backup og meta
Kategori
Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi

Sindrom HELLP, Komplikasi Kehamilan yang Harus Diwaspadai

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 01/11/2022

    Sindrom HELLP, Komplikasi Kehamilan yang Harus Diwaspadai

    Masa kehamilan merupakan masa yang rentan, sehingga ibu harus bisa memerhatikan kesehatan diri dengan lebih baik untuk mencegah terjadinya komplikasi kehamilan. Sindrom HELLP merupakan salah satu komplikasi kehamilan yang patut diwaspadai selama masa kehamilan. Tanpa pengobatan yang tepat dan cepat, kondisi ini bisa berakibat fatal bagi ibu dan janin. 

    Apa itu sindrom HELLP? 

    stres pada ibu hamil

    Sindrom HELLP atau HELLP syndrome adalah komplikasi kehamilan yang memengaruhi darah dan liver (hati). Komplikasi ini cukup jarang terjadi dan termasuk ke dalam jenis preeklamsia.

    Istilah sindrom HELLP dibuat oleh Dr. Louis Weinstein pada tahun 1982 untuk merujuk kepada kelompok gejala pada ibu hamil yang mengalami kondisi sebagai berikut.

    • H: hemolisis (kerusakan sel darah merah).
    • EL: peningkatan enzim liver.
    • LP: jumlah trombosit rendah.

    HELLP syndrome dapat mengancam jiwa. Terlebih, kondisi ini juga cukup sulit untuk didiagnosis karena gejala umum preeklampsia sering kali tidak disadari.

    Seberapa sering kondisi ini terjadi?

    Sindrom HELLP biasanya terjadi dalam masa akhir kehamilan atau menjelang waktu persalinan.

    Sekitar 10% hingga 20% ibu hamil mengalami kondisi ini. Tepatnya, 1—2 dari 1000 kehamilan mengalami sindrom ini.

    Sebagian besar kasus terjadi pada 27—37 minggu kehamilan. Sementara itu, beberapa kasus lainnya dialami 48 jam sebelum kelahiran janin.

    Namun, HELLP syndrome terkadang juga bisa baru berkembang setelah beberapa minggu sejak ibu menjalani persalinan.

    Gejala sindrom HELLP

    Dilansir dari MedlinePlus, gejala sindrom HELLP pada ibu hamil dapat meliputi berikut ini.

  • Kelelahan atau tidak enak badan.
  • Penumpukan cairan di dalam tubuh dan peningkatan berat badan.
  • Sakit kepala.
  • Mual dan muntah yang terus bertambah parah.
  • Rasa nyeri pada perut bagian atas kanan atau bagian tengah,
  • Pandangan kabur.
  • Mimisan atau perdarahan lainnya yang sulit berhenti.
  • Kejang.
  • HELLP syndrome dapat menyebabkan liver mengalami perdarahan. Akibatnya, bisa timbul rasa nyeri pada dada atau perut ibu.

    Pada beberapa wanita, kondisi ini juga bisa terjadi secara tiba-tiba tanap mengalami gejala apapun.

    Kapan ibu hamil harus ke dokter?

    Jika ibu mengalami gejala sindrom HELLP seperti yang telah disebutkan di atas selama masa kehamilan, segera cari pertolongan medis ke dokter atau ke unit IGD di rumah sakit terdekat.

    Penyebab sindrom HELLP

    Penyebab pasti dari sindrom HELLP belum dapat diketahui. Namun, sindrom ini termasuk ke dalam jenis preeklampsia.

    Terkadang, sindrom ini juga dapat dipicu oleh kondisi lain, seperti sindrom antifosfolipid.

    Selain itu, beberapa faktor bisa meningkatkan risiko terjadinya HELLP syndrome, yang meliputi berikut ini.

    • Berusia lebih dari 35 tahun.
    • Obesitas.
    • Menderita preeklamsia selama hamil.
    • Mengalami diabetes atau penyakit ginjal.
    • Riwayat kehamilan kembar.
    • Memiliki tekanan darah tinggi (hipertensi).

    Banyak ibu hamil yang mengalami sindrom HELLP pernah menderita hipertensi dan preeklamsia sebelumnya.

    Namun, pada beberapa kasus, sindrom ini juga bisa terjadi sebagai gejala awal preeklamsia.

    Diagnosis sindrom HELLP

    kandungan lemah

    Diagnosis dini sangat penting untuk mencegah akibat fatal akibat sindrom HELLP.

    Dalam diagnosis HELLP syndrome, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mendeteksi gejala-gejala, seperti berikut ini.

    • Rasa nyeri atau perih di perut, terutama di bagian kanan atas.
    • Pembesaran liver.
    • Tekanan darah tinggi.
    • Pembengkakan di kaki.

    Bila diperlukan, dokter mungkin juga akan melakukan sejumlah tes darah dengan fungsi berikut ini.

    • Menghitung kadar enzim liver untuk mengukur kerusakan sel.
    • Mengukur kadar bilirubin, yaitu zat hasil sel darah merah yang hancur.
    • Jumlah trombosit di dalam darah.
    • Jumlah sel darah merah.

    Pemindaian, seperti CT scan, juga bisa dilakukan jika ada perdarahan pada liver. Pemindaian ini dilakukan untuk melihat kondisi tubuh ibu melalui gambar yang dihasilkan.

    Selain itu, dokter juga akan memeriksa kondisi janin di dalam rahim melalui pemeriksaan non-stres atau USG.

    Pemeriksaan non-stres berfungsi mengukur detak jantung janin untuk melihat perubahannya ketika janin bergerak. Ini untuk memastikan janin mendapat pasokan oksigen yang cukup.

    Sementara itu, USG dilakukan menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambar janin di dalam rahim.

    Pengobatan sindrom HELLP

    Untuk mengatasi sindrom HELLP, persalinan umumnya perlu dilakukan sedini mungkin. Artinya, bayi bisa lahir secara prematur jika usia kehamilan kurang dari 37 minggu.

    Persalinan dini mungkin diperlukan karena sindrom HELLP dapat menyebabkan komplikasi yang bisa bertambah parah hingga membahayakan ibu dan janin.

    Jika persalinan dilakukan lebih awal (kelahiran prematur), dokter bisa memberikan obat kortikosteroid antenatal untuk membantu mempercepat pertumbuhan paru-paru pada bayi.

    Agar terjadi kelahiran, dokter bisa menggunakan obat-obatan untuk memicu kontraksi. Atau, dokter bisa menyarankan ibu untuk menjalani operasi caesar (c-section).

    Selain itu, dokter mungkin akan meresepkan beberapa obat-obatan. Misalnya, obat untuk mengendalikan tekanan darah dan mencegah kejang.

    Dokter mungkin juga akan melakukan transfusi darah untuk memasukan darah baru ke dalam tubuh ibu.

    Jangan abaikan bila ibu hamil merasakan gejala yang tidak biasa.

    Pemeriksaan ke dokter dan penanganan sedini mungkin bisa membantu mencegah HELLP syndrome bertambah parah.

    Dengan begitu, komplikasi yang mungkin disebabkan oleh kondisi ini juga bisa dihindari.

    Oleh karena itu, selalu waspada terhadap kondisi baru atau gejala yang dialami selama masa kehamilan, termasuk gejala HELLP syndrome, seperti yang telah disebutkan di atas.

    Catatan

    Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 01/11/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan