backup og meta

9 Tips Membuat Rumah Ramah Lansia agar Aman dan Nyaman

Banyak lansia yang ingin tetap tinggal di rumah mereka sendiri agar merasa nyaman dan mandiri. Namun, lingkungan rumah yang tidak sesuai sering kali menjadi sumber risiko, terutama terkait jatuh atau kesulitan bergerak. Oleh karena itu, penting untuk menciptakan hunian yang nyaman dan rumah ramah lansia. Lantas, apa itu rumah ramah lansia? Bagaimana membuat rumah aman bagi lansia? Ketahui di sini.

Tips membuat rumah ramah lansia

Rumah ramah lansia (age-friendly housing) adalah hunian yang dirancang untuk mendukung kehidupan orang lanjut usia (lansia) secara aman, mandiri, dan nyaman seiring bertambahnya usia.

Lansia umumnya ingin tetap tinggal di rumah mereka selama mungkin. Namun, keselamatan mereka dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti risiko jatuh, isolasi sosial, dan kemampuan kognitif yang menurun.

Oleh karena itu, membuat rumah yang aman bagi lansia sangat penting untuk membantu mereka beraktivitas secara mandiri, menjaga kesehatan emosional, dan mencegah risiko kesehatan yang serius.

Berikut adalah beberapa tips membuat rumah aman dan nyaman untuk lansia. 

1. Hilangkan potensi bahaya di area jalan

Lansia memiliki risiko jatuh yang tinggi, sehingga penting untuk menghilangkan benda-benda yang bisa menjadi penghalang atau menyebabkan tersandung.

Menurut sebuah studi dalam jurnal JAMA Network, penting untuk menghilangkan bahaya seperti karpet longgar, kabel listrik yang mengganggu jalur jalan, dan furnitur kecil yang mudah tergelincir.

Bahkan, memastikan area berjalan kosong dan tidak ada barang yang menghalangi juga bisa menurunkan risiko jatuh pada lansia hingga 26%.

2. Perbaiki dan tingkatkan pencahayaan rumah

Pencahayaan yang cukup di dalam rumah sangat penting untuk membantu lansia melihat dengan jelas dan menghindari bahaya tersembunyi.

Disarankan untuk memasang lampu tambahan di area gelap seperti lorong dan tangga serta menggunakan lampu malam di kamar tidur dan kamar mandi.

Saklar lampu juga harus mudah dijangkau dari posisi duduk atau berdiri. Bila perlu, lampu otomatis yang menyala saat mendeteksi gerakan juga bisa digunakan di malam hari atau lorong gelap.

3. Pasang pegangan dan fasilitas pendukung

kamar mandi untuk lansia

Pemasangan alat bantu di rumah sangat dianjurkan. Studi dalam jurnal Washington University School of Medicine menyebutkan bahwa fasilitas rumah yang tepat dapat mengurangi risiko jatuh hingga 40%.

Beberapa alat bantu berikut bisa dipasang di rumah yang ramah lansia.

  • Pegangan di kamar mandi, tangga, atau dekat tempat tidur untuk menjaga keseimbangan.
  • Karpet dan matras dengan bahan antiselip, terutama di kamar mandi dan dapur.
  • Kursi mandi tahan air untuk membantu mandi dengan aman.
  • Alat untuk meninggikan posisi duduk toilet agar lebih mudah bagi lansia berdiri atau duduk.
  • Pengaman samping tempat tidur untuk mencegah jatuh saat tidur atau membantu bangun.
  • Tongkat penjepit untuk mengambil barang dari tempat tinggi atau rendah tanpa membungkuk.
  • Teknologi seperti kamera pemantau, sistem deteksi jatuh, dan alarm darurat yang terkoneksi ke ponsel atau layanan darurat.
  • Alat bantu jalan yang bisa menjaga keseimbangan, seperti walker atau kursi roda, terutama bagi lansia dengan gangguan gerak.

4. Gunakan perabotan yang aman dan nyaman

Perabotan seperti kursi dengan sandaran tangan, tinggi tempat duduk yang sesuai, dan tempat tidur yang stabil sangat penting dalam mendukung lansia beraktivitas di rumah.

Kursi dan tempat tidur dengan tinggi yang sesuai membantu lansia untuk duduk dan berdiri dengan mudah.

Selain itu, perabotan yang stabil dan tidak licin sangat disarankan agar tidak menyebabkan kecelakaan. Ini perlu diperhatikan, terlebih saat membuat desain kamar mandi untuk lansia.

5. Pastikan ruangan cukup untuk bergerak

Memastikan ruang gerak yang cukup di dalam rumah sangat penting untuk mendukung keselamatan dan kemandirian lansia, terutama bagi mereka yang menggunakan alat bantu seperti walker atau kursi roda.

Lebar jalur minimal 1,2 meter untuk memungkinkan dua orang berpapasan atau penggunaan alat bantu bergerak.

Selain itu, lebar minimum pintu sebaiknya sekitar 81 cm untuk memungkinkan akses yang nyaman bagi pengguna walker atau kursi roda.

6. Pertimbangkan memindahkan kamar lansia ke lantai dasar

lansia tidur

Memindahkan kamar tidur lansia ke lantai dasar bisa menjadi pertimbangan dalam menciptakan rumah yang ramah lansia.

Dengan cara ini, lansia bisa lebih mudah untuk mengakses area penting lainnya di rumah, seperti kamar mandi, dapur, dan ruang keluarga, tanpa perlu naik turun tangga.

Hal ini pun bisa mendukung kemandirian para lansia dalam menjalani aktivitas sehari-hari, sekaligus menjaga kesehatan mental dan fisik lansia.

7. Sediakan alat kesehatan di rumah

Penyediaan alat kesehatan di rumah sangat penting untuk mendukung lansia dalam menjalani kehidupan sehari-hari dengan aman dan mandiri.

Alat-alat seperti monitor tekanan darah, oksimeter, dan termometer digital dapat membantu lansia memantau kondisi kesehatan secara rutin dan mendeteksi penyakit pada lansia yang mungkin terjadi.

Selain itu, penggunaan alat kesehatan di rumah dapat mengurangi beban perawatan bagi keluarga dan tenaga medis serta memungkinkan lansia untuk tetap tinggal di rumah mereka sendiri.

8. Lakukan pemeriksan keamanan rumah secara berkala

Pemeriksaan keamanan rumah yang ramah lansia secara berkala juga tidak kalah penting untuk mengetahui perubahan yang perlu dilakukan seiring bertambahnya usia lansia.

Hal ini dapat membantu mendeteksi dan mengurangi risiko bahaya yang mungkin ada di rumah.

Misalnya, alat yang rusak bisa segera diketahui dan diperbaiki untuk menghindari bahaya. Alat yang sudah lama mungkin juga sudah tidak sesuai dengan kemampuan lansia, sehingga perlu diganti dengan yang baru.

9. Ajak lansia dalam mengambil keputusan

Lansia perlu dilibatkan dalam setiap keputusan terkait perubahan rumah yang ramah lansia agar mereka merasa nyaman.

Hal ini juga dapat meningkatkan kemampuan lansia dalam menggunakan alat bantu atau teknologi keamanan di rumah.

Lansia juga akan lebih mudah beradapatasi dengan kondisi di rumah, sehingga bisa membantu menurunkan risiko bahaya.

Dengan menerapkan tips di atas, rumah bisa menjadi lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi lansia serta mendukung mereka untuk hidup mandiri dan mengurangi risiko cedera. 

Lansia yang bahagia dan sehat pun bisa merasa lebih tenang saat tinggal di rumah.

Kesimpulan

  • Rumah ramah lansia adalah hunian yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan fisik, kognitif, dan emosional orang lanjut usia (lansia) dengan mengutamakan keamanan, kenyamanan, dan kemandirian.
  • Desain rumah ramah lansia ini mencakup ruang gerak yang cukup, pencahayaan yang baik, permukaan anti-selip, pegangan tangan, serta teknologi pendukung seperti sensor gerak dan alarm darurat.
  • Dengan fasilitas yang tepat, rumah dapat menjadi tempat tinggal yang aman dan menyenangkan bagi lansia untuk tetap aktif dan mandiri, sekaligus mengurangi risiko kecelakaan serta meningkatkan kualitas hidup mereka.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Montero-Odasso, M., et al. (2022). World Guidelines for Falls Prevention and Management for Older adults: a Global Initiative. Age and Ageing51(9), 1–36. https://doi.org/10.1093/ageing/afac205

M. Abbasian, H. Matlabi, N. Havaei, M. Hashemiparast, & H. Allahverdipour. (2024). Evaluation of Home Safety Assessment Checklists for the Aging Population: A Scoping Review. Journal of Aging and Environment, 1–22. https://doi.org/10.1080/26892618.2024.2395519

Prevent Falls in Your Home. (n.d.). Retrieved 22 April 2025, from https://www.myhealth.va.gov/mhv-portal-web/ss20220119-fall-proof-your-home

Durando, E. H. (2023). Fall-prevention program can help reduce harmful in-home falls by nearly 40%. Retrieved 22 April 2025, from https://medicine.washu.edu/news/fall-prevention-program-can-help-reduce-dangerous-in-home-tumbles-by-nearly-40/

Harris, E. (2023). Systematic Review: What Works to Prevent Falls for Older People. JAMA. https://doi.org/10.1001/jama.2023.4001

‌Davis, K. L. (2023). Home Safety Techniques. Retrieved 22 April 2025, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560539/

Versi Terbaru

05/05/2025

Ditulis oleh Reikha Pratiwi

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

Idealnya Lansia Tidur Berapa Jam per Hari? Ini Jawabannya

7 Cara Merawat Rambut Lansia agar Tetap Sehat


Ditinjau oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita · Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Diperbarui 05/05/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan