backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

Wajarkah Jika Bayi Baru Lahir Sering Tidur?

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Indah Fitrah Yani · Tanggal diperbarui 30/03/2022

    Wajarkah Jika Bayi Baru Lahir Sering Tidur?

    Saat baru melahirkan tentu rasanya menyenangkan dan ingin terus bermain dengan si kecil. Sayangnya, bayi baru lahir biasanya tidur terus sepanjang hari. Bahkan saking seringnya tidur, ia jadi malas menyusu. Apakah ibu perlu khawatir? Yuk simak penjelasan berikut ya.

    Kenapa bayi baru lahir tidur terus?

    tindik telinga bayi

    Terkadang ibu mendapati bayi tidur sepanjang siang dan terjaga di malam hari. Hal ini biasanya membuat Anda menjadi kewalahan karena pola tidur yang berubah.

    Lantas kenapa bayi baru lahir tidur terus? Berikut ini alasannya.

    1. Beradaptasi dengan lingkungan baru

    Saat bayi baru lahir, ia masih dalam proses adaptasi dengan lingkungan yang baru. Sebelumnya ia berada dalam kandungan di mana siang dan malam itu tidak ada. 

    Itulah sebabnya di minggu-minggu pertama kelahiran ia masih kesulitan menentukan pola tidur. Namun, seiring bertambahnya usia, ia perlahan akan mengikuti pola tidur kebanyakan.

    2. Bayi baru lahir memiliki REM yang berbeda

    REM atau rapid eye movement adalah kondisi di mana seseorang telah kehilangan kesadaran saat tidur. Di kondisi inilah Anda akan mengalami mimpi.

    Melansir Stanford Children’s Health, anak yang baru lahir memiliki durasi REM yang berbeda dengan orang dewasa. Ia berada di fase REM yang lebih singkat dan untuk menuju fase tersebut ia membutuhkan waktu yang lebih lama.

    Itulah yang menyebabkan ia membutuhkan waktu tidur yang lebih lama untuk masuk di fase tidur yang nyenyak.

    3. Bayi baru lahir membutuhkan durasi tidur yang cukup banyak

    Bayi baru lahir ingin tidur terus karena memang membutuhkannya. Untuk bayi di bawah usia satu bulan, total durasi tidur yang ia butuhkan adalah 16 jam dalam sehari, yaitu 8 jam di malam hari dan 8 jam di siang hari.

    Kemudian setelah usia satu bulan, waktu tidur yang dibutuhkan adalah 15 jam 30 menit, usia 3 bulan 15 jam, dan usia 6 bulan 14 jam. Kebutuhan tidur yang cukup banyak inilah yang menyebabkan bayi baru lahir tidur terus.

    Apakah wajar bayi baru lahir tidur terus?

    Jika si kecil tidur terus sebenarnya adalah hal yang wajar kok, Bu. Jadi ibu tidak perlu khawatir.

    Namun, yang perlu ibu atasi adalah kebiasaan tidur di sepanjang siang dan terjaga di malam hari sebab hal ini tentu akan mengganggu aktivitas Anda.

    Perlahan-lahan cobalah ubah kebiasaan tersebut. Usahakan untuk membuat ia tidak tidur terlalu lama di siang hari agar saat malam ia bisa lebih banyak tidur.

    Anda bisa meluangkan waktu untuk bermain dengannya di siang hari untuk mencegah ia tidur terlalu lama. Hal ini boleh ibu lakukan selama bisa memastikan total durasi tidur si kecil cukup ya.

    Apakah bayi harus dibangunkan setiap 2 jam untuk menyusu?

    Bayi gumoh lewat hidung

    Bayi baru lahir yang tidur terus terkadang melewatkan jadwal menyusu. Padahal usia di bawah 1 bulan, bayi membutuhkan ASI setiap 2 jam. 

    Ibu mungkin akan merasa kasihan jika harus membangunkannya dari tidur. Padahal, menyusu adalah kegiatan yang tidak kalah penting dari tidur. Ini diperlukan agar asupan nutrisi si kecil tetap terpenuhi.

    Oleh karena itu, jika si kecil masih saja tidur padahal sudah waktunya untuk menyusu, tidak masalah jika ibu membangunkannya.

    Untuk mencegah ia rewel saat dibangunkan, cobalah dengan cara perlahan, seperti:

  • mengelus pipinya dengan lembut,
  • memanggil namanya dengan perlahan, atau
  • menggoyang-goyangkan badannya dengan pelan.
  • Ibu juga bisa mendekatkan puting ke pipinya agar ia bisa mencium aroma ASI. Aroma tersebut mungkin akan membuatnya berselera dan bangun untuk menyusu.

    Waspada sindrom kematian mendadak saat bayi tidur

    Bayi baru lahir tidur terus sebenarnya hal yang wajar. Adapun yang perlu ibu waspadai adalah sindrom kematian mendadak atau sudden infant death syndrome (SIDS) yaitu kematian saat bayi sedang tidur.

    Melansir Mayo Clinic, SIDS umumnya terjadi pada bayi di bawah usia satu tahun. Sayangnya, belum ditemukan penyebab pasti sindrom ini. Pasalnya kondisi ini tidak bergejala dan terjadi pada bayi yang sehat.

    Untuk mencegah SIDS, Anda dianjurkan melakukan hal-hal berikut.

  • Berikan imunisasi lengkap sesuai usia si kecil.
  • Tidurkan bayi pada posisi telentang agar agar jalur pernapasannya lancar.
  • Gunakan alas tidur yang cenderung padat atau tidak terlalu empuk.
  • Pastikan tempat tidurnya lapang dan jauh dari benda-benda yang dapat menimpanya dan menutupi jalan napas.
  • Tidurlah di sebelah bayi agar pergerakannya dapat lebih terjaga.
  • Hindari asap rokok karena dapat mengganggu pernapasan si kecil.
  • Jaga bayi dari kepanasan.
  • Tidak memberi madu pada bayi di bawah usia 1 tahun. Pasalnya, madu dapat menyebabkan penyakit botulisme akibat infeksi bakteri yang disinyalir berhubungan dengan SIDS.
  • Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Indah Fitrah Yani · Tanggal diperbarui 30/03/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan