Kesimpulannya, senyawa kimia yang diklaim sebagai obat katarak ini belum secara jelas terbukti dapat menyembuhkan kondisi tersebut. Dibutuhkan penelitian lanjutan untuk menguji sejauh mana lanosterol efektif sebagai obat katarak.
2. N-acetylcarnosine (NAC)
N-acetylcarnosine (NAC) juga diklaim dapat menjadi obat katarak tanpa operasi. Sejumlah penelitian telah dilakukan untuk menemukan seberapa efektif senyawa kimia ini dalam mengatasi katarak.
Penelitian yang dipublikasikan oleh Drugs In R & D pada tahun 2002 bertujuan untuk meneliti efek 1% N-acetylcarnosine (NAC) pada kejernihan lensa selama 6 dan 24 bulan pada pasien dengan katarak.
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa manfaat terlihat pada pengobatan selama 24 bulan. Pasien katarak tidak menunjukkan perburukan penglihatan. Senyawa yang digadang-gadang sebagai obat katarak ini pun tidak menunjukkan efek samping.

Penelitian itu kemudian menyimpulkan bahwa N-acetylcarnosine (NAC) berpotensi menjadi bagian dari perawatan dan pencegahan katarak.
Meskipun begitu, penelitian yang dipublikasikan oleh Cochrane Database of Systematic Reviews menyimpulkan tidak ada bukti bahwa N-acetylcarnosine (NAC) dapat menyembuhkan katarak. Senyawa kimia tersebut juga tidak terbukti dapat mencegah perkembangan katarak, dalam hal ini perubahan fisik menjadi lebih baik atau lebih buruk.
Kesimpulannya, sama seperti lanosterol, N-acetylcarnosine (NAC) juga tidak terbukti efektif sebagai obat alternatif katarak selain operasi. Penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk mencari bukti yang lebih nyata.
3. Obat herbal

Lensa yang tidak lagi transparan dapat dipicu oleh radikal bebas yang menyebabkan perubahan protein dan mengakibatkan katarak. Beberapa produk tumbuhan disebut-sebut dapat mencegah proses tersebut, sehingga menunda terbentuknya kabut pada lensa yang transparan.
Senyawa alami yang mengandung antioksidan dan anti-inflamasi disebut-sebut boleh dipandang sebagai agen antikatarak. Namun, tidak semua tanaman yang memiliki kandungan antioksidan berpotensi memiliki sifat antikatarak.
Studi yang dipublikasikan oleh Frontiers in Pharmacology memaparkan tentang berapa banyak tanaman obat yang dianggap sebagai obat alami katarak. Penelitian itu menganalisis lebih dari 120 makalah dan menemukan bahwa terdapat sekitar 44 tahaman obat digunakan dalam pengobatan tradisional katarak sebagai obat alami.
Meskipun terdapat banyak tanaman yang “katanya” bisa menjadi obat alami untuk katarak, kemanjurannya belum pernah diperiksa. Oleh karena itu, perlu penelitian lebih lanjut guna mencari tahu seberapa ampuh obat-obatan tersebut dapat menyembuhkan katarak tanpa operasi beserta efek samping yang mungkin muncul.
Operasi merupakan obat katarak paling efektif
Penjelasan di atas menyimpulkan bahwa operasi pengangkatan katarak merupakan obat yang paling manjur dalam mengatasi katarak. Operasi ini dilakukan untuk memperbaiki penglihatan Anda yang terganggu akibat katarak.
Dikutip dari Mayo Clinic, operasi katarak juga direkomendasikan jika katarak membuat dokter mata Anda kesulitan memeriksa kondisi mata Anda yang lain.

Meskipun begitu, menunda prosedur ini biasanya tidak membahayakan, sehingga Anda dapat memiliki waktu untuk menimbang-nimbang apakah ingin mengangkat katarak atau tidak. Jika katarak sudah mengganggu kegiatan Anda sehari-hari, operasi adalah obat yang paling efektif.
Setelah melakukan prosedur operasi katarak, Anda biasanya diberikan obat untuk mengurangi rasa nyeri dan pembengkakan pada mata. Obat-obatan tersebut meliputi:
- Fenilefrin, yang bekerja pada otot pada iris
- Tropicamide, untuk relaksasi sfingter pupil (otot yang melingkari tepi pupil)
- Cyclopentolate, untuk memblokir kontraksi otot sfingter pupil
- Atropine, untuk memblokir kontraksi otot sfingter pupil
Biasanya, Anda diperbolehkan untuk pulang pada hari yang sama dengan operasi katarak Anda. Namun, dokter mungkin akan membatasi aktivitas Anda, sekitar seminggu setelah operasi, untuk pemulihan.
Untuk melakukan kontrol setelah operasi katarak, Anda bisa booking dokter mata di klinik atau rumah sakit yang terdekat dari lokasi Anda melalui platform Hello Sehat.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar