6 Cara Mengurangi Rasa Sakit Saat Kontraksi Persalinan

Menjelang persalinan, Ibu akan mengalami kontraksi yang sering kali disertai rasa nyeri yang cukup intens. Meski normal, wajar bila Ibu berusaha mencari cara mengurangi rasa sakit saat kontraksi.

Cara mengurangi rasa sakit saat kontraksi

Rasa nyeri menjelang persalinan sebenarnya muncul karena kontraksi rahim yang makin kuat untuk membuka jalan lahir atau jalan keluar janin.

Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi rasa sakit saat kontraksi akan melahirkan.

1. Mandi air hangat

Mandi air hangat dapat menjadi salah satu cara untuk mengurangi rasa sakit saat kontraksi persalinan.

Bila Ibu enggan untuk mandi atau berendam, mintalah pasangan untuk mengompres air hangat pada beberapa bagian tubuh Ibu, seperti perut dan kaki.

Sensasi hangat juga akan membuat Ibu merasa rileks sehingga lebih siap untuk menghadapi persalinan.

2. Sentuh dan pijat area tubuh tertentu

Mengutip laman Pregnancy, Birth & Baby, pijatan dan sentuhan pada area tubuh bumil menjelang persalinan dapat memberikan berbagai manfaat berikut.

• Mengalihkan perhatian dari rasa sakit sehingga bisa berkurang.
• Mengurangi ketegangan otot.
• Mengurangi kecemasan dan rasa takut untuk melahirkan.

Akan tetapi, mungkin ada bumil yang justru merasa tidak nyaman saat disentuh atau dipijat. Beri tahu pasangan Ibu tentang bagian tubuh mana yang terasa nyaman untuk dipihat.

3. Gerakkan tubuh secara rutin

Salah satu cara untuk mengurangi rasa sakit saat kontraksi palsu maupun asli adalah dengan rutin bergerak.

Selain mengurangi rasa sakit, aktivitas fisik yang dilakukan secara rutin selama hamil akan membantu janin memposisikan dirinya untuk masuk ke jalan lahir.

Berikut adalah beberapa gerakan sederhana yang bisa Ibu lakukan sambil menunggu waktu persalinan.

• Duduk di atas birthing ball atau bola senam hamil.
• Gerakkan pinggul ke kiri dan ke kanan. Posisikan tangan berkacak pinggang untuk menahan beban di perut.
• Jalan-jalan di sekitar ruang persalinan.
• Berdiri dengan bersandar ke dinding atau pasangan.

4. Cara mengurangi rasa sakit saat kontraksi dengan hypnobirthing

Hypnobirthing adalah metode hipnotis diri sendiri untuk mengurangi bayangan atau persepsi akan rasa sakit dan kecemasan menjelang persalinan.

Untuk menjalankan metode ini, Ibu bisa memanfaatkan musik, video, atau kata-kata positif yang menenangkan.

Contohnya, coba katakan, “Rasa sakit ini hanya sementara, setelah itu aku akan bertemu si Kecil.” Bila memungkinkan, Ibu juga bisa mengikuti kelas prenatal untuk hypnobirthing.

5. Minta dukungan dari pasangan atau orang terdekat

Salah satu tindakan yang bisa suami lakukan menjelang waktu persalinan adalah mendampingi istri supaya merasa tenang dan nyaman.

Meski tidak bisa mengurangi nyeri secara langsung, cara ini bisa mengurangi kecemasan yang sering kali memperburuk nyeri saat kontraksi.

Lantas, bagaimana cara mengurangi rasa sakit saat kontraksi jika suami tidak bisa mendampingi?

Dalam kondisi ini, Ibu bisa meminta dukungan pada orang terdekat atau sampaikan ketakutan Ibu pada petugas kesehatan yang bertugas.

Selain membantu melancarkan persalinan, salah satu peran mereka adalah berupaya memberikan ketenangan bagi ibu yang hendak bersalin.

6. Cara mengurangi rasa sakit saat kontraksi dengan obat

Bila rasa sakit sudah tidak tertahankan, dokter mungkin memberikan obat yang dinilai aman bagi ibu hamil dan janin. Hindari minum obat tanpa persetujuan dokter.

Melansir situs Kids Health, dua jenis obat yang dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit menjelang persalinan adalah analgesik dan nitrogen oksida.

Analgesik bekerja dengan cara mempengaruhi gerakan otot, sedangkan nitrogen oksida atau gas tertawa dapat cara mengurangi kecemasan sehingga bumil bisa mengatasi nyeri dengan lebih baik.

Jika waktu persalinan sudah cukup dekat, dokter mungkin memberikan bius epidural. Bius ini akan membuat bagian bawah tubuh mati rasa sehingga Ibu tidak merasakan sakit.

Rasa sakit menjelang persalinan memang sering kali tak bisa dihindari. Apabila rasa sakit tidak tertahankan, jangan takut untuk memberitahu dokter atau petugas medis yang bertanggung jawab.

[embed-health-tool-due-date]