backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan

Cara Membersihkan Lidah untuk Bayi dan Dewasa

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana · Tanggal diperbarui 03/01/2023

    Cara Membersihkan Lidah untuk Bayi dan Dewasa

    Membersihkan lidah yang baik dan benar sama pentingnya seperti menyikat gigi secara rutin dengan teknik yang benar. Pasalnya, ada beberapa masalah lidah yang terjadi akibat kondisi lidah yang kotor.

    Dr. Puneet Ahuja, Konsultan Senior Bedah Gigi dari Sri Balaji Action Medical Institute India, mengatakan bahwa beberapa infeksi dapat disebabkan oleh kebersihan lidah yang buruk. Berikut ini cara membersihkan lidah dengan baik dan benar untuk orang dewasa dan bayi.

    Bagaimana cara membersihkan lidah Anda?

    Mengabaikan perawatan lidah dapat menimbulkan efek negatif. Lidah dapat menunjukkan tanda-tanda adanya masalah saat mengalami perubahan warna. 

    Dalam beberapa kasus, perubahan warna pada lidah juga bersamaan dengan rasa sakit atau tidak nyaman. Lidah yang berubah warna atau terasa sakit dapat menandakan adanya masalah kesehatan yang lebih serius, seperti kekurangan vitamin, AIDS, hingga kanker mulut

    Untuk mencegah berbagai gangguan pada lidah yang mungkin terjadi, Anda harus menjaga kesehatan lidah dengan cara membersihkan lidah berikut.

    1. Membersihkan lidah dengan pembersih khusus lidah

    Kebersihan lidah

    Dr. Euan Swan dari Canadian Dental Association di Ottawa mengatakan bahwa permukaan lidah bisa menampung banyak bakteri. Menumpuknya kuman di lidah bisa menjadi salah satu penyebab bau mulut

    Bakteri yang terkurung dalam lidah bisa melakukan perjalanan ke bagian lain dalam mulut Anda. Hal ini bisa menyebabkan penumpukan plak yang menyebabkan kerusakan gigi serta penyakit gusi dan mulut.

    Oleh karena itu, dr. Ahuja mengatakan cara penting agar lidah tetap terjaga kesehatannya ialah dengan membersihkannya menggunakan alat khusus pembersih lidah.

    Anda bisa menggunakannya dengan menariknya dari pangkal ke ujung lidah. Ulangi kegiatan ini dua sampai tiga kali saat proses pembersihan lidah berlangsung.

    Dikutip dari Cleveland Clinic, membersihkan lidah dengan tongue cleaner atau pembersih lidah dapat mengangkat bakteri dan sisa makanan yang menempel di lidah.

    Selain itu, alat ini juga mampu mengurangi senyawa sulfur yang sering menyebabkan mulut bau. Berikut ini adalah cara membersihkan lidah dengan benar menggunakan tongue cleaner.

    • Pilih tongue cleaner yang terbuat dari plastik maupun logam. Anda bisa menemukannya dengan mudah di toko.
    • Sambil berkaca, julurkan lidah Anda keluar. Lalu tempelkan alat di area lidah bagian dalam.
    • Kemudian, tekan alat dan gerakkan ke arah depan.
    • Setelah itu, berkumurlah dengan air hangat untuk membuang kotoran dan bakteri. Lakukan ini beberapa kali agar hasil lebih maksimal.
    • Lalu cuci alat pembersih dengan air supaya tetap bersih dan simpan di tempat yang kering.

    Marc Lowenberg, dokter gigi kecantikan di New York, mengatakan paling tidak Anda membersihkan lidah satu kali dalam sehari. Gunakan alat pembersih lidah setelah menyikat gigi baik pada pagi atau malam hari. 

    Setelah menggunakan alat pembersih lidah, Anda disarankan untuk menggunakan obat kumur non-alkohol atau berkumur dengan air hangat.

