HELLP syndrome dapat menyebabkan liver mengalami perdarahan. Akibatnya, bisa timbul rasa nyeri pada dada atau perut ibu.
Pada beberapa wanita, kondisi ini juga bisa terjadi secara tiba-tiba tanap mengalami gejala apapun.
Kapan ibu hamil harus ke dokter?
Jika ibu mengalami gejala sindrom HELLP seperti yang telah disebutkan di atas selama masa kehamilan, segera cari pertolongan medis ke dokter atau ke unit IGD di rumah sakit terdekat.
Penyebab sindrom HELLP
Penyebab pasti dari sindrom HELLP belum dapat diketahui. Namun, sindrom ini termasuk ke dalam jenis preeklampsia.
Terkadang, sindrom ini juga dapat dipicu oleh kondisi lain, seperti sindrom antifosfolipid.
Selain itu, beberapa faktor bisa meningkatkan risiko terjadinya HELLP syndrome, yang meliputi berikut ini.
- Berusia lebih dari 35 tahun.
- Obesitas.
- Menderita preeklamsia selama hamil.
- Mengalami diabetes atau penyakit ginjal.
- Riwayat kehamilan kembar.
- Memiliki tekanan darah tinggi (hipertensi).
Banyak ibu hamil yang mengalami sindrom HELLP pernah menderita hipertensi dan preeklamsia sebelumnya.
Namun, pada beberapa kasus, sindrom ini juga bisa terjadi sebagai gejala awal preeklamsia.
Diagnosis sindrom HELLP

Diagnosis dini sangat penting untuk mencegah akibat fatal akibat sindrom HELLP.
Dalam diagnosis HELLP syndrome, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mendeteksi gejala-gejala, seperti berikut ini.
- Rasa nyeri atau perih di perut, terutama di bagian kanan atas.
- Pembesaran liver.
- Tekanan darah tinggi.
- Pembengkakan di kaki.
Bila diperlukan, dokter mungkin juga akan melakukan sejumlah tes darah dengan fungsi berikut ini.
- Menghitung kadar enzim liver untuk mengukur kerusakan sel.
- Mengukur kadar bilirubin, yaitu zat hasil sel darah merah yang hancur.
- Jumlah trombosit di dalam darah.
- Jumlah sel darah merah.
Pemindaian, seperti CT scan, juga bisa dilakukan jika ada perdarahan pada liver. Pemindaian ini dilakukan untuk melihat kondisi tubuh ibu melalui gambar yang dihasilkan.
Selain itu, dokter juga akan memeriksa kondisi janin di dalam rahim melalui pemeriksaan non-stres atau USG.
Pemeriksaan non-stres berfungsi mengukur detak jantung janin untuk melihat perubahannya ketika janin bergerak. Ini untuk memastikan janin mendapat pasokan oksigen yang cukup.
Sementara itu, USG dilakukan menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambar janin di dalam rahim.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar