1. Minum obat pengencer darah
Pengobatan trombosis vena dalam yang paling sering adalah dengan obat pengencer darah antikoagulan.
Obat-obatan ini tidak memecah gumpalan darah yang ada, tetapi mencegah gumpalan menjadi lebih besar.
Pasalnya, kalau gumpalan membesar, bisa menimbulkan risiko yang berbahaya bagi pengidap DVT.
Pemberian obat pengencer darah bisa lewat oral atau suntikan bawah kulit atau melalui infusan.
Pengencer darah suntik yang paling umum petugas medis gunakan untuk DVT adalah enoxaparin (Lovenox) dan fondaparinux (Arixtra).
Setelah mendapat pengencer darah suntik selama beberapa hari, dokter akan menggantinya dengan tablet atau obat oral.
Contoh obat pengencer darah oral yang dokter berikan adalah warfarin (Jantoven) dan dabigatran (Pradaxa).
Dokter mungkin menyarankan Anda untuk melakukan pengobatan DVT dengan minum pengencer darah selama 3 bulan atau lebih.
Hal ini untuk mencegah efek samping yang lebih serius. Jika menggunakan warfarin, Anda perlu melakukan tes darah rutin untuk memeriksa berapa lama darah membeku.
2. Obat penghancur bekuan darah
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar