backup og meta

Vagina Kering

Vagina Kering

Memasuki masa menopause, ada banyak perubahan pada tubuh yang mungkin akan Anda alami. Salah satunya vagina kering. Meski begitu, kondisi ini tak selalu disebabkan oleh menopause. Ketahui gejala, penyebab, hingga pengobatan vagina kering pada ulasan berikut.

Apa itu vagina kering?

Vagina kering adalah kondisi yang terjadi ketika organ intim ini kehilangan kelembapan atau pelumas alaminya. 

Hilangnya kelembapan membuat dinding vagina menipis dan meregang karena artinya hanya ada sedikit sel yang mengeluarkan uap air.

Kekeringan makin mungkin terjadi seiring dengan pertambahan usia akibat perubahan produksi hormon. 

Masalah kesehatan wanita ini tidak selalu menjadi masalah bagi sebagian besar wanita. Namun, kondisi ini bisa mengganggu kehidupan seksual.

Hubungan seksual akan terasa lebih sakit karena vagina tidak dibasahi oleh pelumas alaminya.

Perlu Anda Ketahui

Vagina setiap wanita bisa kering sewaktu-waktu. Akan tetapi, vagina kering lebih umum terjadi pada wanita yang sudah atau baru memasuki masa menopause. Dilansir dari Journal of Ayub Medical College, sekitar 20% wanita mengalami kondisi ini menjelang dan setelah menopause. 

Apa saja tanda-tanda dan gejala vagina kering?

penyebab vagina hitam

Wanita dengan kondisi ini akan mengalami berbagai gejala seperti berikut ini.

Kemungkinan ada beberapa tanda atau gejala yang tidak disebutkan di atas. Jika Anda khawatir dengan berbagai gejala lain yang muncul, silakan konsultasikan dengan dokter.

Kapan harus periksa ke dokter?

Meski terjadi secara alamiah dan tidak membahayakan kesehatan, Anda tetap perlu waspada jika mengalami kondisi berikut.

  • Keputihan yang tidak normal.
  • Perdarahan setelah berhubungan seks atau di luar siklus haid.
  • Sudah melakukan berbagai pengobatan rumahan tetapi tak kunjung berhasil.
  • Mengganggu aktivitas sehari-hari.

Ketika berbagai gejala vagina kering ini Anda rasakan, tak ada salahnya untuk memeriksakan diri ke dokter.

Pasalnya, vagina yang kering juga bisa menjadi tanda masalah kesehatan yang lebih serius dan lebih dari sekadar gejala menopause.

Apa penyebab vagina kering?

Vagina kering utamanya disebabkan oleh penurunan kadar estrogen. Estrogen bertugas menjaga jaringan yang melapisi vagina tetap tebal, lembap, dan sehat.

Ketika kadarnya menurun, otomatis lapisan vagina menjadi lebih tipis, kering, dan kurang elastis. Perubahan ini dikenal dengan istilah atrofi vagina.

Ada banyak hal yang membuat kadar estrogen berkurang drastis, yaitu sebagai berikut.

  • Menopause.
  • Saat melahirkan dan menyusui.
  • Sedang menjalani perawatan kanker, seperti kemoterapi atau radiasi.
  • Minum obat anti-estrogen untuk mengobati kanker payudara atau endometriosis seperti Lupron atau Zoladex.

Selain turunnya kadar estrogen, berikut adalah penyebab vagina kering lainnya yang perlu Anda ketahui.

1. Sindrom Sjogren

Sindrom Sjogren merupakan gangguan autoimun yang menyebabkan peradangan pada kelenjar ludah dan air mata.

Kondisi ini juga bisa menyebabkan jaringan yang melapisi vagina meradang hingga menyebabkan kekeringan di area miss V.

2. Minum obat antihistamin atau antidepresan

Kedua obat ini memiliki satu efek samping yang serupa yaitu kekeringan pada vagina. Bahkan, antidepresan juga bisa menurunkan libido sehingga membuat orgasme menjadi lebih sulit dicapai.

3. Douching

Douching adalah proses membersihkan vagina dengan menggunakan cairan kimia khusus. Cairan umumnya mengandung kombinasi cuka, soda kue, atau yodium.

Apa yang meningkatkan risiko seseorang mengalami kondisi ini?

stres ibu rumah tangga

Daftar faktor yang meningkatkan risiko seorang wanita mengalami vagina kering, yaitu sebagai berikut.

  • Merokok.
  • Baru saja menjalani operasi pengangkatan ovarium.
  • Olahraga terlalu keras.
  • Terlalu banyak pikiran atau stres.

Apa saja tes yang biasa dilakukan untuk mendiagnosis vagina kering?

Kemungkinan besar dokter akan melakukan pemeriksaan panggul dan mengecek riwayat kesehatan Anda.

Dalam hal ini termasuk informasi mengenai perubahan yang belakangan dirasakan pada vagina dan perubahan pada siklus haid.

Pemeriksaan panggul membantu dokter mengetahui perubahan yang terjadi pada dinding vagina.

Selain itu, hal ini juga dapat membantu dokter mengumpulkan sampel sel atau keputihan untuk menguji keberadaan infeksi.

Sejauh ini, tidak ada satu tes khusus untuk mendiagnosis atrofi dan kekeringan pada vagina.

Maka dari itu dokter biasanya menggunakan gejala yang dirasakan sebagai dasar awal dalam mendiagnosis.

Jangan malu untuk menjelaskan secara detail gejala yang Anda rasakan pada vagina termasuk saat berhubungan seksual.

Pasalnya, semakin lengkap informasi yang diberikan semakin mudah dokter menentukan penyebabnya.

Apa saja pilihan pengobatan untuk vagina kering?

Vagina yang kering akan diatasi sesuai dengan penyebabnya. Umumnya, dokter akan meresepkan beberapa obat untuk mengani vagina kering, yaitu sebagai berikut.

1. Krim estrogen

Ketika vagina kering disebabkan oleh kadar estrogen rendah, terapi estrogen menjadi obat utamanya.

Estrogen oles menjadi pilihan dokter karena lebih cepat diserap dan minim efek samping ketimbang yang diminum.

Estrogen minum hanya khusus diresepkan untuk mengatasi gejala menopause, seperti hot flashes.

Terapi estrogen yang langsung dipakai ke kulit vagina dapat berupa berikut ini.

  • Cincin vagina (Estring), dimasukkan langsung ke dalam vagina.
  • Krim vagina (Estrace, Premarin), dioleskan ke dalam vagina menggunakan aplikator.
  • Tablet vagina (Vagifem), dimasukkan ke dalam vagina melalui aplikator.

Namun, estrogen oles ini biasanya tidak akan direkomendasikan untuk wanita yang memiliki kondisi berikut.

  • Kanker payudara.
  • Kanker endometrium.
  • Mengalami perdarahan vagina tanpa tahu sebabnya.
  • Sedang hamil atau menyusui.

Setiap produk estrogen memiliki efek samping, misalnya perdarahan vagina dan nyeri pada payudara.

Oleh sebab itu, konsultasikan ke dokter jika efek samping yang Anda rasakan berlanjut dan justru semakin parah.

Dokter biasanya akan mengganti produk estrogen yang digunakan dan mencari mana yang paling cocok untuk Anda.

2. Obat-obatan

Obat-obatan yang dijual bebas juga bisa mengatasi vagina kering.

Pelumas digunakan pada saat melakukan hubungan seksual untuk meningkatkan kelembapan dan membuat hubungan intim tidak terlalu menyakitkan.

Pelumas berbasis air lebih direkomendasikan daripada pelumar berbasis minyak.

Selain itu, pelembap vagina juga dapat digunakan setiap hari untuk menjaga kelembapan alami vagina.

Apa saja pengobatan rumahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi vagina kering?

ph vagina

Berikut adalah berbagai pengobatan rumahan yang mungkin bisa membantu mengatasi vagina kering yang Anda alami.

  • Membersihkan vagina dengan air hangat dan sabun yang ringan dan tidak melakukan douching.
  • Minum banyak air agar tubuh terhindar dari dehidrasi yang bisa mengeringkan kulit di area vagina.
  • Menggunakan pelumas berbahan dasar air sebelum berhubungan seksual.
  • Menggunakan pelembap khusus vagina.
  • Menjauhkan diri dari produk perawatan vagina yang bisa membuatnya iritasi.
  • Menikmati waktu foreplay dengan tidak terburu-buru agar vagina memiliki cukup pelumas saat penetrasi.

Biasakan untuk melakukan pemeriksaan rutin guna melihat perkembangan gejala dan kondisi. Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.

[embed-health-tool-ovulation]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Vaginal dryness . (2017). Retrieved 5 September 2023, from https://www.nhs.uk/conditions/vaginal-dryness/

Vaginal dryness Information | Mount Sinai – New York. (2023). Retrieved 5 September 2023, from https://www.mountsinai.org/health-library/diseases-conditions/vaginal-dryness

Vaginal Dryness: Causes, Symptoms & Treatment. (2023). Retrieved 5 September 2023, from https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/21027-vaginal-dryness

Vaginal dryness. (2023). Retrieved 5 September 2023, from https://www.healthdirect.gov.au/vaginal-dryness

5 options for treating vaginal dryness. (2023). Retrieved 5 September 2023, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/menopause/expert-answers/vaginal-dryness/faq-20115086

Douching | Office on Women’s Health. (2023). Retrieved 5 September 2023, from https://www.womenshealth.gov/a-z-topics/douching

Inayat, K., Danish, N., & Hassan, L. (2017). Symptoms Of Menopause In Peri And Postmenopausal Women And Their Attitude Towards Them. Undefined. Retrieved from https://www.semanticscholar.org/paper/Symptoms-Of-Menopause-In-Peri-And-Postmenopausal-Inayat-Danish/3d5ce7ca97a06bb71845d03abd93d4f54eeb98ec

Versi Terbaru

06/09/2023

Ditulis oleh Widya Citra Andini

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

Vagina Kering Setelah Melahirkan? Begini Mengatasinya

8 Cara Merawat dan Menjaga Kesehatan Vagina yang Mudah Dilakukan


Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Widya Citra Andini · Tanggal diperbarui 06/09/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan