backup og meta

Kadar Gula Darah Normal Usia 50 Tahun dan Cara Menjaganya

Kadar Gula Darah Normal Usia 50 Tahun dan Cara Menjaganya

Memasuki usia 50 tahun, memahami kadar gula darah normal di usia ini tidak boleh diremehkan, mengingat risiko terkena diabetes lebih tinggi. Apalagi, di usia 50 tahun, tubuh mengalami perubahan yang signifikan, termasuk cara mengatur pola makan hingga aktivitas fisik yang dilakukan. Lantas, berapa kadar gula darah normal di usia ini? Berikut ulasannya.

Berapa kadar gula darah normal usia 50 tahun ke atas?

Secara umum, kadar gula darah normal tidak berubah drastis seiring bertambahnya usia, tetapi di usia 50 tahun atau pada lansia terdapat perubahan metabolisme dan kesehatan tubuh, sehingga memengaruhi cara tubuh mengelola glukosa. 

Apalagi, memasuki usia 50 tahun, kemampuan tubuh untuk melakukan aktivitas fisik pun akan berkurang. Hal ini dapat menyebabkan pertambahan berat badan dan kesulitan mengontrol gula darah. 

Di usia 50 tahun, berikut adalah kadar glukosa dalam darah normal yang harus diperhatikan. 

  • Setelah puasa selama 8 jam atau sebelum makan: 70–100 mg/dL. 
  • Sesudah makan atau 2 jam setelah makan: <140 mg/dL. 
  • Pemeriksaan gula darah sewaktu: <200 mg/dL. 

Untuk mengukur kadar gula darah di atas, Anda dapat menggunakan alat glukometer yang dijual secara bebas di pasaran. 

Selain itu, kadar glukosa dalam darah normal di usia 50 tahun ini juga dapat dilihat dari hasil pemeriksaan melalui tes HbA1c selama 3 bulan terakhir. 

Melansir Diabetes Journals, dari hasil tes HbA1c, kadar gula darah yang normal untuk usia 50 tahun adalah di bawah 5,7%, di antara 5,7–6,4% menunjukkan prediabetes, dan lebih dari 6,5% menandakan diabetes. 

Cara menjaga kadar gula darah tetap normal di usia 50 tahun 

diabetes pada lansia

Risiko terkena diabetes pada lansia atau yang berusia 50 tahun ke atas jauh lebih tinggi dibandingkan yang masih muda.

Itulah mengapa menjaga glukosa dalam darah tetap normal di usia 50 tahun adalah langkah yang tepat. Berikut adalah beberapa cara untuk menjaga kadar gula darah normal. 

1. Melakukan olahraga secara teratur 

Melansir American Heart Association menjadi aktif secara fisik dapat menurunkan risiko terkena diabetes karena olahraga dapat membantu mengontrol kadar gula darah. 

Aktivitas fisik lansia dapat membantu tubuh melepas glukosa yang tersimpan di dalam tubuh dan membakarnya menjadi energi. Ini juga dapat meningkatkan sensitivitas insulin pada tubuh. 

Sebaiknya, lakukan olahraga selama 150 menit seminggu atau 30 menit setiap harinya, minimal lima kali dalam seminggu. 

2. Memperhatikan pola makan 

Menjaga pola makan lansia juga merupakan kunci dalam menjaga kadar glukosa dalam darah tetap normal di usia 50 tahun. 

Para lansia disarankan untuk meningkatkan konsumsi makanan berserat tinggi, seperti sayuran dan buah-buahan dengan indeks glikemik rendah, dan memilih sumber karbohidrat kompleks seperti biji-bijian, kacang-kacangan. 

Selain itu, sebaiknya batasi konsumsi makanan yang tinggi gula dan makanan olahan karena dapat menyebabkan lonjakan gula darah. 

3. Menjaga berat badan tetap ideal 

Berat badan yang berlebihan dapat meningkatkan risiko resistensi insulin dan diabetes.

Pada usia 50 tahun, menjaga berat badan dalam batas sehat dengan diet seimbang dan olahraga teratur sangat penting untuk kesehatan gula darah.

Anda bisa berkonsultasi kepada dokter apakah berat badan dan tinggi badan lansia cukup ideal untuk di usia ini.

4. Menjaga tubuh terhidrasi 

Memenuhi kebutuhan cairan tubuh juga dapat menjadi cara menjaga kadar gula darah normal untuk usia 50 tahun ke atas.

Minum air putih 1–2 cangkir setiap kali makan dapat memperlambat kenaikan gula darah dan menjaganya tetap stabil.  

Selain itu, para lansia disarankan minum delapan gelas atau setara dengan 2 liter air putih per hari guna menjaga tubuh tetap terhidrasi.

5. Mengelola stres 

Stres dapat memicu peningkatan kadar gula darah karena hormon stres seperti kortisol mempengaruhi cara tubuh mengatur glukosa.

Teknik relaksasi seperti yoga, meditasi, atau hobi yang menyenangkan bisa menjadi cara efektif untuk mengurangi stres.

6. Membatasi penggunaan produk tembakau 

Tembakau, terutama dalam bentuk rokok, memiliki efek negatif pada regulasi gula darah karena nikotin dapat meningkatkan resistensi insulin. 

