Saat mengalami gangguan mata dan tidak bisa melihat dengan jelas, dokter akan mulai melakukan pemeriksaan dengan alat bernama retinoskop.
Retinoskop terdiri dari lensa, sumber cahaya, dan cermin. Cara kerja alat retinoskop ini adalah dengan mengarahkan cahaya retinoskop ke pupil mata.
Setelah itu, dokter akan menilai pantulan cahaya dari retina sehingga kondisi refraksi bisa terukur menggunakan lensa yang terletak di depan mata.
Penyinaran sedikit cahaya ke mata ini secara secara vertikal dan horizontal sehingga cahaya bisa fokus tepat pada retina lewat pantulan.
Retinoskopi terdiri dari dua jenis, berikut penjelasannya.
Streak retinoscope
Jenis retinoskop satu ini memiliki sumber cahaya yang menghasilkan garis atau guratan sinar.
Garis tersebut bisa dokter atau petugas medis ubah dengan memutarkan ke tombol yang menonjol.
Setelah itu, tombol diputar ke posisi yang sesuai dengan kebutuhan, misalnya, lebih lebar atau sempit, caranya dengan menggerakkan lengan ke atas atau ke bawah.
Spot retinoscope
Memiliki sumber cahaya yang menghasilkan titik sinar yang bisa dokter atau petugas medis ubah dengan menggerakkan tombol geser.
Pemakaian titik sinar dari retinoscope spot tidak perlu dokter putar seperti streak retinoscope.
Namun, cukup dengan penggunaan lensa percobaan plus dan minus yang terdiri dari 266 lensa.
Hal yang perlu Anda perhatikan saat menjalani retinoskopi
Untuk mendapatkan penilaian yang akurat, seseorang perlu menatap cahaya cukup lama yakni bisa hitungan detik sampai menit.
Sebagian besar anak-anak yang memerlukan pemeriksaan ini, mungkin akan merasa tidak nyaman dan keberhasilannya cukup lama.
Biasanya tidak memerlukan anestesi, tetapi dokter mungkin akan melakukannya jika bayi atau anak-anak sulit untuk berkonsentrasi.
Pemeriksaan retinoskopi adalah metode utama yang dokter mata lakukan untuk memeriksa kelainan pada kondisi indra penglihatan.
Bila Anda, anak, atau keluarga memiliki masalah pada penglihata, segera konsultasi ke dokter mata.
Nantinya, dokter akan melakukan pemeriksaan retinoskopi untuk melihat jenis refraksi mata yang terjadi.
Kemudian dokter akan menyesuaikan dengan kondisi mata, apakah rabun jauh, rabun dekat, atau silindris.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar