18 Penyebab Mata Sakit Saat Berkedip

Mata sakit saat berkedip merupakan salah satu gejala yang bisa menandakan suatu kondisi yang sedang terjadi pada mata. Agar bisa ditangani secara cepat, ada baiknya Anda mengetahui apa saja kondisi-kondisi yang bisa menimbulkan gejala tersebut. Maka itu, simak pembahasannya di bawah ini.

Apa penyebab mata sakit saat berkedip?

Ada beberapa kondisi pada mata yang bisa menyebabkan sakit saat berkedip. Berikut di antaranya.

1. Konjungtivitis alergi

Alergi terhadap zat tertentu, seperti serbuk sari atau jamur, bisa menyebabkan peradangan pada konjungtiva, yaitu membran tipis yang melapisi bola mata dan bagian dalam kelopak mata.

Konjungtivitis alergi bisa membuat mata menjadi merah, gatal, berair, serta nyeri atau sakit.

2. Mata kering

Pada kondisi normal, mata menghasilkan air mata saat berkedip, bergerak, atau melihat agar terasa nyaman.

Saat mata tidak mampu menghasilkan cukup air mata, mata bisa menjadi kering. Kondisi ini bisa disertai dengan gejala berupa mata sakit saat berkedip.

3. Mata silinder

Astigmatisme atau mata silinder merupakan istilah yang digunakan untuk kelainan pada bentuk bola mata. Kelainan ini bisa menyebabkan penglihatan kabur dan perubahan kemampuan melihat.

Namun, bukan hanya itu, astigmatisme juga bisa disertai mata terasa sakit dan sakit kepala.

4. Paparan zat kimia

Saat mata terpapar zat kimia tertentu, mata bisa mengalami beberapa gejala, termasuk mata sakit saat berkedip.

Jika cukup parah, paparan zat kimia juga bisa menyebabkan kerusakan pada mata.

5. Kornea tergores

Kornea adalah lapisan transparan paling luar dari bola mata yang menutupi pupil dan retina.

Jika terjadi goresan pada kornea, atau disebut juga abrasi kornea, hal ini bisa menimbulkan gejala berupa rasa sakit yang panas dan menusuk pada mata saat berkedip.

6. Ulkus kornea

Ulkus kornea merupakan kondisi yang terjadi akibat adanya peradangan pada kornea. Peradangan bisa disebakan oleh infeksi atau goresan pada mata.

 7. Kotoran pada mata

Saat mata kelilipan atau ada benda asing yang masuk ke dalam mata, baik yang berukuran besar atau kecil, misalnya debu, hal ini bisa menimbulkan iritasi pada kornea dan lapisan dalam kelopak mata.

Kondisi ini bisa menyebabkan rasa sakit pada mata saat berkedip.

8. Glaukoma

Glaukoma terjadi ketika ada penumpukan cairan pada mata.

Kondisi ini sebenarnya jarang menimbulkan gejala. Gejala, seperti mata terasa tertekan, biasanya baru akan timbul sebagai tanda kondisi yang dialami sudah cukup parah dan perlu penanganan medis secepatnya.

9. Cedera mata

Goresan pada mata bisa menyebabkan mata cedera. Akibatnya, gejala seperti mata sakit saat berkedip bisa terjadi.

10. Luka bakar kilat pada mata

Bagi Anda yang bekerja dekat atau sering menggunakan alat las, Anda berisiko lebih tinggi mengalami luka bakar kilat.

Ini merupakan kondisi yang bisa terjadi akibat melihat cahaya yang terlalu terang. Kondisi ini juga bisa terjadi jika Anda melihat menatap ke arah matahari secara langsung terlalu lama.

 11. Iritis

Iritis adalah peradangan yang terjadi pada iris, yaitu bagian bola mata yang menentukan warna mata. Peradangan ini bsa menyebabkan mata terasa sakit dan sensitif terhadap cahaya.

12. Mata merah

Mata merah, atau yang bisa disebut dengan konjungtivitis, merupakan infeksi atau peradangan yang terjadi pada membran terluar pada mata dan lapisan bagian dalam kelopak mata.

Infeksi tersebut menyebabkan membran mengalami peradangan, sehingga mata terlihat merah. Perlu diketahui bahwa kondisi ini bisa menular sari satu orang ke orang lain.

13. Neuritis optik

Saraf optik menghubungkan antara mata dengan otak. Saraf ini berfungsi mengartikan apa yang dilihat oleh mata kepada otak.

Jika saraf ini mengalami peradangan, atau disebut juga dengan neuritis optik, maka mata bisa terasa sakit saat bergerak atau berkedip.

Peradangan ini sering kali terjadi akibat infeksi virus atau bakteri yang juga bisa ditularkan.

14. Perubahan penglihatan

Perubahan penglihatan bisa menyebabkan mata terasa sakit, termasuk saat berkedip.

Jika mata sakit disertai penglihatan kabur atau sulit melihat secara jelas, ini bisa menandakan adanya perubahan kemampuan mata dalam melihat.

15. Cedera pada wajah

Cedera pada wajah, seperti retak pada rongga mata, bisa menyebabkan gangguan pada mata saat terkedip, misalnya timbul rasa sakit.

Apa penyebab kelopak mata bengkak dan sakit saat berkedip?

Jika mata sakit saat berkedip disertai bengkak pada kelopak mata, gejala ini bisa menandakan beberapa kondisi lain, di antaranya sebagai berikut.

1.  Blefaritis

Blefaritis yaitu peradangan pada kelopak mata yang terjadi akibat adanya penyumbatan pada kelenjar minyak di akar bulu mata.

Kondisi ini bisa menimbulkan gejala pada mata, seperti bengkak, gatal, kemerahan, berair, dan sensasi terbakar.

2. Sakit kepala cluster

Sakit kepala cluster menimbulkan rasa nyeri yang biasanya hanya akan terasa pada salah satu sisi kepala, tepatnya paa bagian di belakang mata.

Oleh karena itu, bukan hanya sakit di kepala, kondisi ini juga bisa menyebabkan kelopak mata bengkak dan turun, serta mata merah.

3. Bintitan

Dilansir dari Mayo Clinic, bintitan bisa terjadi ketika ada bakteri yang timbuh kembang di kantung akar bulu mata atau kelenjar minyak pada kelopak mata.

Infeksi bakteri ini menyebabkan pembengkakan dan peradangan yang bisa membuat mata terasa sakit. Sama seperti mata merah, bintitan juga merupakan kondisi yang menular.

Kapan harus ke dokter?

Sebaiknya periksakan diri ke dokter jika gejala-gejala yang dialami tidak kunjung sembuh atau bahkan bertambah parah setelah 2 hari atau setelah dilakukannya pengobatan rumahan.

Jika kondisi yang dialami lebih serius dari sekedar infeksi atau iritasi pada umumnya, maka penanganan medis perlu segera dilakukan.

Bila penyebab mata sakit saat berkedip sulit untuk dipastikan, Anda juga bisa membantu mengenali kondisi yang dialami dari gejala lain yang menyertai, misalnya sebagai berikut.

• Nyeri saat mata bergerak.
• Tekanan pada mata.
• Peradangan pada kelopak mata dan kantung bulu mata.
• Nyeri atau sensitif terhadap cahaya.
• Nyeri di sekitar mata (sinus).

Dengan memastikan kondisi yang dialami, dokter pun bisa melakukan pengobatan yang paling tepat.