backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Wajarkah Jika Bayi Baru Lahir Tidur Terus?

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Indah Fitrah Yani · Tanggal diperbarui 22/05/2024

Wajarkah Jika Bayi Baru Lahir Tidur Terus?

Saat baru melahirkan tentu rasanya menyenangkan dan ingin terus bermain dengan si Kecil. Sayangnya, bayi baru lahir biasanya tidur terus sepanjang hari. Bahkan saking seringnya tidur, ia jadi malas menyusu. Apakah ibu perlu khawatir? Yuk simak penjelasan berikut ya.

Kenapa bayi baru lahir tidur terus?

Ibu mungkin sering mendapati bayi tidur sepanjang siang dan terjaga di malam hari. Hal ini biasanya membuat Ibu menjadi kewalahan karena pola tidur yang berubah.

Lantas kenapa bayi baru lahir tidur terus? Berikut ini alasannya.

1. Beradaptasi dengan lingkungan baru

Saat bayi baru lahir, ia masih dalam proses adaptasi dengan lingkungan yang baru. Sebelumnya ia berada dalam kandungan di mana siang dan malam itu tidak ada. 

Itulah sebabnya pada minggu-minggu pertama kelahiran, ia masih kesulitan menentukan pola tidur. Namun, seiring bertambahnya usia, ia perlahan akan mengikuti pola tidur kebanyakan.

2. Bayi baru lahir memiliki REM yang berbeda

REM atau rapid eye movement adalah kondisi di mana seseorang telah kehilangan kesadaran saat tidur. Di kondisi inilah Anda akan mengalami mimpi.

Melansir Stanford Children’s Health, anak yang baru lahir memiliki durasi REM yang berbeda dengan orang dewasa. Ia berada di fase REM yang lebih singkat dan untuk menuju fase tersebut ia membutuhkan waktu yang lebih lama.

Itulah yang menyebabkan si Kecil membutuhkan waktu tidur yang lebih lama untuk masuk di fase tidur yang nyenyak.

3. Bayi baru lahir membutuhkan durasi tidur yang cukup banyak

Bayi baru lahir ingin tidur terus karena memang membutuhkannya.

Untuk bayi di bawah usia 1 bulan, total durasi tidur yang ia butuhkan adalah 16 jam dalam sehari, yaitu 8 jam pada malam hari dan 8 jam saat siang hari.

Lalu setelah usia 1 bulan, waktu tidur yang dibutuhkan adalah 15 jam 30 menit, usia 3 bulan 15 jam, dan usia 6 bulan 14 jam. Kebutuhan tidur yang cukup banyak inilah yang menyebabkan bayi baru lahir tidur terus.

Apakah wajar bayi baru lahir tidur terus?

tindik telinga bayi

Jika si Kecil tidur terus sebenarnya adalah hal yang wajar kok, Bu. Jadi Ibu tidak perlu khawatir.

Namun, yang perlu Ibu atasi adalah kebiasaan tidur sepanjang siang dan terjaga pada malam hari, sebab hal ini tentu akan mengganggu aktivitas Ibu.

Perlahan-lahan cobalah ubah kebiasaan tersebut. Usahakan untuk membuat si Kecil tidak tidur terlalu lama pada siang hari agar saat malam ia bisa lebih banyak tidur.

Ibu bisa meluangkan waktu untuk bermain atau berbicara dengan si Kecil pada siang hari untuk mencegahnya tidur terlalu lama. Hal ini boleh Ibu lakukan selama bisa memastikan total durasi tidur si Kecil cukup ya.

Apakah bayi harus dibangunkan setiap 2 jam untuk menyusu?

Bayi baru lahir yang tidur terus terkadang melewatkan jadwal menyusu. Padahal usia di bawah 1 bulan, bayi membutuhkan ASI setiap 2 jam. 

Ibu mungkin akan merasa kasihan jika harus membangunkannya dari tidur. Padahal, menyusu adalah kegiatan yang tidak kalah penting dari tidur. Ini diperlukan agar asupan nutrisi si Kecil tetap terpenuhi.

Oleh karena itu, tidak masalah jika Ibu ingin membangunkan bayi yang tidur terus untuk menyusu.

Untuk mencegah ia rewel saat dibangunkan, cobalah dengan cara perlahan, seperti:

  • mengelus pipinya dengan lembut,
  • memanggil namanya dengan perlahan, atau
  • menggoyang-goyangkan badannya dengan pelan.
  • Ibu juga bisa mendekatkan puting ke pipinya agar ia bisa mencium aroma ASI. Aroma tersebut mungkin akan membuatnya berselera dan bangun untuk menyusu.

    Waspada sindrom kematian mendadak saat bayi tidur

    bayi jatuh dari tempat tidur

    Bayi baru lahir tidur terus sebenarnya hal yang wajar. Adapun yang perlu Ibu waspadai adalah sindrom kematian mendadak atau sudden infant death syndrome (SIDS) yaitu kematian saat bayi sedang tidur.

    Melansir Mayo Clinic, SIDS umumnya terjadi pada bayi di bawah usia 1 tahun. Sayangnya, belum ditemukan penyebab pasti sindrom ini. Pasalnya kondisi ini tidak bergejala dan terjadi pada bayi yang sehat.

    Untuk mencegah SIDS, Anda dianjurkan melakukan hal-hal berikut.

    • Berikan imunisasi lengkap sesuai usia si Kecil.
    • Tidurkan bayi pada posisi telentang agar jalur pernapasannya lancar.
    • Gunakan alas tidur yang cenderung padat atau tidak terlalu empuk.
    • Pastikan tempat tidurnya lapang dan jauh dari benda-benda yang dapat menimpanya dan menutupi jalan napas.
    • Tidurlah di sebelah bayi agar pergerakannya dapat lebih terjaga.
    • Hindari asap rokok karena dapat mengganggu pernapasan si Kecil.
    • Jaga bayi dari kepanasan.
    • Tidak memberi madu pada bayi di bawah usia 1 tahun. Pasalnya, madu dapat menyebabkan penyakit botulisme akibat infeksi bakteri yang disinyalir berhubungan dengan SIDS.

    Konsultasikan kepada dokter jika bayi baru lahir tidur terus menunjukkan tanda-tanda yang mengkhawatirkan.

    Kesimpulan

    • Bayi sering kali tidur sepanjang siang dan terjaga pada malam hari. Namun umumnya, Anda tidak perlu khawatir karena kebiasaan tidur sepanjang siang dan terjaga pada malam hari merupakan hal yang wajar terjadi pada bayi baru lahir. 
    • Namun, jika hal ini sudah mengganggu jadwal menyusu bayi, Anda mungkin perlu membangunkan bayi dari tidurnya agar nutrisinya bisa tetap terpenuhi melalui asupan ASI yang cukup.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.



    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Indah Fitrah Yani · Tanggal diperbarui 22/05/2024

    ad iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    ad iconIklan
    ad iconIklan