Beberapa wanita mengeluhkan perutnya tampak lebih besar alias buncit setelah melahirkan caesar. Kondisi ini bahkan bisa berlangsung setelah beberapa bulan persalinan berlangsung. Lantas, apa saja penyebab perut buncit setelah melahirkan caesar?
Penyebab perut buncit setelah melahirkan caesar
Beberapa kondisi dapat menyebabkan perut buncit setelah melahirkan dengan operasi caesar.
Operasi caesar (C-section) yang melibatkan sayatan pada bagian perut hingga rahim ibu dapat menimbulkan efek samping berupa peradangan dan pembengkakan.
Selain itu, perubahan saat hamil yang disebabkan oleh perkembangan calon bayi dalam rahim dan peningkatan kadar hormon juga berkontribusi terhadap penampilan perut yang buncit.
Berikut ini adalah beberapa alasan kenapa perut buncit mungkin terjadi setelah operasi caesar.
1. Peregangan rahim
Selama masa kehamilan, rahim akan meregang untuk memberi ruang pada pertumbuhan janin.
Setelah persalinan, rahim perlahan mulai mengecil kembali ke ukuran normalnya. Meski begitu, proses ini memerlukan waktu yang bervariasi untuk setiap ibu melahirkan.
Sama halnya dengan melahirkan normal, butuh waktu 6–8 minggu supaya rahim dapat kembali ke kondisi semula. Beberapa ibu mungkin perlu waktu pemulihan yang lebih lama.
Selama proses ini, perut Anda mungkin terlihat lebih buncit. Ini karena otot dan jaringan penyangga di sekitar rahim belum pulih sepenuhnya.
2. Pembengkakan pada luka operasi caesar
Proses penyembuhan luka operasi caesar (post SC) juga bisa menjadi penyebab perut buncit.
Dikutip dari Birth Injury Help Center, luka post SC ini akan meradang dan membengkak dalam beberapa hari hingga minggu pertama setelah Anda menjalani operasi caesar.
Tubuh akan meningkatkan aliran darah dan mengirimkan sel-sel perbaikan ke lokasi luka. Hal ini mengakibatkan penumpukan cairan yang membuat perut tampak buncit.
Pada beberapa kasus, luka operasi caesar yang memanjang pada bagian perut bawah dapat menimbulkan suatu kondisi yang disebut C-section pouch.
Kondisi ini mengacu pada bagian perut yang menggantung di atas bekas luka, yang biasanya akan menyusut dalam beberapa bulan setelah operasi.
3. Diastasis recti
Perkembangan janin dalam rahim bisa menimbulkan suatu kondisi yang disebut diastasis recti.
Diastasis recti terjadi ketika otot perut tengah (rectus abdominis) pada sisi kanan dan kiri perut mengalami pemisahan akibat tekanan berlebihan selama masa kehamilan.
Tekanan berlebihan tersebut kebanyakan dialami oleh ibu hamil yang mengandung calon bayi yang ukuran tubuhnya lebih besar ataupun hamil kembar dua, tiga, atau bahkan lebih.
Diastasis recti bisa menjadi penyebab perut buncit setelah melahirkan caesar. Kondisi ini bisa memicu terjadinya hernia atau turun berok bila tidak ditangani dengan tepat.
4. Sembelit
Sembelit atau konstipasi adalah masalah umum yang kerap terjadi setelah melahirkan. Hal ini jugalah yang bisa membuat perut Anda terlihat buncit setelah operasi caesar.
Asupan suplemen zat besi untuk mencegah anemia pasca-operasi caesar dapat menyebabkan sembelit. Mineral ini bisa memperlambat gerak usus dan membuat tekstur tinja menjadi lebih keras.
Selain itu, luka operasi caesar bisa menimbulkan rasa sakit saat mengejan. Kondisi ini kadang membuat Anda tidak sanggup buang air besar dan makin memperparah sembelit.
Gangguan pencernaan ini mengakibatkan penumpukan tinja, gas, dan cairan dalam usus. Ini membuat perut terlihat lebih besar atau buncit dari biasanya.
5. Penambahan berat badan
Sangat normal bila berat badan naik saat hamil. Bahkan bila memiliki berat badan normal (IMT: 18,15–24,9), Anda bisa mengalami kenaikan 11,3–15,9 kilogram (kg) selama hamil.
Penambahan berat badan secara drastis juga mungkin terjadi setelah melahirkan. Kondisi ini biasanya terjadi akibat pola makan yang kurang sehat.
Studi dalam jurnal BMC Pregnancy and Childbirth (2021) menunjukkan adanya kecenderungan wanita untuk mengonsumsi makanan tinggi kalori selama masa menyusui.
Hal inilah yang bisa membuat perut Anda tampak lebih besar dan buncit setelah operasi caesar.
Tips mengatasi perut buncit setelah melahirkan caesar
Secara umum, Anda membutuhkan waktu 12 minggu untuk bisa pulih total dari operasi caesar.
Rentang waktu tersebut diperlukan untuk memastikan bekas luka operasi caesar sudah kering dan rahim kembali ke ukuran normal sebelum kehamilan.
Sepanjang masa pemulihan, beberapa hal di bawah ini dapat Anda lakukan untuk membantu mengecilkan perut buncit usai operasi caesar.
- Berikan ASI eksklusif pada bayi, sebab kegiatan ini mampu membakar 300–500 kalori per hari.
- Konsumsi makanan sumber protein, serat, vitamin, dan mineral untuk mendukung pemulihan dan penurunan berat badan.
- Hindari asupan makanan olahan dan tinggi gula untuk menghindari kenaikan berat badan yang berlebihan.
- Olahraga kardio ringan, seperti jalan kaki, untuk membantu membakar lemak tubuh secara keseluruhan, termasuk di perut.
- Lakukan latihan kekuatan yang berfokus untuk memperkuat otot perut dan panggul, seperti plank dan senam Kegel.
Apabila kondisi perut buncit setelah operasi caesar disebabkan oleh diastasis recti, perubahan gaya hidup di atas mungkin tidak cukup untuk mengatasi masalah Anda.
Dokter mungkin menyarankan untuk melakukan tindakan operasi untuk memperbaiki otot perut.
Pembedahan dilakukan dengan cara menjahit dan memperbaiki otot perut. Hasilnya, jarak otot pada sisi kiri dan kanan akan berkurang dan menurunkan risiko terjadinya hernia.
Kesimpulan
- Perut yang buncit atau terlihat lebih besar setelah melahirkan caesar merupakan hal yang normal.
- Beberapa hal yang menjadi penyebab perut buncit setelah operasi caesar di antaranya peregangan rahim, pembengkakan luka post SC, diastasis recti, dan sembelit.
- Memberikan ASI eksklusif, menerapkan pola makan sehat, serta olahraga ringan dapat membantu mengecilkan perut setelah operasi caesar.
[embed-health-tool-due-date]