Ketika tubuh menjadi lebih resisten terhadap insulin, kemampuan untuk mengontrol kadar gula darah menurun yang pada akhirnya meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

7. Menjaga konsistensi waktu makan 

Cara menjaga kadar gula darah normal usia 50 tahun ke atas selanjutnya adalah konsisten pada waktu makan.

Makan pada waktu dan jumlah yang sama setiap hari merupakan faktor penting dalam mengendalikan gula darah tetap normal. 

8. Mencukupi waktu tidur 

Tidur yang cukup dan berkualitas membantu tubuh mengatur hormon, termasuk insulin, yang penting dalam menjaga keseimbangan gula darah. 

Sebaliknya, kurang tidur dapat memicu peningkatan kadar hormon stres, seperti kortisol, yang dapat menyebabkan resistensi insulin dan akhirnya meningkatkan kadar gula darah. 

9. Memeriksa gula darah secara teratur

Memantau kadar gula darah secara rutin sangat penting, terutama bagi yang berusia 50 tahun ke atas. 

Ini dapat membantu para lansia mengidentifikasi perubahan pada kadar gula darah lebih awal dan mengambil penanganan sedini mungkin. 

10. Melakukan konsultasi kepada dokter secara teratur

Para lansia juga bisa rutin melakukan pemeriksaan dengan dokter secara rutin guna memantau kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Bukan hanya mencegah gula darah tinggi di usia 50 tahun, tetapi juga bisa untuk mengukur kadar kolesterol normal guna mengantisipasi kolesterol tinggi pada lansia.

Mengelola gula darah tetap normal memang bisa menjadi tantangan, terutama saat memasuki usia 50 tahun ke atas.

Namun, dengan langkah-langkah yang tepat, kesehatan gula darah lansia dapat terjaga dengan baik.

Ingatlah melakukan tindakan kecil seperti memantau pola makan dan tetap aktif dapat memberikan dampak besar bagi kesehatan para lansia.

Kesimpulan

Batas gula darah normal untuk usia 50 tahun adalah kurang dari 100 mg/dL sebelum makan, kurang dari 150 mg/dL sesudah makan, dan kurang dari 200 mg/dL saat pemeriksaan darah sewaktu. Untuk menjaga gula darah tetap normal, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, misalnya:
  • melakukan olahraga secara teratur,
  • memperhatikan pola makan,
  • menjaga berat badan tetap ideal,
  • menjaga tubuh tetap terhidrasi,
  • mengelola stres,
  • membatasi penggunaan produk tembakau,
  • membuat waktu makan secara konsisten,
  • mencukupi waktu tidur,
  • memeriksa gula dara secara teratur, serta
  • melakukan konsultasi kepada dokter.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Cleveland Clinic. (2024). Glycemic Index and How It Affects Your Diet. Retrieved 28 Agustus 2024, from https://health.clevelandclinic.org/glycemic-index

professional, C. C. medical. (2024). Blood Sugar Monitoring: Why, How & When To Check. Retrieved 28 Agustus 2024, from https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/17956-blood-sugar-monitoring

Schedule your appointment online. (n.d.). Retrieved 28 Agustus 2024, from https://www.piedmont.org/living-real-change/natural-ways-to-balance-your-blood-sugar

Life’s Essential 8 – How to Manage Blood Sugar Fact Sheet. (n.d.). Retrieved 28 Agustus 2024, from https://www.heart.org/en/healthy-living/healthy-lifestyle/lifes-essential-8/how-to-manage-blood-sugar-fact-sheet

Davies, M. J., Aroda, V. R., Collins, B. S., Gabbay, R. A., Green, J., Maruthur, N. M., … Buse, J. B. (2022). Management of Hyperglycemia in Type 2 Diabetes, 2022. A Consensus Report by the American Diabetes Association (ADA) and the European Association for the Study of Diabetes (EASD). Retrieved 28 Agustus 2024, from https://diabetesjournals.org/care/article/45/11/2753/147671/Management-of-Hyperglycemia-in-Type-2-Diabetes

Chia, C. W., Egan, J. M., & Ferrucci, L. (2018). Circulation Research, 123(7), 886–904. doi:10.1161/circresaha.118.312806

American Diabetes Association Professional Practice Committee, ElSayed, N. A., Aleppo, G., Bannuru, R. R., Bruemmer, D., Collins, B. S., … Gabbay, R. A. (2023). 2. Diagnosis and Classification of Diabetes: Standards of Care in Diabetes-2024. Retrieved 28 Agustus 2024, from https://diabetesjournals.org/care/article/47/Supplement_1/S20/153954/2-Diagnosis-and-Classification-of-Diabetes

Kalyani, R. R. (2023). Diabetes: What You Need to Know as You Age. Retrieved 28 Agustus 2024, from https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/diabetes/diabetes-what-you-need-to-know-as-you-age

Versi Terbaru

05/09/2024

Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

5 Tanda Gula Darah Terlalu Tinggi, Plus Cara Tepat Mengatasinya

10 Cara Mengontrol Kadar Gula Darah bagi Orang Diabetes


Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Tanggal diperbarui 05/09/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan