backup og meta

9 Cara Mudah Mencegah Risiko Mata Minus

9 Cara Mudah Mencegah Risiko Mata Minus

Mata minus alias miopi adalah gangguan penglihatan yang sangat umum ditemukan. Kondisi ini menyebabkan mata sulit melihat objek yang jauh. Sebelum benar-benar terjadi, apakah kondisi mata minus bisa dicegah? Kabar baiknya, ternyata Anda bisa mencegah mata minus dengan beragam cara. Simak ulasannya berikut, ya!

Bagaimana cara mencegah mata minus?

Miopi atau mata minus adalah salah satu kelainan refraksi mata.

Kondisi ini terjadi ketika struktur bola mata berubah menjadi lebih panjang atau bentuk kornea (bagian depan mata) menjadi cekung.

Akibatnya, cahaya yang masuk ke dalam mata tidak dapat terfokus dengan baik dan objek yang jauh jadi terlihat kabur.

Para ahli belum mengetahui secara jelas apa penyebab utama dari mata minus.

Namun, diperkirakan terdapat beberapa faktor dan kebiasaan sehari-hari yang memengaruhi munculnya mata minus, seperti:

  • faktor genetik atau keturunan,
  • kebiasaan membaca yang salah, dan
  • kondisi lingkungan, seperti kurang beraktivitas di luar ruangan.

Biasanya, kondisi mata minus mulai terjadi sejak masa kanak-kanak dan berhenti saat memasuki masa remaja.

Akan tetapi, tidak semua kasus mata minus berakhir demikian. Tak jarang pula, gangguan penglihatan seperti mata minus bisa bertahan hingga dewasa.

Lalu, apakah mata minus merupakan kondisi yang bisa dicegah? Sebenarnya, belum ditemukan cara yang pasti bisa mencegah mata minus.

Namun, Anda bisa mengurangi kemungkinan terkena mata minus dengan menghindari faktor-faktor risikonya.

Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda coba untuk menghindari kondisi mata minus.

1. Makan makanan bergizi

nutrisi makanan untuk rambut rontok

Tidak bisa dipungkiri bahwa apa yang Anda makan akan berpengaruh pada kesehatan, termasuk kesehatan mata.

Oleh karena itu, cara mencegah agar tidak mengalami mata minus bisa Anda mulai dari mengatur pola makan yang kaya nutrisi.

Menurut American Academy of Ophthalmology, memilih menu makanan yang dipenuhi dengan sayur, buah-buahan, dan gandum utuh dipercaya dapat mengurangi risiko terkena gangguan penglihatan.

Sebaiknya, pilih sayur dan buah dengan kandungan vitamin dan antioksidan yang tinggi, seperti vitamin A, C, dan E.

Beberapa contoh makanan yang kaya akan vitamin-vitamin tersebut adalah:

  • sayur dan buah berwarna oranye, seperti wortel, ubi manis, jeruk, aprikot,
  • stroberi,
  • tomat,
  • paprika,
  • alpukat,
  • kacang almond, dan
  • biji bunga matahari.

Pilih juga sayur berwarna hijau gelap karena kandungan antioksidannya yang tinggi. Pada sayuran hijau, ada lutein dan zeaxanthin yang menghasilkan warna hijau pada sayur.

Zat-zat tersebut merupakan antioksidan yang dapat melindungi penglihatan kita. Sayuran yang bisa Anda konsumsi meliputi:

  • brokoli,
  • bayam,
  • selada,
  • kacang hijau, dan
  • kangkung.

2. Memeriksakan mata ke dokter secara berkala

angiografi mata

Selain mencegah dengan cara mengubah pola makan, Anda bisa menghindari risiko mata minus dengan melakukan pemeriksaan mata secara rutin.

Hal ini penting terutama pada anak-anak dengan orang tua yang memiliki mata minus atau orang dewasa yang cukup sering menghabiskan waktu di depan layar gadget.

Melalui pemeriksaan mata, Anda dapat mengetahui apakah Anda memiliki masalah penglihatan tertentu atau faktor-faktor risiko yang membuat lebih rentan mengalami mata minus.

Dengan demikian, Anda bisa mengambil langkah-langkah pencegahan sejak dini.

3. Tidak melihat atau membaca terlalu dekat

Tanda harus ganti kacamata

Gangguan penglihatan seperti mata minus juga dipicu oleh aktivitas yang mengharuskan mata untuk membaca atau melihat objek terlalu dekat.

Biasanya, hal ini cenderung dilakukan ketika Anda sedang membaca, menulis, atau menggunakan gadget seperti telepon genggam dan laptop.

Oleh karena itu, cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah mata minus adalah usahakan tidak melihat atau membaca terlalu dekat.

Selain itu, Anda bisa mulai membatasi waktu yang Anda habiskan di depan layar gadget untuk mengurangi risiko gangguan penglihatan.

Pastikan Anda membaca dengan jarak pandang minimal 30 sentimeter (cm) dari mata. Untuk layar komputer, beri jarak setidaknya 50 cm dari mata.

Sementara itu, Anda sebaiknya menonton televisi dengan jarak pandang minimal 2 meter.

4. Hindari membaca di tempat gelap

sisi gelap dating apps

Kebiasaan membaca atau menulis dengan penerangan yang tidak cukup juga berdampak pada kesehatan mata Anda.

Kondisi ruangan yang terlalu gelap menyebabkan mata Anda bekerja lebih keras untuk fokus terhadap objek yang ada di depannya.

Oleh karena itu, pastikan Anda menggunakan pencahayaan yang baik saat sedang membaca sebagai cara menghindari mata minus, ya!

5. Istirahatkan mata saat mulai terasa lelah

penyebab iritasi mata

Cara lain yang tidak kalah penting untuk mencegah mata minus adalah jangan memaksakan mata Anda untuk terus bekerja.

Jika Anda sudah mulai merasa lelah saat menatap layar gadget atau membaca terlalu lama, jangan tunda waktu untuk beristirahat.

Anda bisa memakai aturan “20-20-20″ untuk mengistirahatkan mata. Caranya mudah, coba alihkan pandangan Anda dari gadget setiap 20 menit sekali.

Lihatlah objek atau benda yang berjarak setidaknya 20 kaki (6 meter) selama 20 detik.

Untuk anak-anak, Anda bisa mengajak mereka lebih sering beraktivitas di luar rumah dibanding terlalu lama bermain dengan gadget atau menonton televisi.

Anak-anak disarankan untuk menghabiskan waktu di luar ruangan selama 2 jam per hari untuk mencegah kerusakan mata.

6. Hindari kebiasaan merokok

motivasi berhenti merokok

Anda mungkin sudah tahu kalau merokok adalah kebiasaan yang bisa berakibat buruk pada kesehatan.

Salah satu dampak yang bisa didapat dari kebiasaan ini adalah terganggunya kesehatan mata.

Tak hanya memicu mata minus, ternyata rokok juga meningkatkan risiko Anda untuk terkena gangguan mata lain, seperti glaukoma, katarak, dan degenerasi makula.

Oleh karena itu, apabila Anda memiliki kebiasaan merokok, satu-satunya cara yang bisa Anda lakukan guna mencegah mata minus adalah mengurangi kebiasaan tersebut.

Lakukan langkah-langkah mengurangi kebiasaan merokok secara perlahan hingga akhirnya Anda bisa berhenti sama sekali.

7. Perbanyak beraktivitas di luar ruangan

kebiasaan yang bikin cepat kurus

Cara selanjutnya yang perlu dilakukan untuk menjaga mata agar tidak minus adalah sering berkegiatan di luar ruangan.

Sebuah studi dari jurnal Acta Ophthalmologica menunjukkan bahwa menghabiskan waktu di luar ruangan berdampak positif pada kualitas penglihatan Anda, terutama dalam mencegah miopi.

Itu sebabnya, mulailah sering beraktivitas di luar rumah untuk menjaga kesehatan penglihatan Anda.

8. Melakukan senam mata

mata sehat

Untuk mendapatkan mata sehat yang terbebas dari kondisi minus, cara lain yang bisa Anda tempuh adalah rutin melakukan senam mata.

Ya, senam tak hanya ditujukan untuk menggerakkan badan Anda, tetapi ada pula senam yang diciptakan untuk menjaga kesehatan mata. Cara melakukan senam mata sebagai berikut.

  1. Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah letakkan jari sejauh 2 cm dari mata Anda. Fokuskan penglihatan ke jari tersebut.
  2. Perlahan, jauhkan jari Anda dari mata, lalu alihkan fokus Anda ke objek lain yang lebih jauh.
  3. Setelah itu, kembali fokus ke jari Anda.
  4. Kembalikan lagi posisi jari dengan jarak 2 cm dari mata.
  5. Fokuskan lagi penglihatan ke objek lain yang lebih jauh, kemudian kembali ke jari Anda.

9. Selalu cek kondisi kesehatan Anda

Dokter mendiagnosis bronkiektasis

Beberapa kondisi kesehatan dan penyakit kronis, seperti diabetes atau hipertensi, berisiko memengaruhi kualitas penglihatan Anda seiring berjalannya waktu.

Maka itu, cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah mata minus adalah memeriksakan kondisi kesehatan secara keseluruhan.

Langkah ini tak hanya membantu menjaga kesehatan mata, Anda juga bisa mendapatkan pengobatan penyakit tertentu sejak awal.

Itulah beragam cara yang bisa Anda coba untuk menghindari mata minus.

Jika cara-cara di atas sudah Anda lakukan tetapi penglihatan Anda tetap memburuk, jangan berkecil hati.

Pasalnya, sebagian kasus mata minus memang merupakan kondisi yang diturunkan alias bersifat genetik.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Myopia (Nearsightedness) – American Optometric Association. (n.d.). Retrieved May 24, 2021, from https://www.aoa.org/healthy-eyes/eye-and-vision-conditions/myopia?sso=y 

Short-sightedness (myopia) – NHS. (2018). Retrieved May 24, 2021, from https://www.nhs.uk/conditions/short-sightedness/causes/

Safeguarding your sight – Harvard Health Publishing. (n.d.). May 24, 2021, from https://www.health.harvard.edu/healthbeat/safeguarding-your-sight#:~:text=Myth%3A%20Reading%20in%20dim%20light,page%2C%20not%20over%20your%20shoulder.

Vimont, C. (2020). 36 Fabulous Foods to Boost Eye Health – American Academy of Ophthalmology. Retrieved May 24, 2021, from https://www.aao.org/eye-health/tips-prevention/fabulous-foods-your-eyes 

Nearsightedness – Mayo Clinic. (2020). Retrieved May 24, 2021, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/nearsightedness/diagnosis-treatment/drc-20375561 

Smoking Can Lead to Vision Loss or Blindness – New York State Department of Health (n.d.). Retrieved May 24, 2021, from https://www.health.ny.gov/prevention/tobacco_control/smoking_can_lead_to_vision_loss_or_blindness.htm 

Exercises and Stretches – National Institutes of Health. (n.d.). Retrieved May 24, 2021, from https://ors.od.nih.gov/sr/dohs/HealthAndWellness/Ergonomics/Pages/exercises.aspx 

Boyd, K. (2020). Computers, Digital Devices and Eye Strain – American Academy of Ophthalmology. Retrieved May 24, 2021, from https://www.aao.org/eye-health/tips-prevention/computer-usage 

Lagrèze, W. A., & Schaeffel, F. (2017). Preventing Myopia. Deutsches Arzteblatt international, 114(35-36), 575–580. https://doi.org/10.3238/arztebl.2017.0575

Xiong, S., Sankaridurg, P., Naduvilath, T., Zang, J., Zou, H., Zhu, J., Lv, M., He, X., & Xu, X. (2017). Time spent in outdoor activities in relation to myopia prevention and control: a meta-analysis and systematic review. Acta ophthalmologica, 95(6), 551–566. https://doi.org/10.1111/aos.13403 

Yang, M., Luensmann, D., Fonn, D., Woods, J., Jones, D., Gordon, K., & Jones, L. (2018). Myopia prevalence in Canadian school children: a pilot study. Eye (London, England), 32(6), 1042–1047. https://doi.org/10.1038/s41433-018-0015-5

Versi Terbaru

12/11/2024

Ditulis oleh Shylma Na'imah

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Riska Herliafifah


Artikel Terkait

Apakah Mata Bisa Minus Lagi Setelah LASIK?

Penyebab Mata Silinder, Samakah dengan Mata Minus atau Plus?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Shylma Na'imah · Tanggal diperbarui 12/11/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan