Kelenjar air mata berfungsi menghasilkan air mata yang akan keluar dari ujung mata. Fungsi kelenjar ini sangat penting untuk menjaga kesehatan mata. Namun, kelenjar ini juga bisa mengalami infeksi yang disebut dengan dakriosistitis. Ketahui selengkapnya tentang dakriosistitis di bawah ini.
Apa itu dakriosistitis?
Dakriosistitis adalah istilah medis untuk infeksi kelenjar air mata yang ditandai dengan luka dan pembengkakan serta tampak kemerahan pada bagian yang berbatasan dengan hidung.
Hal tersebut disebabkan oleh proses peradangan yang dapat berlangsung secara akut maupun kronis.
Air mata manusia diproduksi oleh kelenjar yang disebut dengan lakrimal. Kelenjar lakrimal berukuran kecil yang terletak di kelopak mata atas Anda.
Setelah diproduksi, air mata akan dialirkan menuju bukaan kecil yang ada di mata bagian depan. Jadi setiap kali Anda berkedip, air mata menyebar ke seluruh bagian mata.
Air mata akan mengalir lagi ke lubang-lubang kecil yang disebut dengan saluran puncta, kemudian berpindah melewati saluran lakrimal menuju bagian belakang hidung Anda.
Infeksi pada kelenjar air mata biasanya terjadi akibat penyumbatan pada saluran lakrimal. Hal ini memicu penumpukan bakteri di dalam kelenjar lakrimal.
Apa tanda dan gejala dakriosistitis?
Gejala utama dari dakriosistitis atau infeksi kelenjar air mata adalah sebagai berikut.
- Mata yang terlalu berair.
- Nyeri.
- Mata bernanah.
Peradangan dari dakriosistitis bisa terjadi secara perlahan atau kronis (sudah berkali-kali atau berlangsung berbulan-bulan atau lebih) dengan gejala yang biasanya lebih ringan.
Dakriosistitis kronis sering kali hanya menyebabkan mata berair tanpa tanda peradangan, seperti bengkak pada kelenjar air mata atau lakrimal.
Namun, dakriosistitis juga bisa terjadi secara akut. Kondisi ini ditandai dengan nanah yang biasanya muncul karena adanya peradangan akut dari infeksi kelenjar air mata.
Jika ini terjadi, nanah akan keluar dari sudut mata yang bisa disertai demam. Infeksi akut kelenjar air mata juga bisa menjadi kondisi kesehatan yang serius jika tidak segera ditangani.
Komplikasi dakriosistitis
- Kebutaan, karena infeksi telah menyebar ke kantung mata dan melalui darah.
- Abses otak (ketika nanah menyumbat di otak.
- Meningitis akibat peradangan menyebar ke sekitar selaput otak dan tulang belakang.
- Sepsis atau keracunan darah.
Apa penyebab dakriosistitis?
Salah satu penyebab dakriosistitis yang umum adalah tersumbatnya saluran air mata atau saluran lakrimal.
Penyumbatan saluran air mata terjadi ketika sistem pengeringan untuk air mata tersumbat, baik sebagian ataupun seluruhnya.
Cairan air mata yang tidak terserap tersebut menjadi lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan bakteri, khususnya Staphylococcus aureus.
Akibatnya, air mata tidak dapat mengering secara normal, sehingga menyebabkan mata berair, iritasi, atau terinfeksi kronis.
Kondisi dakriosistitis paling sering ditemukan pada bayi. Hal ini disebabkan karena adanya penyumbatan pada saluran kelenjar air mata sebagai bawaan lahir atau yang dikenal dengan dakriosistitis kongenital.
Penyebab paling umum mengapa saluran air mata pada bayi bisa tersumbat, yakni karena lubang di kelopak mata (puncta) pada bayi belum berkembang seluruhnya.
Akibatnya, saluran air mata tersumbat pada bayi sehingga kemudian membuat air mata tetap menggenang di permukaan mata.
Sebagian besar kondisi ini membaik dengan sendirinya karena kelenjar air mata akan melebar seiring dengan pertumbuhan.
Meskipun demikian, infeksi kelenjar air mata bawaan juga bisa menetap akibat perkembangan yang tidak sempurna atau timbulnya kista yang menyumbat saluran air mata.
Hal tersebut menyebabkan infeksi terjadi secara kronis dan hanya dapat dideteksi dengan pemeriksaan ultrasound.
Gejala yang harus diwaspadai
- Keluar air mata yang berlebihan.
- Mata memerah.
- Pembengkakan yang menyakitkan di dekat ujung mata bagian dalam.
- Keluar lendir atau belekan.
- Pengerasan pada kelopak mata.
- Penglihatan kabur.
Apa yang meningkatkan risiko seseorang terkena dakriosistitis?
Selain penyebab di atas, beberapa faktor lain juga meningkatkan risiko seseorang mengalami dakriosistitis, di antaranya adalah sebagai berikut.
- Usia lanjut. Dakriosistitis juga dapat dialami lansia karena kelenjar air mata lansia cenderung menyempit seiring bertambahnya usia. Namun, kondisi ini lebih umum dialami wanita lansia dibandingkan pria karena saluran air mata mereka cenderung lebih kecil.
- Infeksi atau peradangan. Infeksi atau peradangan kronis pada mata, sistem pengeringan air mata, atau hidung dapat menyebabkan saluran air mata menjadi tersumbat. Sinusitis kronis bisa menyebabkan iritasi jaringan dan membentuk luka, yang akhirnya menyumbat sistem saluran air mata.
- Trauma. Trauma atau cedera mata akibat kecelakaan, misalnya patah tulang hidung bisa menyumbat saluran air mata.
- Tumor. Keberadaan tumor bisa menekan sistem saluran air mata dan mencegah pengeringan.
- Obat kemoterapi dan pengobatan radiasi untuk kanker. Perawatan kanker dapat menyebabkan kondisi ini sebagai kemungkinan efek samping.
- Deviasi septum. Kondisi di mana septum (dinding yang menjadi pembatas antara dua rongga hidung) tidak berada tepat di tengah. Akibatnya, salah satu lubang hidung menjadi lebih kecil.
- Rhinitis. Peradangan pada lapisan membran mukosa hidung.
Bagaimana dokter mendiagnosis dakriosistitis?
Untuk mendiagnosis dakriosistitis atau infeksi kelenjar air mata, dokter akan melakukan beberapa hal.
Biasanya, dokter menanyakan gejala Anda terlebih dahulu, memeriksa mata untuk melihat jika ada kemungkinan penyebab lainnya, serta melakukan sejumlah tes mata.
Tes-tes berikut dapat digunakan untuk mendiagnosis kondisi Anda.
- Tes pengeringan air mata. Tes ini mengukur seberapa cepat air mata Anda mengering.
- Pengairan dan probing. Dokter dapat menyiramkan larutan garam melalui sistem aliran air mata untuk memeriksa seberapa cepat larutan tersebut mengering.
- Tes pencitraan mata seperti X-ray, CT scan, atau MRI. Prosedur ini diterapkan untuk memeriksa lokasi dan penyebab penyumbatan.
Apa pengobatan dakriosistitis?
Pengobatan tergantung pada penyebab penyumbatan saluran air mata. Terkadang, lebih dari satu pengobatan diperlukan dalam saluran air mata tersumbat.
Pengobatan untuk dakrosistitis meliputi berikut ini.
1. Antibiotik
Untuk infeksi yang disebabkan oleh bakteri, kemungkinan dokter akan meresepkan antibiotik dalam bentuk obat minum atau obat tetes mata.
2. Pijat kelenjar air mata
Cara ini membantu membuka saluran air mata pada bayi. Mintalah dokter untuk menunjukkan cara memijat kelenjar air mata.
Pada dasarnya, Anda dapat memberikan tekanan lembut di antara kelenjar, yaitu di samping hidung bagian atas untuk mencoba melancarkannya.
3. Menunggu cedera sembuh
Jika Anda mengalami cedera fatal yang menyebabkan saluran air mata tersumbat, dokter mungkin menganjurkan Anda untuk menunggu beberapa bulan.
Hal ini bertujuan untuk melihat apakah kondisi Anda membaik seiring cedera Anda sembuh.
4. Dilatasi, probing, dan flushing
Ini bisa dilakukan pada bayi dan balita dengan penyumbatan saluran air mata yang tidak membuka dengan sendirinya atau untuk orang dewasa yang mengalami saluran air mata tersumbat sebagian.
Pengobatan dakriosistiss ini dapat dilakukan dengan teknik melebarkan, mengamati, dan melancarkan.
5. Dilatasi kateter balon
Jika pengobatan lainnya belum berhasil atau dakriosistitis terjadi kembali, prosedur ini dapat digunakan.
Ini biasanya efektif untuk bayi dan balita serta orang dewasa yang mengalami penyumbatan sebagian.
6. Pemasangan stent atau intubasi
Stent atau intubasi merupakan selang silikon yang dipasang pada mata sebagai pengganti saluran air mata. Pemasangan alat bantu ini biasanya dilakukan menggunakan anestesi atau bius lokal.
Prosedur biasanya baru disarankan jika kondisi infeksi tidak bisa ditangani dengan terapi antibiotik.
7. Operasi (dacryocystorhinostomy)
Dokter mungkin akan menyarankan operasi yang disebut dengan dacryocystorhinostomy jika Anda mengalami infeksi akut dan telah menggunakan antibiotik.
Sementara jika Anda mengalami infeksi kronis, prosedur ini merupakan tindakan utama yang perlu dilakukan untuk membuat saluran air mata baru.
Prosedur ini membuka jalan bagi air mata untuk kembali mengalir lewat hidung.