backup og meta

Night Terror (Teror Tidur)

Night Terror (Teror Tidur)

Pernahkah Anda tiba-tiba terbangun dalam kondisi panik beberapa jam setelah tidur? Bisa jadi Anda mengalami kondisi yang disebut sebagai night terror. Kenali gejala, penyebab, dan cara mengatasi gangguan tidur ini dalam ulasan berikut.

Apa itu night terror?

Night terror adalah gangguan tidur yang membuat seseorang terbangun dari tidur dan mengalami panik

Kondisi yang juga disebut teror malam atau teror tidur ini umumnya berlangsung pada beberapa jam pertama setelah Anda tertidur.

Orang yang mengalami night terror merasa sangat ketakutan sehingga bisa berteriak, bernapas lebih cepat, berkeringat, bahkan menangis setelah terbangun dari tidurnya.

Night terror adalah gangguan tidur yang termasuk dalam golongan parasomnia, bukan sekadar mimpi buruk.

Parasomnia merupakan kumpulan gejala yang mengganggu saat seseorang hendak tidur, telah terlelap, atau ketika terbangun dari tidur. 

Sementara itu, mimpi buruk terjadi pada dini hari ketika Anda telah tertidur pulas. Kondisi ini melibatkan pergerakan mata cepat serta mimpi yang tidak mengenakkan atau menyeramkan.

Seberapa umum kondisi ini terjadi?

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Current Pediatric Reviews (2020) memperkirakan bahwa teror tidur memengaruhi 1–6,5% anak-anak berusia 1–12 tahun. Night terror lebih umum terjadi selama masa pertumbuhan dan lebih jarang terjadi setelah dewasa.

Tanda dan gejala night terror

Gejala teror tidur bisa bervariasi pada tiap orang. Namun, secara umum, tanda dan gejala dari night terror meliputi:

  • menjerit,
  • berkeringat,
  • kebingungan atau linglung,
  • jantung berdebar,
  • melihat hal-hal yang menakutkan,
  • menggerakkan tangan dan kaki atau bahkan berjalan saat tidur, serta
  • bangun tidur dengan mata terbelalak.

Anda perlu menemui dokter bila mengalami gejala teror tidur yang berlangsung selama sebulan atau lebih. Kondisi ini bahkan bisa muncul berkali-kali dalam satu malam.

Beri tahu dokter bla Anda sampai menyakiti diri sendiri atau orang lain saat gejala ini timbul.

Berkonsultasilah dengan dokter untuk menentukan diagnosis dan perawatan yang sesuai dengan kondisi Anda.

Penyebab night terror

somniphobia

Anda akan melalui beberapa tahapan tidur ketika beristirahat pada malam hari.

Meski penyebabnya tidak diketahui pasti, para ahli menjelaskan bahwa night terror terjadi saat kesadaran Anda terjebak di antara tahapan tidur lelap dan bangun.

Dikutip dari laman Mayo Clinic, kondisi yang dapat menyebabkan night terror antara lain:

  • kurang tidur yang parah,
  • kelelahan ekstrim,
  • stres,
  • demam,
  • gangguan pernapasan saat tidur, seperti sleep apnea,
  • sindrom kaki gelisah (restless leg syndrome),
  • efek samping obat-obatan,
  • depresi atau gangguan kecemasan, serta
  • konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan.

Siapa pun bisa mengalami teror tidur. Namun, Anda lebih mungkin mengalaminya bila memiliki anggota keluarga yang juga mengalami night terror atau tidur berjalan.

Komplikasi night terror

Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi akibat teror tidur adalah sebagai berikut.

  • Merasa terlalu mengantuk di siang hari sehingga Anda kesulitan dalam menyelesaikan tugas sehari-hari.
  • Mengalami cedera dan mungkin bisa melukai orang lain.
  • Merasa malu dengan kondisi Anda sehingga bisa saja membuat Anda menarik diri dari lingkungan.

Diagnosis night terror

Kebanyakan kasus night terror atau teror tidur umumnya tidak memerlukan tes untuk diagnosis. 

Tes hanya dilakukan untuk mengesampingkan kemungkinan penyakit lain dan hanya diperlukan bila teror tidur berlangsung lebih dari sebulan atau berulang kali setiap malam.

Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan bila orang yang mengalami kondisi ini memerlukan tes medis yang lebih mendalam oleh dokter.

Pengobatan night terror

Tidak ada pengobatan yang sepenuhnya bisa mengatasi teror tidur pada anak-anak. Gejala dari kondisi ini akan mereda dan hilang seiring dengan bertambahnya usia.

Namun, jika kondisi ini tidak membaik dengan sendirinya, Anda dapat melakukan pengobatan dengan cara berikut.

1. Mengobati kondisi yang mendasarinya

Apabila teror tidur berkaitan dengan kondisi medis atau gangguan mental tertentu, seperti sleep apnea atau depresi, pengobatan ditujukan untuk mengatasi masalah yang mendasarinya.

2. Mengatasi stres

Jika stres atau kecemasan berkontribusi pada kemunculan night terror Anda, dokter mungkin menyarankan untuk melakukan konsultasi dengan terapis psikologi.

Perawatan seperti terapi perilaku kognitif, hipnosis, biofeedback, dan terapi relaksasi dapat membantu mengurangi intensitas dan keparahan gejala.

3. Membangunkan dan mengantisipasi

Dalam beberapa kasus, episode teror tidur bisa muncul pada waktu yang sama tiap malamnya. Ini bisa ditangani dengan membangunkan Anda.

Contohnya, keluarga atau pasangan Anda dapat membangunkan Anda sekitar 15 menit sebelum waktu munculnya gejala. Setelah itu, Anda bisa terjaga selama beberapa menit sebelum tidur kembali.

4. Mengonsumsi obat-obatan

Dokter biasanya tidak meresepkan obat-obatan untuk menangani night terror, terutama pada anak-anak. 

Namun, dalam beberapa kasus, dokter mungkin mempertimbangkan penggunaan obat-obatan yang dapat membantu pasien tidur, seperti benzodiazepin atau antidepresan.

Teror tidur lebih umum terjadi pada anak-anak. Ketika si Kecil mengalami teror tidur, tenangkan dirinya dan berilah pelukan agar mereka merasa aman.

Biarkan pintu kamar terbuka dan jangan biarkan anak ketakutan sendirian. Cobalah ceritakan hal-hal yang menyenangkan dan membahagiakan untuk menghilangkan rasa takutnya.

Pencegahan night terror

Tidak ada cara untuk mencegah terjadinya night terror. Namun, beberapa langkah di bawah ini bisa membantu menurunkan risikonya.

  • Tidur yang teratur dan dapatkan waktu tidur yang cukup sesuai kebutuhan.
  • Hindari minum alkohol atau kafein sebelum tidur.
  • Hilangkan gangguan saat tidur, seperti cahaya terang dan suara keras.
  • Pindahkan perabotan atau benda di sekitar tempat tidur yang bisa membahayakan.
  • Belajar mengatasi stres, contohnya dengan melakukan aktivitas yang disukai, meditasi, terapi relaksasi, atau konsultasi ke psikolog.
  • Ikuti pengobatan bila Anda mengidap masalah kesehatan yang bisa menyebabkan teror tidur.

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai kondisi ini, konsultasi dengan dokter Anda untuk mendapatkan solusi terbaik.

Kesimpulan

  • Night terror adalah gangguan tidur yang membuat seseorang terbangun disertai dengan serangan panik.
  • Kondisi yang lebih umum pada anak-anak usia 1–12 tahun ini dapat dipicu oleh faktor, seperti kurang tidur, stres, dan gangguan tidur lainnya.
  • Penanganan untuk kondisi ini meliputi pengobatan untuk kondisi yang mendasarinya, mengontrol stres, dan menerapkan pola tidur yang sehat.

[embed-health-tool-heart-rate]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Night terrors: Cause and tips for prevention. (2023). Sleep Foundation. Retrieved October 23, 2024, from https://www.sleepfoundation.org/parasomnias/night-terrors

Nightmares and night terrors. (n.d.). Stanford Medicine Children’s Health. Retrieved October 23, 2024, from https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=nightmares-and-night-terrors-90-P02257

How do I help someone with night terrors? (2024). Cleveland Clinic. Retrieved October 23, 2024, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/night-terrors

Sleep terrors (night terrors). (2021). Mayo Clinic. Retrieved October 23, 2024, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/sleep-terrors/symptoms-causes/syc-20353524

Night terrors. (2023). Nemours KidsHealth. Retrieved October 23, 2024, from https://kidshealth.org/en/parents/terrors.html

Leung, A. K. C., Leung, A. A. M., Wong, A. H. C., & Hon, K. L. (2020). Sleep Terrors: An Updated Review. Current pediatric reviews, 16(3), 176–182. https://doi.org/10.2174/1573396315666191014152136

Versi Terbaru

29/10/2024

Ditulis oleh Aprinda Puji

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

7 Kemungkinan Penyebab Mengigau Saat Tidur

Kenapa Bisa Memimpikan Seseorang yang Tidak Pernah Dipikirkan?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 2 minggu lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan