Memiliki bayi merupakan pengalaman yang menyenangkan sekaligus menyita waktu. Pasalnya, ibu harus mampu mengatur waktu untuk merawat bayi, berbagi peran dengan suami untuk mengurus rumah, bekerja, dan melalui masa pemulihan.
Lantas, adakah tips bagi para ibu yang kewalahan agar bisa mengatur waktu saat punya bayi?
Cara mengatur waktu saat punya bayi
Segala perubahan setelah melahirkan, termasuk merawat bayi sambil menjalani kesibukan, pada awalnya tentu terasa merepotkan.
Selain dengan pembiasaan, ibu juga bisa mengatasi masalah ini dengan menyusun jadwal, menetapkan batas waktu, dan merencanakan setiap kegiatan agar hidup jadi lebih teratur.
Berikut adalah beberapa cara yang dapat diterapkan ibu baru untuk mengelola waktu saat punya bayi.
1. Tidur saat bayi tidur
Mengutip dari laman Hopkins Medicine, orang tua (termasuk ibu) yang memiliki bayi sering kali kekurangan waktu tidur.
Padahal, tidur sangat diperlukan untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Itulah mengapa tidak ada salahnya untuk ibu ikut tidur saat bayi sedang tidur.
Namun, jika ibu tidak mengantuk atau memang tidak bisa tertidur, ibu bisa memanfaatkan waktu tersebut untuk melakukan hal-hal menyenangkan, seperti menonton film atau membaca buku.
Dengan begitu, setidaknya ibu juga mendapatkan waktu istirahat saat si kecil sedang tidur.
2. Membagi tugas dengan pasangan
Sebagian besar ibu baru kesulitan mengelola waktu ketika punya bayi karena semua tugas dilakukannya seorang diri.
Padahal, energi fisik dan mental ibu tidak akan cukup untuk melakukan semuanya tanpa bantuan orang lain.
Oleh karena itu, jangan ragu untuk membagi pekerjaan di rumah dengan suami. Bagaimana pun, ada banyak peran suami setelah bayi lahir.
Jika memiliki anak yang lebih tua, ibu juga bisa memberikan tanggung jawab yang ringan seperti merapikan seprai dan mainannya sendiri sehingga ibu tidak perlu menghabiskan waktu untuk melakukannya.
Meminta bantuan kepada suami atau anggota keluarga lainnya bisa berdampak besar bagi ibu saat tengah bingung mencari cara mengatur waktu saat punya bayi.
3. Membuat jadwal
Melalui jadwal yang rapi, ibu bisa mengetahui kegiatan apa saaja yang perlu dilakukan hari ini dan mana yang perlu diprioritaskan.
Dengan begitu, ibu akan lebih hemat energi dan stres pun bisa sedikit berkurang karena beberapa kegiatan tidak perlu dilakukan.
Penyusunan jadwal ini tidak hanya mencakup kapan ibu tidur, bangun, dan bekerja lagi setelah melahirkan, tetapi juga aspek lain yang erat kaitannya dengan rutinitas.
Kegiatan lainnya termasuk kapan harus mengurus pekerjaan rumah, melakukan hobi, hingga berhubungan intim dengan pasangan. Ini adalah cara termudah untuk mengatur waktu saat punya bayi.
Jadwal makan juga penting
Selain membuat jadwal untuk kegiatan sehari-hari, ibu juga sebaiknya membuat menu makanan untuk beberapa hari ke depan.
Dengan begitu, ibu tidak perlu menghabiskan waktu untuk mencari ide, berbelanja, dan menyiapkan makanan.
4. Memaksimalkan waktu istirahat
Walaupun ibu harus pandai mengatur waktu saat punya bayi, jangan lupa menyempatkan diri untuk beristirahat dengan cukup.
Istirahat yang cukup dapat meningkatkan energi dan produktivitas sehingga ibu selalu siap menjalani aktivitas.
Sayangnya, ibu sering kali susah untuk tidur meski sudah mengantuk dan berbaring di tempat tidur.
Jika hal itu terjadi, singkirkan hal-hal yang menjadi pemicu sulit tidur. Hindari minum kopi pada malam hari, kurangi bermain ponsel, dan buat suasana kamar senyaman mungkin.
Sebagai tambahan, ibu juga bisa mencoba mencari posisi tidur terbaik setelah melahirkan.
5. Tetap fleksibel terhadap kejadian tak terduga
Ibu memang perlu mengikuti rutinitas yang telah dibuat agar bisa mengelola waktu dengan baik saat baru punya bayi.
Namun, ibu juga tetap perlu sigap terhadap hal tak terduga, seperti ketika makanan tumpah, ada pekerjaan baru dari kantor, atau anak sakit tiba-tiba.
Kejadian tak terduga ini memang cukup menyita waktu dan pikiran. Jadi, ada baiknya ibu menyediakan waktu luang dalam jadwal.
Akan lebih baik jika ibu juga memiliki rencana rencana cadangan untuk beberapa rutinitas.
Dengan begitu, ibu tidak harus mengorbankan kegiatan lain hanya karena insiden yang terjadi secara mendadak.
6. Mempertimbangkan dengan matang setiap menerima ajakan
Terkadang, ibu mungkin merasa tidak enak untuk menolak ajakan orang lain.
Namun, sebelum mengiakannya, pikirkan kembali apakah undangan itu akan membuat rencana yang sudah ibu susun jadi berantakan atau tidak.
Tanyakan lagi pada diri sendiri, apakah itu akan menghabiskan waktu? Apakah waktu tersebut akan mengurangi interaksi ibu dengan si kecil?
Berkumpul dengan teman memang menyenangkan, tetapi melakukannya terlalu sering bisa menguras energi.
Jika ibu masih punya bayi dan sedang berusaha mengatur waktu, tidak ada salahnya untuk menolak undangan dari teman terdekat, terlebih jika hal tersebut mengganggu rutinitas.
Namun, bukan berarti ibu benar-benar harus menarik diri. Jika memang memiliki janji dengan teman, Anda bisa menyampaikannya terlebih dahulu kepada pasangan agar bisa berbagi kewajiban.
Setiap ibu tentu memiliki strategi yang beragam untuk mengatur waktu. Ibu mungkin juga harus mencoba beberapa cara sebelum menemukan strategi yang tepat.
Akan tetapi, semuanya memiliki persamaan, yakni rutinitas yang teratur dan sikap disiplin.
[embed-health-tool-due-date]