    2. Membersihkan lidah menggunakan sikat gigi

    ilustrasi lidah tertelan

    Meskipun kurang efektif, Anda bisa menggunakan cara ini sebagai pilihan kedua dalam membersihkan lidah. Cara ini lebih mudah dilakukan dan diingat karena umumnya dilakukan setelah menyikat gigi.

    Namun, Anda harus menggunakan cara ini dengan hati-hati. Pasalnya, banyak orang yang sering kali melakukan kesalahan, seperti menggosoknya terlalu keras atau terlalu dalam. Lidah bisa terluka dan Anda juga bisa muntah karena hal ini.

    Cara membersihkan lidah menggunakan sikat gigi antara lain sebagai berikut.

    • Pilih sikat gigi yang berbulu lembut dan bersih.
    • Sambil berkaca, julurkan lidah Anda ke depan. Posisikan sikat gigi di area dalam lidah.
    • Kemudian, sikat perlahan sikat gigi dari dari belakang ke depan,
    • Keluarkan air liur yang terkumpul dan berkumur beberapa kali dengan air bersih.
    • Lakukan ini setelah Anda menyikat gigi agar hasilnya lebih maksimal.

    3. Banyak minum air

    minuman sehat untuk jantung

    Konsumsi dua liter air per hari untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Cara ini juga bisa membantu menjaga lidah Anda tetap berwarna merah muda dan sehat. Ini adalah cara membersihkan lidah termudah.

    Hal ini karena air membantu membersihkan bakteri pada permukaan lidah Anda dan membuatnya tetap lembab.

    Mengonsumsi cukup air juga menghindarkan mulut Anda dari kekeringan yang berisiko mendorong pertumbuhan mikroba pada permukaan lidah.

    4. Berkumur dengan air garam

    berkumur setelah menyikat gigi

    Untuk menjaga kesehatan lidah, Anda bisa berkumur dengan air garam. Cara membersihkan lidah dengan air garam, isi gelas setengah penuh dengan air hangat dan masukkan setengah sendok teh garam ke dalamnya. Kemudian gunakan cairan tersebut untuk berkumur. 

    Dalam artikel di British Dental Journal menyebut bahwa bilasan air garam bermanfaat untuk meningkatkan pH dalam rongga mulut sehingga mampu menghalangi pertumbuhan bakteri.

    5. Jangan menggunakan perhiasan lidah

    cara membersihkan lidah putih

    Melakukan tindik badan membawa risiko infeksi bagi tubuh. Menurut Canadian Dental Association, risiko infeksi yang terjadi akibat penggunaan tindikan lidah jauh lebih tinggi. 

    Hal tersebut dikarenakan mulut dan lidah sudah sarat dengan bakteri. Selain itu, perhiasan logam yang digunakan juga dapat merusak gigi serta gusi Anda.

    Bahkan prosedur menindik lidah itu sendiri bisa merusak saraf yang dapat membuat lidah kehilangan kepekaannya.

    Bagaimana cara membersihkan lidah bayi?

    membersihkan lidah bayi

    Sebagai orang tua, Anda juga perlu menjaga kebersihan lidah bayi. Pada beberapa kondisi lidah bayi akan berwarna putih yang menyebabkan bayi rewel dan tidak nafsu makan.

    Lidah putih pada bayi adalah kondisi normal jika terjadi akibat sisa susu yang menempel pada lidah. Kondisi ini lebih banyak ditemui pada bayi dengan tongue tie. Noda putih ini mudah untuk Anda bersihkan dan umumnya hanya berada pada area sekitar lidah saja.

    Sementara lidah putih bayi yang perlu diwaspadai disebabkan oleh infeksi jamur mulut bernama Candida albicans yang dikenal juga sebagai oral thrush. Kondisi ini lebih sulit Anda hilangkan dan bahkan bisa menyebar ke bagian rongga mulut lain, seperti pipi dalam dan gusi.

    Untuk membersihkan lidah bayi agar terhindar dari infeksi jamur dan masalah kesehatan mulut lainnya, Anda dapat mengikuti cara membersihkan lidah bayi berikut ini.

    • Persiapkan kain kasa, kapas, atau kain bersih dengan segelas air minum.
    • Cuci tangan Anda secara menyeluruh menggunakan sabun hingga bersih dan steril.
    • Bungkus ujung jari telunjuk dengan kain kasa, kapas, atau kain bersih dan basahi dengan air minum.
    • Posisikan bayi dalam kondisi aman dan nyaman, sama halnya saat Anda hendak menyusuinya.
    • Letakkan jari Anda dengan lembut pada ujung mulut bayi dan tunggu hingga terbuka secara perlahan.
    • Usapkan secara perlahan dengan pola memutar pada permukaan lidah, lakukan hal yang sama pada bagian gusi dan pipi bagian dalam.
    • Lakukan metode ini setidaknya sekali sehari atau setelah bayi menyusui. 

    Pada bayi yang belum tumbuh gigi, Anda cukup memperhatikan kebersihan gigi dan lidahnya saja. Namun apabila gigi bayi pertama kali tumbuh sekitar usia 5 – 7 bulan, Anda juga perlu merawat gigi bayi untuk menghindari risiko gigi susu berlubang.

    Apabila timbul masalah pada lidah pada bayi, segera konsultasikan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.

    Bagaimana cara mengatasi glositis pada lidah?

    glositis

    Ada salah satu sakit pada lidah hingga menyebabkan perubahan fisik lidah, penyakit dikenal sebagi glositis. Glositis merupakan bentuk terjadinya peradangan pada lidah. Penyebabnya beragam, mulai dari faktor genetik, reaksi alergi, infeksi, mulut kering, malnutrisi, dan trauma pada mulut.

    Sebagian besar penyebab glositis dapat sembuh sendiri dan tidak memerlukan pengobatan serius. Mempraktikkan perawatan kebersihan gigi dan mulut yang baik secara rutin bisa menjadi pereda gejala peradangan pada lidah.

    Di bawah ini perawatan khusus dan cara membersihkan lidah untuk mengatasi gejala glositis.

    • Obat kumur, menggunakan obat kumur yang mengandung kortikosteroid dan lidokain yang dapat meredakan eksaserbasi akut dari glositis migratori.
    • Vitamin B12 intramuskular, suntikan vitamin ini bisa dilakukan jika Anda mengalami glositis atrofi.
    • Obat antijamur, jenis obat-obatan ini dapat digunakan jika ada gejala yang berkaitan dengan infeksi jamur, misalnya sebagai solusi penyembuhan glositis rhomboid median.
    • Hentikan pengobatan yang menjadi pemicu glositis, menghentikan penggunaan obat diuretik, obat diabetes, atau obat penurun tekanan darah tinggi pemicu glositis harus dengan konsultasi dokter dulu.

    Beberapa perawatan yang bisa dilakukan dimulai dari kebiasaan sehari-hari yang bisa membantu mengurangi kondisinya antara lain seperti di bawah ini.

    • Perawatan mulut yang baik dengan menerapkan teknik menyikat gigi yang benar secara menyeluruh dan rutin.
    • Gunakan benang gigi (dental floss) setidaknya sekali sehari untuk membantu kerja sikat gigi.
    • Gunakan antibiotik atau obat sejenis untuk mengobati infeksi.
    • Ubah pola makan dan konsumsi suplemen untuk mengatasi malnutrisi yang dapat memicu glositis.
    • Hindari makanan terlalu pedas atau panas, serta kurangi konsumsi alkohol dan tembakau.

    Perawatan dan pengobatan glositis perlu Anda tentukan berdasarkan penyebabnya. Secara umum, hal yang paling bisa dilakukan adalah menjaga kebersihan dan kesehatan lidah. 

    Oleh karena itu, penting untuk Anda mengetahui cara membersihkan lidah yang baik agar terhindar dari sejumlah infeksi pada lidah yang bisa memengaruhi kesehatan secara menyeluruh.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


    Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana · Tanggal diperbarui 03/01/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan