Kebutuhan gizi selama kehamilan wajib terpenuhi dengan baik. Pasalnya, kurang gizi pada ibu hamil tidak hanya membahayakan ibu, tetapi juga janin yang sedang berkembang.
Sebelum terlambat, kenali tanda-tanda dan cara mencegah kekurangan gizi selama kehamilan melalui informasi berikut.
Tanda-tanda ibu hamil kurang gizi
Kurang gizi tidak hanya memengaruhi fisik ibu hamil, tetapi juga kondisi psikologisnya. Berikut beberapa gejalanya jika kebutuhan gizi ibu hamil tidak terpenuhi dengan baik.
1. Gampang sakit
Vitamin dan mineral termasuk zat gizi yang penting untuk dipenuhi untuk menjaga fungsi sistem imun selama kehamilan.
Kekurangan vitamin dan mineral selama kehamilan dapat menyebabkan sistem imun melemah sehingga ibu hamil jadi lebih mudah sakit.
2. Berat badan tidak bertambah
Idealnya, ibu hamil akan mengalami peningkatan berat badan seiring dengan bertambahanya usia kehamilan dan janin.
Jika berat badan saat hamil tidak kunjung bertambah atau justru menurun, bumil sebaiknya mulai waspada karena ini bisa menjadi ciri-ciri kurang gizi.
3. Anemia
Saat hamil, Anda membutuhkan lebih banyak asupan zat besi untuk meningkatkan produksi sel darah merah yang membawa oksigen dan nutrisi bagi janin.
Kurangnya asupan zat besi selama kehamilan bisa membuat ibu hamil mengalami anemia. Kondisi ini biasanya ditandai dengan sakit kepala, kulit pucat, lemas, dan penurunan konsentrasi.
4. Masalah psikologis
Beberapa studi telah menunjukkan bahwa kurangnya asupan asam lemak omega-3 selama kehamilan dapat meningkatkan risiko depresi pada ibu hamil.
Menurut laman Mayo Clinic, ibu hamil yang memiliki depresi biasanya merasakan gejala berupa kekhawatiran berlebih tentang janin, sering merasa tidak berharga, hingga mengabaikan perawatan prenatal.
Setiap ibu hamil bisa merasakan tanda kurang gizi yang berbeda. Jika Anda merasakan salah satu tanda-tanda di atas atau mengkhawatirkan kondisi lain terkait kehamilan, jangan ragu untuk segera memeriksakan diri ke dokter.
Penyebab ibu hamil kurang gizi
Kurang gizi terjadi karena kebutuhan zat gizi selama kehamilan tidak terpenuhi dengan baik. Umumnya, kondisi ini disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat selama kehamilan.
Beberapa kondisi berikut juga dinilai bisa meningkatkan risiko ibu hamil untuk mengalami kekurangan gizi.
- Diare atau morning sickness yang menyebabkan kurangnya nafsu makan.
- Penggunaan obat tertentu yang mengganggu penyerapan gizi.
- Asupan gizi dan kalori yang tidak memadai.
- Hilangnya nafsu makan karena kondisi kesehatan lain, seperti infeksi kronis atau depresi.
- Ketidaktahuan tentang kebutuhan gizi selama kehamilan.
Gangguan kesehatan akibat ibu hamil kurang gizi
Kebutuhan gizi yang tidak terpenuhi dengan baik dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan pada ibu hamil seperti berikut.
- Kekurangan zinc dan magnesium: preeklampsia.
- Kekurangan zat besi, folat, dan vitamin B12: anemia.
- Kekurangan vitamin B12: masalah sistem saraf.
- Kekurangan vitamin K: perdarahan berlebih saat persalinan.
- Kekurangan yodium: peningkatan risiko keguguran.
Pengaruh ibu hamil kurang gizi terhadap janin
Selain berpengaruh pada diri ibu sendiri, kekurangan gizi saat hamil bisa berdampak buruk terhadap janin yang sedang berkembang.
Berikut adalah berbagai kondisi yang mungkin terjadi pada janin saat ibu kekurangan gizi.
- Lambatnya pertumbuhan janin.
- Berat lahir rendah.
- Bayi lahir mati.
- Kematian perinatal (bayi meninggal dalam tujuh hari setelah lahir).
- Gangguan pada sistem saraf, pencernaan, pernapasan, dan peredaran darah.
- Kelahiran prematur.
- Organ tumbuh tidak sempurna.
- Kerusakan otak.
- Cacat lahir.
Cara mengatasi kurang gizi pada ibu hamil
Kebutuhan gizi harian selama kehamilan memang meningkat demi mendukung kesehatan ibu dan perkembangan janin.
Berikut adalah beberapa pilihan makanan yang bisa Anda konsumsi untuk memenuhi kebutuhan gizi selama kehamilan.
- Asam folat: sayuran berdaun hijau seperti katuk, bayam, dan daun singkong.
- Vitamin D: telur, salmon, dan ikan sarden.
- Vitamin C: jeruk, stroberi, dan brokoli.
- Zat besi: sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, dan daging rendah lemak.
- Kalsium: susu, keju, dan yoghurt.
- Asam lemak omega-3: ikan laut (pilih ikan dengan kadar merkuri yang rendah).
Demi memenuhi kebutuhan nutrisi harian selama kehamilan, ibu hamil biasanya juga dianjurkan untuk minum vitamin prenatal.
Meski begitu, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk menentukan jenis suplemen yang perlu Anda konsumsi serta dosisnya.
Kesimpulan
- Ibu hamil yang kurang gizi biasanya mengalami gejala berupa mudah sakit, berat badan tidak kunjung bertambah, hingga masalah psikologis.
- Kekurangan gizi saat hamil bisa disebabkan oleh kurangnya asupan makanan bergizi, hilangnya nafsu makan, hingga efek penggunaan obat tertentu.
- Jika dibiarkan, kurang gizi bisa menyebabkan masalah kesehatan pada ibu dan mengganggu perkembangan janin.
- Cegahlah kondisi ini dengan mengonsumsi makanan yang mengandung asam folat, vitamin D, vitamin C, zat besi, kalsium, dan omega-3.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]