Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic
Tumor hipofisis atau yang Anda kenal juga dengan sebutan adenoma pituitari (pituitary adenoma) adalah adanya sel abnormal yang membentuk massa pada kelenjar pituituari (hipofisis) di otak. Kelenjar ini bertanggung jawab untuk mengatur keseimbangan berbagai hormon pada tubuh Anda.
Adanya tumor pada kelenjar hipofisis membuat produksi hormon menjadi lebih banyak atau sebaliknya, menjadi lebih sedikit. Pada kebanyakan kasus, tumor pada kelenjar pituitari bersifat nonkanker atau tumor jinak. Itu artinya, tumor tidak menyebar ke bagian lain dan hanya berada pada kelenjar saja.
Jumlah kasus untuk tumor pada bagian tertentu di otak ini cukup jarang. Namun, peneliti berkesimpulan bahwa tumor ini bisa menurun dalam keluarga. Artinya, jika ada anggota keluarga Anda memiliki kondisi ini, bisa jadi Anda atau saudara Anda berisiko mengembangkan tumor ini kemudian hari.
Tidak semua kasus tumor pada kelenjar pituitari ini dapat menimbulkan gejala. Kadang, beberapa pasien mengetahui adanya tumor secara kebetulan, setelah menjalani tes pencitraan untuk kondisi lain.
Namun ketika menimbulkan gejala, setiap orang sangat mungkin menunjukkan tanda yang berbeda-beda, bergantung dengan hormon yang mengalami gangguan. Selain hormon, ukuran tumor juga menjadi faktor munculnya gejala.
Jika ukuran tumor cukup besar (makroadenoma), tumor dapat menimbulkan tekanan. Akan tetapi, bila ukurannya lebih kecil, kemungkinan gejala tidak akan muncul. Pasien dengan makroadenoma biasanya mengalami gejala umum, seperti sakit kepala dan gangguan penglihatan.
Tidak hanya itu, melansir dari laman Mayo Clinic, ada juga gejala tumor hipofisis lainnya yang menyertai, antar lain:
Anda perlu memeriksakan diri ke dokter bila mengalami gejala-gejala yang disebutkan di atas. Setiap orang sangat mungkin menunjukkan gejala yang berbeda-beda. Bahkan, ada pula yang mengalami gejala lain yang tidak tertera pada penjelasan di atas.
Penyebab utama dari tumor hipofisis tidak ketahui secara pasti. Perlu Anda ketahui kelenjar hipofisis berukuran kecil dan berada pada dasar otak Anda.
Meskipun ukurannya kecil, kelenjar ini mempengaruhi hampir setiap bagian tubuh Anda. Ini karena kelenjar tersebut meghasilkan hormon yang berkaitan dengan pertumbuhan, tekanan darah, dan reproduksi.
Sebagian kecil kasus adenoma pituitari terjadi dalam keluarga. Tetapi sebagian besar kasus tidak memiliki faktor keturunan yang jelas. Ilmuwan berpendapat bahwa perubahan genetik memainkan peran penting dalam perkembangan tumor pada otak ini.
Tumor pada kelenjar pituitari ini dapat menyerang siapa saja. Namun, penelitian menunjukkan bahwa orang yang memiliki anggota keluarga yang terinfeksi multiple endocrine neoplasia type 1 (MEN 1) berisiko dengan tumor ini.
Pada pasien-pasien MEN 1, banyak tumor yang muncul pada tingkat-tingkat yang berbeda dari sistem endokrin, termasuk pada kelenjar pituitari.
Tumor hipofisis biasanya tidak tumbuh atau menyebar ke area lain. Namun, kondisi tersebut dapat memengaruhi kesehatan Anda, seperti berikut ini.
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.
Guna menegakkan diagnosis tumor hipofisis, dokter akan meminta Anda untuk menjalani serangkaian tes, seperti:
Perawatan bisa saja tidak diperlukan jika kondisinya tidak menimbulkan gejala. Namun, pasien perlu menjalani pengecekan secara rutin utnuk melihat ukuran dan potensinya perkembangannya. Jika ukurannya membesar dan menimbulkan gejala, barulah dokter mengambil tindakan sebagai pengobatan.
Operasi pengangkatan tumor pada kelenjar pituitari yang menekan saraf optik atau yang mengganggu produksi hormon tertentu.
Teknik pembedahan yang dokter pilih adalah pendekatan transsphenoidal transnasal endoskopi, yakni mengangkat tumor lewat hidung tanda sayatan dan kraniotomi yaitu pengangkatan tumor lewat sayatan pada bagian atas kulit kepala.
Terapi radiasi atau radioterapi juga bisa menjadi pilihan perawatan tunggal atau perawatan kombinasi setelah operasi dilakukan. Dokter menggunakan energi radiasi untuk menghancurkan tumor pada kelenjar hipofisis.
Tumor berukuran besar pada kelenjar pituitari kadang mengharuskan pengangkatan tumor beserta kelenjarnya. Kondisi ini membuat pasien tidak lagi mempunyai kelenjar pituitari, sehingga terapi hormon perlu pasien jalani.
Sebenarnya, tidak ada aturan khusus untuk pengobatan tumor hipofisis di rumah. Meski begitu, pasien tetap perlu mengubah gaya hidup jadi lebih sehat.
Tidak ada cara yang sepenuhnya bisa mencegah tumor pada kelenjar pituitari. Namun, bila Anda memiliki anggota keluarga dengan kondisi ini, sebaiknya lakukan tes genetik maupun tes skrining kanker. Konsultasikan hal ini lebih lanjut pada dokter untuk membantu menurunkan risiko berkembangnya tumor hipofisis.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar