backup og meta
Kategori
Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi

Mata Jadi Buram Setelah Melahirkan? Mungkin Ini Sebabnya

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 25/04/2023

    Mata Jadi Buram Setelah Melahirkan? Mungkin Ini Sebabnya

    Ada banyak perubahan yang terjadi pada tubuh ibu pascapersalinan. Bahkan, beberapa ibu pun mengeluhkan mata buram setelah melahirkan.

    Jika ini juga terjadi pada Anda, tidak perlu panik. Inilah beberapa kemungkinan penyebabnya dan langkah yang bisa Anda ambil untuk mengatasinya.

    Penyebab mata buram setelah melahirkan

    Mengutip sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Pregnancy (2014), kemampuan penglihatan yang menurun memang kerap ditemui sejak trimester kedua kehamilan dan bisa bertahan sampai setelah melahirkan.

    Selain kelelahan selama proses persalinan, gangguan penglihatan setelah melahirkan juga bisa diakibatkan oleh beberapa hal berikut.

    1. Penglihatan kabur

    obat herbal tradisional glaukoma

    Perubahan hormon tetap bisa terjadi setelah melahirkan. Salah satu akibatnya adalah produksi air mata yang berkurang sehingga mata menjadi lebih kering.

    Ketika mata terlalu kering, kornea akan menebal dengan sendirinya. Sebagai akibatnya, penglihatan ibu akan menjadi kabur.

    Untungnya, kebanyakan kasus mata kabur setelah melahirkan karena pengaruh hormon bisa membaik dengan sendirinya.

    2. Preeklampsia postpartum

    Preeklampsia merupakan komplikasi berbahaya selama kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi.

    Sebagian besar kasus preeklampsia memang akan membaik setelah melahirkan. Namun, ada juga ibu yang justru mengalami preeklampsia setelah melahirkan.

    Kondisi yang disebut preeklampsia postpartum ini umumnya terjadi setelah 48 jam hingga enam minggu setelah melahirkan.

    Gejala utamanya adalah kenaikan tekanan darah yang drastis. Dalam kondisi inilah biasanya penglihatan terasa menurun, bahkan beberapa waktu setelah melahirkan.

    Menurut sebuah studi terbitan Turkish Journal of Ophthalmology (2015), preeklampsia postpartum yang serius bahkan bisa menyebabkan ablasi retina atau terlepasnya retina dari mata.

    3. Adenoma pituitari/tumor kelenjar hipofisis

    Selama kehamilan, kinerja kelenjar hipofisis pada otak dapat terganggu karena produksi hormon estrogen yang meningkat.

    Kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko ibu hamil untuk mengalami adenoma pituitari atau tumor hipofisis, bahkan setelah melahirkan.

    Adenoma pituitari merupakan kondisi saat hormon yang diproduksi kelenjar hipofisis berada jauh di bawah angka normal.

    Selain mengacaukan keseimbangan hormon, pertumbuhan tumor juga akan memengaruhi kemampuan penglihatan setelah melahirkan yang ditandai dengan mata buram.

    4. Diabetes gestasional

    komplikasi diabetes gestasional

    Ibu dengan riwayat diabetes sebelum hamil atau mengalami diabetes gestasional (diabetes saat hamil) memiliki risiko lebih besar terkena retinopati diabetik.

    Retinopati diabetik adalah kerusakan pada pembuluh darah retina, terutama pada jaringan-jaringan yang sensitif terhadap cahaya. Akibatnya mata akan terasa buram, termasuk setelah melahirkan.

    Penting untuk melakukan perawatan setelah melahirkan, termasuk pengecekan gula darah secara rutin. Pasalnya retinopati diabetik yang tidak ditangani dengan tepat dapat meningkatkan risiko kebutaan.

    5. Masalah kesehatan lainnya

    Masalah kesehatan lain juga bisa menjadi penyebab mata kabur setelah melahirkan, di antaranya:

    • migrain aura,
    • glaukoma,
    • sklerosis ganda,
    • uveitis,
    • sindrom HELLP, dan
    • pembengkakan saraf mata.

    Karena penyebab mata buram sangat beragam, penting untuk memberitahukan segala keluhan Anda selama cek rutin kehamilan.

    Cara mengatasi mata buram setelah melahirkan

    Pada dasarnya, penurunan kemampuan penglihatan setelah melahirkan merupakan hal yang normal. Kondisi ini biasanya segera membaik setelah beberapa minggu usai melahirkan.

    Namun, ibu sebaiknya mengunjungi dokter jika merasa tidak nyaman dengan hal tersebut atau justru merasakan gejala lain, seperti penglihatan ganda, terlalu peka pada cahaya, atau mata lebih sering berkedip.

    Pengobatan untuk mata kabur setelah melahirkan akan disesuaikan dengan kondisi yang mendasarinya.

    Sebagai contoh, jika mata buram disebabkan oleh darah tinggi setelah melahirkan, penanganannya yaitu dengan pemberian obat penurun tekanan darah dan istirahat yang cukup.

    Sementara jika masalah mata ibu disebabkan oleh diabetes gestasional, kurangilah makanan tinggi lemak dan minuman tinggi gula, serta perbanyaklah makanan tinggi protein.

    Pastikan untuk membicarakan dengan dokter terkait gejala apa pun yang Anda alami.

    Dengan begitu, dokter bisa menentukan pengobatan yang tepat untuk mengatasi masalah pada mata Anda.

    Kesimpulan


    • Mata buram setelah melahirkan merupakan hal yang wajar selama tidak diikuti gejala lain dan segera membaik setelah beberapa minggu.
    • Dapat disebabkan oleh preeklampsia postpartum, adenoma pituitari, dan diabetes gestasional.
    • Pengobatan akan dilakukan sesuai dengan kondisi kesehatan yang mendasarinya.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


    Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 25/04/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan