hijau kekuningan hingga cokelat muda.

Makin lama teh hijau direndam dalam air panas, makin pekat warnanya.

Matcha memiliki warna hijau pekat yang mencolok dengan tekstur yang kental. Warna hijau ini adalah salah satu ciri khas matcha dan menunjukkan kualitasnya yang tinggi. 

Selain itu, matcha yang sudah diseduh sering disebut dengan chasen. Chasen dapat menghasilkan lapisan berbuih di atasnya setelah dikocok, tanda dari teknik persiapan yang baik dan menghasilkan rasa yang lezat dan lembut.

5. Rasa

Beda matcha dan green tea juga terletak pada rasanya. Teh hijau memiliki rasa yang earthy, mirip dengan rumput atau daun segar, karena langsung diproses sejak bentuknya daun.

Ada rasa bayam atau kale juga pada teh hijau dan meninggalkan sensasi sepat di mulut.  Jika merendamnya agak lama, rasa teh hijau mungkin berubah menjadi pahit.

Sementara itu, matcha memiliki rasa yang segar, grassy, dan pahit tapi agak manis. Rasa pahit berasal dari senyawa-senyawa seperti katekin yang terdapat dalam teh hijau. Sensasi manisnya mungkin berasal dari rasa alami daun teh.

Untuk mengurangi rasa pahit yang kuat pada matcha, banyak orang menambahkan susu, gula, atau madu. 

Mana yang lebih sehat antara matcha dan teh hijau?

Green tea dan matcha

Mengonsumsi matcha bisa dikatakan lebih sehat daripada green tea. Ini karena tubuh bisa mendapatkan kandungan berkhasiat dari tanaman teh yang lebih banyak. 

Saat mengonsumsi matcha, Anda mendapatkan banyak antioksidan (quercetin dan klorofil) karena bubuk matcha berasal dari semua bagian daun dan batang tanaman teh.

Lain dengan minum teh hijau, Anda hanya mengonsumsi ekstrak daun teh, sehingga hanya sedikit antioksidan yang masuk ke dalam tubuh dibandingkan mengonsumsi matcha.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Green Tea. (n.d.). Retrieved 20 October 2023, from https://www.nccih.nih.gov/health/green-tea 

Unno, K., Yamada, H., Iguchi, K., Ishida, H., Iwao, Y., Morita, A., & Nakamura, Y. (2017). Anti-stress effect of green tea with lowered caffeine on humans: A pilot study. Biological and Pharmaceutical Bulletin, 40(6), 902-909.

Wang, X., Liu, F., Li, J., Yang, X., Chen, J., Cao, J., … & Gu, D. (2020). Tea consumption and the risk of atherosclerotic cardiovascular disease and all-cause mortality: The China-PAR project. European Journal of Preventive Cardiology, 27(18), 1956-1963.

Prasanth, M. I., Sivamaruthi, B. S., Chaiyasut, C., & Tencomnao, T. (2019). A Review of the Role of Green Tea (Camellia sinensis) in Antiphotoaging, Stress Resistance, Neuroprotection, and Autophagy. Nutrients, 11(2), 474. https://doi.org/10.3390/nu11020474

Klepacka, J., Tońska, E., Rafałowski, R., Czarnowska-Kujawska, M., & Opara, B. (2021). Tea as a Source of Biologically Active Compounds in the Human Diet. Molecules (Basel, Switzerland), 26(5), 1487. https://doi.org/10.3390/molecules26051487

Kochman, J., Jakubczyk, K., Antoniewicz, J., Mruk, H., & Janda, K. (2020). Health Benefits and Chemical Composition of Matcha Green Tea: A Review. Molecules (Basel, Switzerland), 26(1), 85. https://doi.org/10.3390/molecules26010085

Versi Terbaru

29/10/2023

Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Manfaat Teh Hijau untuk Menurunkan Kadar Kolesterol

Benarkah Teh Hijau Ampuh Cegah dan Obati Kanker?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui 29/10/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan