Ada sejumlah fakta menarik tentang darah yang mungkin belum Anda ketahui. Darah berperan penting dalam mengedarkan oksigen dan sari-sari makanan ke seluruh permukaan tubuh. Oleh sebab itu, kelainan pada darah dapat menyebabkan berbagai penyakit. Apa itu darah dan bagaimana perannya dalam tubuh? Yuk, simak selengkapnya di sini!
Apa itu darah dan apa fungsinya bagi tubuh?
Mengutip situs Hematology, darah adalah cairan khusus dalam tubuh yang terdiri dari beberapa komponen utama yaitu plasma darah, sel darah merah, sel darah putih, dan keping darah.
Beberapa fungsi darah antara lain sebagai berikut.
- Mengedarkan oksigen dan nutrisi ke paru-paru dan ke jaringan di seluruh tubuh.
- Membekukan darah untuk mencegah kekurangan darah akibat perdarahan.
- Mengantarkan sel-sel dan antibodi untuk melawan infeksi.
- Membawa sisa-sisa metabolisme tubuh untuk dibuang melalui ginjal dan hati.
- Mengontrol suhu tubuh.
Peran darah dalam tubuh sangat penting.
Tubuh akan mengalami berbagai penyakit bila mengalami sel darah yang kurang atau berlebih, tekanan darah yang rendah atau tinggi, dan masalah pada darah lainnya.
Sejumlah fakta tentang darah yang perlu Anda tahu
Di samping mengetahui peran penting darah bagi tubuh, Anda mungkin penasaran untuk mengetahui hal-hal tentang darah lainnya.
Melansir laman Lifeline Blood Service dan berbagai sumber lainnya, berikut ini sejumlah fakta menarik tentang darah.
1. Sekitar 7% dari berat badan manusia tersusun oleh darah
Volume darah dalam tubuh manusia ternyata sangat banyak.
Selain mengisi pembuluh darah pada otot di seluruh tubuh, darah juga terdapat pada semua organ-organ pada tubuh.
Berat darah bisa mencapai 7% dari berat badan manusia dengan volume antara 4,5-5,6 liter.
Jika Anda memiliki berat badan 54 kilogram, berarti sekitar 4-5 kilogram-nya adalah darah.
2. 90% zat pembentuk plasma darah adalah air
Plasma darah adalah salah satu dari komponen darah yang berupa cairan berwarna kuning.
Ia mengandung hormon, glukosa, protein, gas, elektrolit, dan nutrisi. Ternyata, zat utama yang membentuknya adalah air.
3. Hanya sel darah merah yang dapat mengedarkan oksigen
Salah satu fungsi utama darah adalah membawa oksigen. Ternyata, hanya sel darah merah (eritrosit) yang berperan dalam fungsi ini.
Oleh karena itu, kekurangan sel darah merah atau anemia dapat membuat tubuh kekurangan oksigen sehingga Anda menjadi lemas dan lesu.
4. Hemoglobin yang membuat warna darah menjadi merah
Fakta unik tentang darah berikutnya adalah perpaduan hemoglobin dan oksigen yang terdapat dalam sel darah merah yang memberikan warna merah pada darah.
Hemoglobin sendiri tersusun dari zat besi. Jadi, semakin banyak kandungan zat besi dalam darah, maka semakin merah (gelap) pula warna darah Anda.
5. Sel darah merah hanya bertahan selama 4 bulan
Ternyata Anda tidak memiliki sel darah merah yang sama seumur hidup.
Setelah 4 bulan, sel-sel darah ini akan hancur kemudian digantikan oleh sel-sel darah baru yang diproduksi oleh sumsum tulang.
6. Sumsum tulang memproduksi sel darah merah setiap hari
Meskipun bisa hidup sampai 4 bulan, faktanya tidak semua sel darah merah bisa bertahan sampai selama itu.
Sejumlah sel darah merah bisa rusak lebih cepat atau hilang saat tubuh mengalami perdarahan.
Itu sebabnya, sumsum tulang perlu memproduksi sel darah merah baru setiap hari.
7. Sel darah putih bisa “memakan” bakteri
Sel darah putih (leukosit) memegang peranan penting dalam sistem pertahanan tubuh.
Fakta unik dari jenis sel darah putih ini adalah ia beredar di sepanjang dinding pembuluh darah untuk mencari bakteri.
Bila menemukan bakteri yang berbahaya, ia akan langsung menelannya sampai hancur.
8. Manusia belum bisa membuat darah buatan
Dengan kemajuan teknologi, manusia kini bisa menciptakan berbagai organ buatan seperti jantung buatan.
Akan tetapi, hingga saat ini belum ada teknologi yang bisa menciptakan darah buatan.
Oleh sebab itu, bila mengalami perdarahan hebat atau menderita penyakit kelainan darah, Anda akan sangat mengandalkan transfusi darah dari orang lain.
9. Darah manusia terdiri dari banyak jenis
Setiap orang memiliki golongan darah yang berbeda-berbeda. Perbedaan ini didasari oleh ada tidaknya antigen pada eritrosit (sel darah merah) dan cairan plasma.
Antigen tersebut kemudian dikelompokkan menjadi beberapa golongan darah yaitu A, B, AB, dan O. Setiap golongan darah dapat memiliki faktor rhesus positif (Rh+) atau negatif (Rh-).
10. Hanya sedikit orang dengan golongan darah AB negatif
Fakta tentang darah berikutnya adalah di antara semua jenis golongan darah, golongan AB rhesus negatif merupakan yang paling jarang ditemui.
Mengutip dari laman Stanford Blood Center, hanya sekitar 0,6% dari seluruh penduduk Amerika yang memiliki golongan darah ini.
Meski begitu, jenis golongan darah yang paling banyak di setiap negara tentunya berbeda-beda.
11. Donor darah tidak menurunkan kekuatan Anda
Fakta menarik berikutnya adalah meskipun darah merupakan komponen penting bagi tubuh, ternyata mendonorkan darah tidak akan menurunkan kekuatan Anda, malah bermanfaat bagi kesehatan.
Beberapa manfaat donor darah yaitu mengatasi kekentalan darah sehingga membantu menurunkan berat badan dan mengurangi risiko penyakit jantung.
12. Mendonorkan darah dapat membantu mendeteksi dini penyakit
Sebelum melakukan donor darah, Anda biasanya perlu melakukan pemeriksaan darah terlebih dahulu. Nah, dari sini bisa diketahui kondisi kesehatan Anda.
Bila terdapat penyakit tertentu, Anda sudah bisa mengetahuinya sejak dini. Bahkan, Anda dapat memperoleh hasil tes darah Anda secara cuma-cuma.
13. Tidak semua orang bisa donor darah
Fakta tentang darah berikutnya adalah Anda perlu memenuhi sejumlah syarat untuk bisa mendonorkan darah.
Namun, melansir situs Cedars Sinai, agar bisa mendonorkan darah, Anda perlu memenuhi persyaratan berikut.
- Berusia minimal 17 tahun (usia 16 tahun diperbolehkan bila berat badannya 61 kg ke atas).
- Berat badan minimal 50 kg.
- Berada dalam kondisi yang sehat dan tidak dalam keadaan sakit pada hari donor darah.
Selain itu, calon pendonor perlu menjalani skrining kelayakan.
Anda tidak bisa mendonorkan darah bila sedang rutin mengonsumsi obat-obatan tertentu, baru saja menjalani operasi, atau memiliki riwayat penyakit kronis.