backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Presbiopi

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Rena Widyawinata · Tanggal diperbarui 23/12/2020

Presbiopi

Pengertian

Apa itu presbiopi?

Presbiopia, atau lebih umum dikenal dengan presbiopi atau mata tua, adalah hilangnya kemampuan mata untuk melihat objek dalam jarak dekat secara bertahap. Presbiopi merupakan kelainan refraksi alami yang terjadi karena proses penuaan.

Gangguan mata tua biasanaya mulai dirasakan pada awal hingga pertengahan usia 40-an, dan berlanjut semakin parah hingga usia 65 tahun.

Anda mungkin mulai menyadari Anda memiliki presbiopi saat harus  memegang buku dan koran dengan jarak yang lebih jauh dari mata untuk dapat membacanya.

Pemeriksaan mata sederhana dapat memastikan kondisi presbiopi. Anda bisa memperbaiki kondisi ini dengan kacamata atau lensa kontak. Anda mungkin juga dapat mempertimbangkan operasi.

Seberapa umum kondisi ini?

Presbiopi adalah gangguan penghlihatan yang dapat menyerang siapa pun yang berusia di atas 35 tahun. Semua orang pada akhirnya akan mengalami mata tua ini, tapi tingkat keparahannya bisa berbeda-beda.

Mata tua dapat ditangani dengan mengurangi faktor-faktor risiko. Diskusikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.

Tanda-tanda dan gejala

Apa saja tanda-tanda dan gejala presbiopi?

Presbiopi muncul secara bertahap dan tidak tiba-tiba. Anda mungkin pertama menyadari tanda-tanda dan gejala setelah usia 40 tahun.

Gejala presbiopi ditandai dengan penurunan kemampuan untuk membaca dan melihat jarak dekat secara bertahap, seperti:

  • Mudah mengalami mata lelah saat membaca
  • Sakit kepala saat mencoba fokus pada objek jarak dekat
  • Mudah lelah melakukan pekerjaan yang membutuhkan penglihatan dengan jarak dekat
  • Kesulitan membaca tulisan dengan huruf kecil
  • Menjauhkan gadget, buku, atau koran saat membaca
  • Membutuhkan pencahayaan lebih teang untuk melihat jarak dekat
  • Harus menyipitkan mata untuk melihat jarak dekat

Anda mungkin merasa tanda dan gejala memburuk apabila Anda lelah, minum alkohol atau berada di area dengan pencahayaan redup.

Apa bedanya mata tua dengan rabun dekat (mata plus/hipermetropi)?

Meskipun presbiopi memiliki gejala yang sama dengan rabun dekat, misalnya penglihatan kabur saat melihat objek yang dekat, keduanya berbeda.

Rabun dekat terjadi ketika bentuk mata lebih pendek dibandingkan ukuran mata normal atau kornea mata terlalu datar. Hal itu menyebabkan cahaya tidak jatuh pada retina dengan tepat, seperti halnya presbiopi.

Rabun dekat sudah bisa terjadi saat seseorang dilahirkan, tapi presbiopi hanya dapat terjadi seiring dengan pertambahan usia.

Kapan saya harus periksa ke dokter?

Diagnosis dan perawatan dini dapat menghentikan kondisi ini memburuk. Bicarakanlah dengan dokter untuk mencegah kondisi ini menjadi serius.

Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala-gejala mata tua seperti di atas dan pertanyaan lainnya, konsultasikanlah dengan dokter Anda.

Tubuh masing-masing orang berbeda. Bisa jadi gejalanya tak selalu sama pada setiap orang.

Penyebab

Apa penyebab presbiopi?

Serupa dengan hipermetropi atau kelainan refraksi lainnya, penyebab presbiopi adalah bayangan atau cahaya yang tidak jatuh (atau dibiaskan) tepat di retina.

Untuk dapat melihat suatu gambar, mata Anda mengandalkan kornea (lapisan bening dan cembung di bagian depan mata) dan lensa untuk memfokuskan cahaya yang dipantulkan objek.

Kedua struktur ini membiaskan (refraksi) cahaya memasuki mata supaya memfokuskan gambar pada retina, yang terletak di bagian belakang dalam dinding mata Anda.

Lensa mata—tidak seperti kornea—cukup lentur dan bisa berubah bentuk dengan bantuan otot yang mengelilinginya. Fungsinya, untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk ke bagian retina.

Untuk menjalankan fungsinya, lensa mata bersifat fleksibel. Artinya, lensa akan berubah bentuk saat mengatur cahaya. Namun, seiring pertambahan usia lensa mata bisa menjadi lebih kaku dan lebih sulit untuk berubah bentuk.

Akibatnya, mata butuh waktu lebih lama untuk menangkap fokus pada objek yang ada di hadapannya. Inilah yang menyebabkan seseorang mengalami mata tua.

Faktor-faktor risiko

Apa saja yang meningkatkan risiko saya untuk presbiopi?

Usia adalah faktor risiko utama yang berpengaruh dalam menyebabkan presbiopi. Namun, terdapat beberapa faktor lain juga dapat meningkatkan risiko seseorang memiliki mata tua bahkan sebelum mencapai usia 40 tahun.

Berikut adalah beberapa faktor risiko penyebab presibiopi:

1. Usia

Hampir semua orang yang berusia setelah 40 tahun mengalami mata tua dengan tingkat keparahan yang berbeda.

2. Kondisi medis tertentu

Mata tua bisa terjadi lebih cepat atau sebelum berusia 40 tahun. Mata tua sebelum berusia 40 tahun bisa jadi disebabkan oleh kondisi kesehatan tertentu.

Beberapa hal yang dapat menyebabkan munculnya presbiopi lebih dini pada seseorang adalah:

  • Anemia
  • Penyakit jantung
  • Komplikasi diabetes pada mata
  • Mengalami rabun dekat
  • Gangguan sistem saraf (otak dan sumsum tulang belakang), seperti multiple sclerosis
  • Myasthenia gravis atau gangguan saraf dan otot
  • Penyakit mata, cedera atau trauma pada mata
  • Gangguan aliran darah ke jantung

3. Obat-obatan

Obat-obatan tertentu juga bisa memicu gejala presbiopi prematur, termasuk antidepresan, antihistamin, dan diuretik.

Selain faktor risiko diatas, mata tua juga lebih banyak dialami oleh perempuan, orang yang pernah mengalami tindakan pembedahan mata, dan orang yang memiliki pola makan tidak sehat.

Pengobatan

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.

Bagaimana kondisi ini didiagnosis?

Apabila dokter menduga Anda memiliki kondisi mata tua, pemeriksaan fisik dan beberapa tes akan direkomendasikan. Pemeriksaan mata menyeluruh meliputi serangkaian tes.

Dokter mata akan memberikan obat tetes untuk melebarkan pupil (dilatasi). Hal ini dapat menyebabkan mata Anda lebih sensitif terhadap cahaya selama beberapa jam setelah pemeriksaan. Dilatasi membantu dokter lebih mudah memeriksa bagian dalam mata Anda.

Dokter juga bisa melakukan pemeriksaan visus mata dengan mengarahkan sinar ke mata Anda dan meminta Anda untuk melihat melalui berbagai lensa untuk menguji jarak dan penglihatan dekat.

Setiap tes membantu dokter mengevaluasi beberapa aspek penglihatan Anda. Anda mungkin akan memerlukan pemeriksaan lebih lanjut apabila Anda memiliki faktor risiko untuk penyakit mata atau memerlukan kacamata atau lensa kontak.

Bagaimana presbiopi ditangani?

Dikutip dari Mayo Clinic, beberapa pilihan perawatan yang dapat direkomendasikan oleh dokter untuk mengatasi presbiopi adalah:

1. Kacamata baca

Kacamata baca adalah cara sederhana dan aman untuk memperbaiki masalah penglihatan yang disebabkan oleh mata tua. Kacamata baca bisa diperoleh di toko obat dan kacamata dengan ukuran lensa yang beragam, sesuai dengan kebutuhan masing-masing pasien.

2. Lensa kontak

Orang yang tidak ingin mengenakan kacamata sering menggunakan lensa kontak untuk memperbaiki masalah penglihatan akibat presbiopi.

Pilihan ini mungkin tidak tepat untuk Anda apabila Anda memiliki kondisi tertentu yang terkait dengan kelopak mata, saluran air mata, atau permukaan mata.

3. Operasi

Operasi refraktif, seperti lasik mata, bertujuan mengubah bentuk kornea Anda. Untuk presbiopi, prosedur ini berguna memperbaiki penglihatan dekat pada mata yang non-dominan, sehingga kemampuan kembali bisa menangkap fokus pada jarak dekat.

4. Implantasi lensa

Beberapa dokter mata menggunakan prosedur pengangkatan lensa pada setiap mata dan menggantikannya dengan lensa buatan. Hal ini disebut implantasi lensa intraokular.

Beberapa orang memilih prosedur ini bahkan setelah melakukan operasi lasik beberapa tahun sebelum bebas dari kacamata.

Pengobatan di rumah

Apa saja perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan  untuk mengatasi presbiopi?

Berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi presbiopi:

  • Periksa kesehatan mata. Cek mata secara teratur dan lakukan cara sederhana merawat mata Anda.
  • Kontrol kondisi penyakit kronis. Kondisi seperti darah tinggi (hipertensi) atau diabetes dapat memengaruhi kesehatan mata.
  • Lindungi mata dari sinar matahari. Gunakan kacamata hitam yang baik untuk kesehatan mata dan dapat mencegah sinar ultraviolet (UV) langsung ke mata.
  • Cegah cedera mata. Gunakan pelindung mata ketika berada di luar ruangan, seperti saat olahraga, berkebun, dan lain-lain.
  • Makan makanan sehat. Cobalah makan makanan yang kaya antioksidan, seperti buah atau sayur. Makanan tersebut juga kaya akan vitamin A dan beta-karoten yang menjaga kesehatan mata.

Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Rena Widyawinata · Tanggal diperbarui 23/12/2020

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan